Friday, August 26, 2016

UMAT RAHMATAN LIL'ALAMIN


 
Dalam ajaran Kristiani, Yesus mengajarkan 2 hukum kepada kita. Pertama: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu”. Kedua: “Kasihilah sesamamu manusia (termasuk musuh musuhmu) seperti dirimu sendiri”.

Bila kita hanya mengasihi mereka yang baik dengan kita, lalu dimanakah cinta kasih kita terhadap sesama dengan tanpa syarat ??, sedangkan Yesus sendiri bilang “Bila pipi kirimu ditampar, berikanlah pipi kananmu” yang artinya janganlah membalas seseorang yang melakukan kejahatan kepada kita dengan kejahatan juga, melainkan dengan kebaikan dan kasih.

Pada malam ditangkapnya Yesus di Taman Getsemani, salah satu murid Yesus yang bernama Petrus menghunus pedang lalu memotong telinga seorang hamba Imam Besar. Yesus memungut telinga hamba tersebut lalu menjamahnya dan menyembuhkannya. Kemudian Yesus memerintahkan muridnya untuk tidak menggunakan pedang.

Hal yang sama juga ditunjukan oleh Nabi Muhammad kepada para pengikutnya. Setiap hari Rasullulah dilempari kotoran onta oleh seorang Yahudi namun beliau tidak marah, melainkan beliaulah yang menjadi orang pertama yang menjenguk si orang Yahudi tersebut ketika sedang sakit, lalu Rasulullah pun berdoa untuk kesembuhan orang Yahudi tersebut.

Pada bagian lain, suatu ketika rombongan puluhan orang Nasrani tiba di Madinah al-Munawarah. Oleh karena mereka tidak menemukan gereja di sekitar, maka merekapun memasuki Masjid Nabawi untuk bersembahyang di dalam masjid. Banyak orang marah dan hendak mengusir mereka, tetapi Rasulullah yang kebetulan berada di dalam masjid tersebut justru melarang orang banyak mengusir rombongan Nasrani tersebut, melainkan mempersilahkan rombongan Nasrani tersebut untuk melakukan sembahyang di dalam masjid.

Begitu mulia keduanya mengajarkan kepada kita untuk melakukan cinta kasih dan rendah hati.

Bila kita merenungkan secara mendalam mengenai pengertian Rahmatan lil ‘alamin dimana suatu ajaran yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta berserta isinya yang telah diciptakan oleh Allah, maka sudah sepatutnya kita memperlakukan alam semesta berserta isinya ini dengan bijaksana tanpa harus menyakiti sekalipun mereka adalah hewan.

Bagi saya, Rahmatan lil ‘alamin bukan hanya untuk satu umat agama melainkan juga untuk semua agama dimana setiap individu bebas menentukan caranya sendiri untuk menyembah Allah - Sang Pencipta, sesuai dengan keimanannya.

Bayangkan jika saja semua umat manusia di seluruh dunia dari berbagai agama dan kepercayaan memahami dan mengamalkan makna dari Rahmatan lil ‘alamin ini, niscaya di dunia ini tidak ada lagi kejahatan, pertengkaran, perkelahian, penganiayaan, pembunuhan, apalagi peperangan. Setiap makhluk ciptaan Allah akan saling menjadi rahmat bagi makhluk ciptaan Allah lainnya, walaupun kita hidup di dunia dengan bermacam suku bangsa dan beragam agama.

Damai di bumi seperti di dalam Surga.


Salam sejahtera dan sehat selalu dari kami sekeluarga,
Raymond Liauw.

Friday, August 12, 2016

TKI PAHLAWAN TANPA NAMA



Masih banyak orang yang menganggap rendah TKI tanpa melihat semangat perjuangan para TKI tersebut untuk menafkahi keluarga mereka.
Para calon TKI dijanjikan upah besar oleh para calo yang biasanya sudah mengenal keluarga mereka, kemudian si calo memberikan uang ala kadarnya kepada keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman.

Kehidupan TKI di negeri seberang tidaklah selalu enak seperti apa yang diharapkan.
Bukan sekali dua kali kita mendengar berita TKI disiksa dan diperkosa oleh majikan, juga tidak jarang mereka harus kehilangan nyawa.

Bukan lagi sebuah rahasia bahwa sebagian dari mereka dengan terpaksa harus mengikuti perintah para calo untuk dijadikan PSK yang kalau mereka tolak maka akibatnya akan fatal bagi diri mereka.
Seorang sahabat yang pernah menjadi TKI di Malaysia harus melayani napsu binatang calo yang mengajak dan menjemputnya dari rumah orang tuanya di kampung. Hal itu dilakukan hanya beberapa jam setelah dia mendarat di KL. Begitu dia menolak, tamparan si calo berkali kali mampir di wajahnya, sehingga dia pun pasrah dengan linangan air mata dan sayatan di hati.

Saya benar benar terperangah mendengar kisahnya. Begitu kejam dan biadabnya kah bangsa Indonesia terhadap bangsanya sendiri di negara orang lain.
Puluhan tahun Indonesia merdeka namun masih banyak rakyat yang sebenarnya belum merdeka. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan.
Ibarat kata biar disuruh makan taik orang pun akan mereka makan asalkan mereka dapat menghidupi keluarganya di kampung.

Keadaan keluarga mereka benar benar berbeda dengan koruptor laknat yang berleha leha senyam senyum di depan kamera sambil menggrogoti APBN / APBD.
Di satu sisi pemerintah Indonesia tertawa bangga dengan kontribusi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang menyumbang devisa negara lebih dari seratus trilyun tiap tahunnya. Pada tahun 2015, TKI berhasil menghasilkan devisa sebanyak Rp. 146,7 Trilyun. Jumlah uang yang bukan main banyaknya.
Sedangkan di sisi lain, begitu keras dan berat perjuangan para TKI di luar negeri.

Bila saja kesejahteraan rakyat Indonesia merata dan koruptor dapat ditumpas habis, saya yakin TKI di luar negeri bukan lagi sebagai pekerja kasar atau budak sex, melainkan tenaga tenaga ahli professional yang tidak dapat dengan mudah untuk dilecehkan apalagi disiksa sampai tewas.

Pemerintah sebaiknya juga lebih memperhatikan keselamatan para TKI di luar negeri termasuk membersihkan para calo yang terlibat dalam usaha human trafficking.

Salam kami sekeluarga untuk semua TKI di luar negeri. Dengan keimanan yang kokoh dan kerja keras, insya Allah hasil jerih payah kalian memperoleh ridha-NYA dan dapat bermanfaat bagi keluarga berserta anak cucu kalian bukan cuma di dunia tapi juga di akhirat. Aamiin.


Salam.
Raymond Liauw

ALLAH TIDAK ADIL



Selama 400 tahun bangsa Israel dijadikan budak oleh bangsa Mesir. Ketika Nabi Musa mengeluarkan mereka dari perbudakan Mesir, mereka disesatkan oleh Allah selama 40 tahun harus berputar di padang gurun yang sama. Allah membunuh seluruh generasi pertama yang keluar dari Mesir secara perlahan karena Allah tidak ingin mereka yang jahat dan bebal untuk masuk ke tanah perjanjian. Mereka selalu bersungut sungut dan sangat mudah untuk memaki Allah hanya karena mereka ingin setiap keinginan mereka segera tercipta.

'Allah tidak adil kepada saya' demikianlah kalimat yang sering terlontar dari mulut kita pada saat kita sedang mengalami kesulitan.
Lalu, bila kita menginginkan hujan sedangkan tetangga kita menginginkan cerah, apakah Allah berlaku tidak adil bila ternyata langit cerah ??

Seringkali sangat mudah bagi kita menghakimi Allah hanya karena keinginan kita tidak terpenuhi.
Ketika kita sedang mengalami kesulitan, berapa banyak sumpah serapah yang telah kita ucapkan dan berapa banyak keluhan yang kita sampaikan kepada-NYA bahkan kitapun mendramatisir dengan tangisan bongbay di atas bantal. Namun bila kita sedang bersenang, sesering apa kita mengingat-NYA dan sebanyak apa pengorbanan kita kepada umat-NYA yang membutuhkan pertolongan ??
Kita masih jauh dari pantas untuk masuk ke dalam Surga.

"Jadikanlah ketaatan sebagai kesibukan dalam mengisi kehidupan sehari-hari. Salah satu keuntungan penting yang dapat kita raih dari ketaatan adalah petunjuk dari Allah SWT - Sayyidina Ali bin Abi Thalib".


Selamat malam dan beristirahat.
Raymond Liauw

BANTENG TUKANG BERAK



Serangan demi serangan yang dilakukan oleh Banteng terhadap Ahok, mulai dari tuduhan pengumpulan KTP curang dan terima uang Rp. 30 M oleh Teman Ahok hingga kini muncul 'survey' yang menyebut 80% warga DKI tidak menyukai Ahok. Bahkan entah benar atau tidak WaGub DKI Pak Jarod bisa bilang bahwa DKI tidak butuh Ahok, lalu menyebut nama Risma dan Boy Sadikin untuk diusulkan maju menjadi orang nomor 1 di PemProv DKI.

Ahok yang memiliki hubungan dekat dengan Ibu Megawati sepertinya bukanlah type orang yang suka mengulur waktu. Ahok tidak suka dengan sesuatu yang bertele tele, tapi beliau lebih suka jawaban Iya kalau Iya dan Tidak kalau Tidak.
Setiap ParPol memiliki mekanisme sendiri sendiri untuk memilih dan menentukan siapa yang akan mereka usung maupun dukung untuk menjadi Kepala Daerah termasuk Presiden. Mekanisme yang panjang dan bertele tele inilah yang tidak disukai Ahok yang terkenal dengan Gubernur DKI bertemperamen tinggi setelah Bapak Ali Sadikin.

Apalagi sering kita baca komentar bahwa Banteng menjadi pemenang pada pemilu lalu karena nama Jokowi. Begitupun banyaknya statemen bahwa sebagian besar pendukung Ahok adalah mereka yang memilih Banteng saat pemilu lalu. Hal hal inilah yang membuat Banteng geram seradak seruduk menyerang Teman Ahok dan Ahok. Dalam hati mungkin mereka ingin mendukung Ahok tapi mereka juga gengsi dan ingin membuktikan bahwa suara yang mereka peroleh bukan hanya karena nama seseorang seperti Jokowi apalagi Ahok, melainkan hasil kerja keras para kader partai.
Mungkin Ibu Megawati juga gerah melihat tingkah laku anak buahnya di lapangan. "Piye toh leeeee..... Ahok itu kan anak kesayanganku" gumam kemayu Megawati di depan laptopnya.

Sewaktu masih di Indonesia dulu, saya banyak bermain dengan teman teman dari kelas menengah ke bawah yang polos dan lugu, maklum kami tinggal di daerah padat Kemayoran. Banyak kenangan indah bersama mereka yang masih terbawa hingga kini apalagi istilah istilah yang kita pakai waktu itu seperti "lagak luh kayak gayung jamban" istilah untuk meledek seseorang yang banyak lagak. Atau, "muka luh kayak kolor rombeng" ledekan untuk orang yang sok kecakepan atau sok ganteng. Terkadang saya tertawa sendiri kalau mengingat ingat canda masa kecil dulu yang masih polos. Kita semua tidak marah dan semuanya adalah guyonan yang menunjukan betapa erat hubungan persahabatan kita sewaktu kecil dulu.
Ada istilah "Tukang Berak" yang entah apakah masih dipakai sekarang atau tidak. Istilah itu kita pakai untuk menyebut mereka yang suka omong bohong.
Istilah Tukang Berak inilah yang saya pikir cocok untuk para kader Banteng yang suka menyerang Ahok dengan berbagai tuduhan tanpa bukti dan survey abal abal.

Saya mikir, bila pada akhirnya Banteng ikut bergabung dengan Nasdem, Hanura, dan Golkar untuk mendukung Ahok pada pilkada DKI, bukankah akan muncul kesan bahwa Banteng memakan "kotoran"nya sendiri yang telah dibuang di jamban ???


Selamat berakhir pekan dan Sejahtera selalu.
Raymond Liauw

APAKAH BABI PANGGANG KARO (BPK) NIKMAT ???




Saya bukan dari keluarga Muslim tapi juga bukan penggemar daging babi dan sudah lebih 20 tahun tidak memakannya. Terakhir saya makan babi awal tahun 1990-an. Begitu dapat istri, ternyata istri saya malah sejak SD tidak makan babi (lebih dari 30 th). Jadi sampai hari ini anak kami yang sulung (8 th) belum pernah merasakan makan daging babi sejak lahir.
Dalam keimanan saya, daging babi tidaklah haram melainkan apa yang keluar dari hat...i, pikiran dan ucapanlah yang dapat menjadikan haram. Tetapi, seenak enaknya sajian daging babi, tetap cuma sampai dihirup wanginya dan tidak sampai di lidah apalagi tertelan oleh saya. Kalau istri saya malah muntah muntah.

Saya tidak mau berdebat masalah haram atau tidaknya makan daging babi karena dalam agama Yahudi dan Muslim melarang umatnya makan daging babi yang dianggap haram.
Sewaktu di Indonesia saya pernah punya teman seorang Muslim dan heran saya non muslim tapi tidak makan babi. Kami pergi ke Glodok di Hayam Wuruk mau beli keyboard komputer. Saat makan siang, saya pesan makan ayam goreng sedangkan teman saya pesan babi panggang. Ketika saya tanya kenapa dia makan babi sedangkan dia Muslim, tapi jawabnya "Tidak haram kalau tidak muntah".

Bila mereka yang merasa dirinya Muslim meminta dihargai oleh mereka yang tidak mengharamkan daging babi untuk menutup restoran atau tidak menjual daging babi, sepertinya mereka yang mengaku Muslim takut sekali dengan yang namanya Daging Babi. Seolah olah Daging Babi itu sebuah BOM ATOM yang bisa meledak setiap saat jadi harus dijauhi. Padahal, daging babi hanyalah daging seekor hewan yang kita sebut babi yang dapat dikonsumsi oleh orang orang yang tidak menganggapnya haram dan menyukainya.

Daripada melakukan demo demo yang dapat menyulut ke arah anarkis mendingan kalian makan dan rasakan sendiri apa seh rasanya Daging Babi itu.
Kalau kalian tidak suka, yah..... kalian tidak perlu memakanya lagi.
Tapi kalau kalian suka, maka itulah tantangan untuk kalian menahan dan berpuasa memakan daging babi karena larangan agama kalian.

Mumpung kalian sudah mempromosikan restoran BPK melalui media massa dan FB ini secara gratis, silahkan ke sana untuk mencicipi hidangannya dan tolong kasih tau bagaimana rasanya. Apakah rasa BPK nikmat ????


Selamat malam dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

IMAN KATHOLIK & FATAMORGANA DUNIA




Ketika saya baru menjadi seorang Katholik tahun 1982, saya senang membeli atribut atribut Katholik, salah satunya adalah kalung Rosario untuk doa Rosario.
Suatu saat tanpa sengaja kalung tersebut putus dan saya langsung merasa bersalah merasa berdosa. Saya berhasil menyambungnya kembali walau tidak sempurna.


Dulu saya pernah berpikir, kenapa banyak pemusik rock dan di film film gengster banyak mengenakan atribut kalung salib. Di emperan Pasar Baru juga banyak dijual patung patung yang disimbolkan sebagai Yesus juga ada patung Bunda Maria, padahal di bawah patung patung tersebut adalah selokan (got). Saya pikir waktu itu, bukankah itu suatu pelecehan ??
Setelah beberapa tahun menjadi Katholik, saya baru mengerti bahwa semua atribut tersebut adalah alat pembantu kita untuk lebih berkonsentrasi berdoa dan berbicara kepada Allah dan Putra-NYA Yesus Kristus.
Atribut atribut tersebut bukanlah sebuah bentuk untuk disembah dipuja apalagi dianggap sebagai Tuhan. Atribut atribut tersebut tidak lebih dari sekedar benda mati.

Keimanan seorang Katholik bukan terletak pada atribut atribut Katholik bahkan apapun yang melekat pada tubuh kita.
Keimanan Katholik adalah apa yang melekat pada hati dan rohani seorang Katholik yang hanya akan dapat dilihat oleh mereka yang benar benar mengerti akan cinta kasih Allah.

