Saturday, May 31, 2014

MERANGKUL HASRAT

di kala senja terkurung gulita
berbisik kaum ilalang
gaun putih berenda sutra
erat mendekap bayang

tari angin meliuk barbar
bersama riak ombak
membasahi pantai
hasrat bergejolak
di telapak kaki cakrawala
sabar
menanti tenggelamnya surya


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Wednesday, May 28, 2014

B O G O R

alkisah enau
bercokol tahta Pajajaran
Sri Baduga Maharaja Ratu Haji
menjelajahi pori tanah Sunda
legendaris Prabu Siliwangi
menyeruak
abadi tak bertepi

geming cakrawala
menganyam sejarah bangsa
mengalir rinai hujan
basah pijak kaki
bakaran kayu beraroma
dikala
Kota Bogor memeluk senja


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Sunday, May 25, 2014

D I M A N A K A H

terombang ambing fatamorgana
hitam putih
baik dan buruk
bijaksana bercacat
terbentur sifat jumawa
resah menanti
tiada lagi sembunyi diri

bila bumi memaki
langit mencela
dimana akan jiwa merebah ?


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Tuesday, May 20, 2014

D E N D A M

irisan perjalanan hidup
menyusup rongga hati
kusta bernanah
perih
retak tersayat

di sudut lorong
gelap dan pengap
terbaring kerangka bisu
melebur
dendam di liang kubur


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Sunday, May 18, 2014

DI BALIK TIRAI

terpanggang kulit bumi
pipit berebut padi
pamer kerangka
tipis kulit pembungkus raga

di balik tirai
gelak tawa berebut porsi
mengelilingi tanakan nasi
rakus
meluber pundi kocek pribadi

busung lapar kaum belalang
perisai berhati jalang
terbelenggu fatamorgana
meringis
keadilan pun dirundung duka


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Friday, May 16, 2014

MIMPI SANG REMBULAN

siul angin melepas sunyi
bermandi kabut
terbentang cakrawala
halus
lembut mengerling
dimana rembulan lelap terbaring

duhai permadani malam
adakah mimpi bertandang
lesung pipi tersipu
merunduk lugu
berharap rindu kan terpadu

 
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Thursday, May 8, 2014

SELEMBAR HATI BANGKAI

melodi hidup
lalat berbasa basi
di bawah telapak kaki
memutar lidah
menanam duri

fakta tanpa rahasia
berjasad tanah
nyawa tiada harga
berkoar pro demokrasi
teriak anti korupsi
sembunyi di ketiak medali

geram langit
kecewa bumi
bernanah hati
aroma busuk bangkai babi


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Monday, May 5, 2014

CORENG KELAM


Puisi ini kupersembahkan untuk para korban kekerasan politik di zaman Or-Ba terutama para aktivis yang diculik dan hingga kini masih belum diketahui nasibnya.

 
sejarah terpercik api
terbakar
merah membara
mendamprat hening
penculikan
pembantaian
berita usang bertindih
beku tak berlidah
menggigil di peti mati

jiwa jiwa berteriak
tak sempat pamit pada ibunda
rebah terdampar
di antara harap dan kecewa
nyawa tiada arti
busuk politisi
kelam bumi pertiwi
menggurita
tercoreng sejarah bangsa


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Friday, May 2, 2014

MENERAWANG KABUT

di sudut cakrawala
rabun berkabut
mengukir pena
bermata tajam
keras baja
kilau belati

geram
melepas sunyi
menyaksikan semburan ludah
mucikari berduri
lorong pilu
memamah sendu
kerak basi
di negeri berdasi

seorang bocah termangu
lugu
menggantung asa
berharap susu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw