Puisi
ini kupersembahkan untuk para korban kekerasan politik di zaman Or-Ba
terutama para aktivis yang diculik dan hingga kini masih belum
diketahui nasibnya.
terbakar
merah membara
mendamprat hening
penculikan
pembantaian
berita usang bertindih
beku tak berlidah
menggigil di peti mati
jiwa
jiwa berteriak
tak
sempat pamit pada ibundarebah terdampar
di antara harap dan kecewa
nyawa tiada arti
busuk politisi
kelam bumi pertiwi
menggurita
tercoreng sejarah bangsa
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment