Dua wajah
bertemu
tiada
kata terucap karena malu
Dua
pasang mata saling bertuju
penuh
hasrat melepas rindu
Pernah
dulu mereka bergandeng tangan
bercerita
tentang masa depan
Sedikit
masalah menyulut pertengkaran
berujung
dengan perpisahan
Ingin hati mengulang masa lalu
membangkitkan
cinta dari dalam kalbu
Namun
langit tak ingin menjadi saksi bisu
dua insan
terlarang rindu
Selembar
kabut berdiri diantara mereka
Membelah
satu menjadi dua
Jalan
hidup harus diterima
Memaksa
kehendak tidaklah bijaksana
Salam
kasih dan sejahtera selalu,
Raymond
Liauw
No comments:
Post a Comment