Jokowi
adalah sosok seorang pemimpin yang sederhana sejak beliau masih
menjabat Walikota Surakarta.
Sifat dan penampilannya yang sederhana tersebut bukan hanya terlihat saat beliau berbicara bahkan juga dalam cara berpakaian.
Sifat dan penampilannya yang sederhana tersebut bukan hanya terlihat saat beliau berbicara bahkan juga dalam cara berpakaian.
Tidak
seperti pejabat dan pemimpin negeri lainnya yang suka "pesolek
diri" dengan memakai pakaian branded mulai dari sepatu hingga
jam tangan pun maunya mewah bahkan super mewah.
Pepatah
bilang "buah tak jatuh jauh dari pohonnya". Kesederhanaan
seorang Jokowi juga diturunkan kepada anak anaknya.
Tidak ada istilah Jaga Image alias Jaim bagi keluarga sang Presiden.
Tidak ada istilah Jaga Image alias Jaim bagi keluarga sang Presiden.
Canda
dan keterbukaan dalam keluarga antara anak dengan orang tua terlihat
jelas pada penampilan talk show Mata Najwa. Tidak ada rasa khawatir
anak anak Pak Jokowi saat menjawab pertanyaan pertanyaan si cantik
Najwa Shihab. Semuanya terjadi natural begitu polos dan terbuka
walaupun ayah mereka adalah orang nomor satu di Indonesia ini.
Gibran
yang sering diserang karena gaya bicaranya yang ketus, bilang Pak
Jokowi tidak pernah ganti model baju, sedangkan dia ingin sekali
sekali Pak Jokowi memakai jaket jean seperti yang dipakainya saat
talk show.
Apalagi si bungsu Kaesang malah sering membecandai ayahnya di medsos tanpa mikir bahwa ayahnya itu masih aktive sebagai seorang Kepala Negara.
Apalagi si bungsu Kaesang malah sering membecandai ayahnya di medsos tanpa mikir bahwa ayahnya itu masih aktive sebagai seorang Kepala Negara.
Sosok
Jokowi dan keluarganya dapat menjadi sebuah cermin untuk dicontoh
bukan hanya oleh keluarga pejabat di negeri ini, tetapi juga untuk
keluarga kita sendiri.
Demikianlah
Allah telah memberikan seorang pemimpin yang sederhana, luwes, tegas
kepada bangsa Indonesia.
GOD
bless you Mr. President Jokowi and your family. Amen !!
(Kecantikan
bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada
keelokan akhlak dan budi pekerti. - Imam Ali bin Abi Thalib)
Salam sejahtera dan sehat selalu,
Raymond Liauw