Jadi, walau separah apapun atribut atribut Katholik dirusak bahkan tempat ibadah kami dirusak, semua itu adalah fatamorgana dunia yang malah akan memperkuat keimanan Katholik kami untuk memanggul salib bersama Kristus.

Seorang martir Katholik akan mempertahankan Cinta Kasih Allah untuk tetap berada di dalam keimanan Katholiknya sekalipun dia harus kehilangan nyawanya. Namun, Cinta Kasih Allah tersebut akan terus melekat pada rohnya demi Kemuliaan Allah di Surga.


Salam sejahtera dan sehat selalu khususnya untuk umat Katholik di Klaten.
Raymond Liauw

PESAN KHUSUS AHOK UNTUK LAWAN POLITIKNYA




Celoteh Ahok di media massa mengenai Kota Surabaya akhirnya berbuntut panjang. Maklum Bu Risma bukanlah wanita pendiam dan kemayu tanpa prestasi.
Kali ini Ahok yang sering ceplas ceplos kena batunya karena berurusan dengan "Wanita Tangguh" dan wanita nomor satu di pemkot Kota Surabaya itupun menanggapi omongan Ahok dengan membeberkan keberhasilannya menangani Kota Surabaya.

Otak pendek saya mengatakan memang semestinya Ahok tidak perlu melontarkan sindiran tersebut kepada Bu Risma yang sudah teruji prestasinya. Lihatlah seorang Jokowi yang bisa menjadi Gubernur DKI dari Walikota Solo bahkan kini menjadi Presiden.

Ada hal yang perlu kita lihat latar belakang kenapa Ahok mengeluarkan statement seolah menghina / tidak meghargai hasil kerja Bu Risma yang terkenal cukup bertemperamen tinggi ini.
Sejak Ahok mengatakan ingin maju lewat jalur independen berbagai serangan dilakukan oleh para kader PDIP. Mulai dari tidak diyakininya Teman Ahok untuk mengumpulkan 1 juta KTP, lalu tuduhan terhadap Teman Ahok menerima aliran dana Rp.30 Milyard, hingga hinaan terhadap Ahok yang bilang kambing dibedakin juga menang lawan Ahok, kemudian dibentuk Koalisi Kekeluargaan 7 partai dimana PDIP juga ada di dalamnya.

Ahok yang memiliki hubungan dekat dengan Ibu Megawati terus diserang bertubi tubi oleh kader PDIP. Bahkan Ibu Megawatipun harus turun tangan angkat bicara agar anak buahnya dapat menjaga etika dan santun.
Sampai hari ini koalisi kekeluargaan masih pilah pilih "jagoannya" untuk lawan Ahok. Mingkin mereka sedang memilih calon Gubernur DKI yang bisa diajak kongkalikong menggunakan APBD.

Dalam suatu wawancara Ahok bilang tidak akan mendaftarkan dirinya ke PDIP untuk minta diusung karena sudah cukup 3 parpol mengusungnya.
Ahok yang memang bertabiat kasar terhadap kader partai manapun selama ini mencoba untuk tidak berkata kasar apalagi memblasnya dengan omongan kotor.
Namun, pria asal Belitung ini akhirnya tidak tahan juga sehingga beliau melontarkan sindiran tajam kepada Bu Risma selaku Walikota Surabaya dengan mengatakan Surabaya hanya sebesar Jakarta Selatan.

Saya yakin Ahok sadar dan tau bahwa ucapannya itu agak menghina prestasi Bu Risma di Surabaya tetapi beliau memang sengaja melakukannya dengan tujuan bukan hanya untuk membuat marah Bu Risma tetapi yang utama adalah penyampaian pesan khusus untuk para kader PDIP berserta partai partai lainnya.

Bunyi pesan khusus tersebut sepertinya "Elu semua jangan banyak bacot. Kagak perlu pakai fitnah dan kopar kapir segala. Tunjuk jagoan luh cepetan dan suruh mereka lawan gue di pilkada DKI".


Selamat pagi dan sehat selalu.
Raymond Liauw