Tuesday, December 27, 2016

DIAM BESI KARAT



Seringkali Paus Fransiskus mengkritik kebijakan luar negeri US dan Israel dalam hal penanganan konflik di Timur Tengah.
Beliau mengkritik Obamacare yang merugikan banyak warga di Amerika.
Beliau juga bahkan secara terang terangan menentang rencana Presiden terpilih Donald Trump yang tidak mau menampung pengungsi korban perang Irak dan Syria di Amerika.


Kritikan dan pernyataan menentang yang dilontarkan oleh Paus Fransiskus karena beliau melihat terdapat ketidakadilan dari para pemimpin dunia tersebut.

Pepatah jadul mengatakan Diam adalah Emas. Namun, dalam kehidupan nyata terkadang Diam bukan lagi Emas melainkan berubah menjadi Besi Karat.

Diamnya orang baik tidak selalu merupakan perbuatan baik melainkan juga sedang membangun Kerajaan Iblis untuk menghancurkan orang orang baik lainnya.

Terkadang ada juga orang orang baik yang mati justru bukan karena kebaikannya tetapi karena kedunguannya, lalu kedunguannya itupun kelak menjadi penyebab orang orang baik lainnya juga ikut mati.


Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

PAHITNYA IMAN DALAM MANISNYA AGAMA



Sebelum seseorang menjadi Katholik, dia diharuskan mengikuti katekisasi (belajar agama Katholik) selama 1 tahun. Lalu, bila dia sudah dipermandikan menjadi seorang Katholik apakah dia pasti akan terus menjadi seorang Katholik ?? Belum Pasti.
Lihatlah betapa banyak orang Katholik bahkan biarawan / biarawati melepas keimanan Katholiknya dan pindah memeluk agama lain.


Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah : "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah".


Jujur saya katakan, hal ini bukan pertama kalinya saya secara pribadi mengucapkan kedua kalimat Syahadat di atas, bahkan sejak saya masih tinggal di Indonesia pun saya sudah sering mengucapkannya. Jawaban sangat mudah adalah karena tepat di depan rumah saya selama puluhan tahun ada masjid dan lantunan azan pun sampai hari ini saya hafal di luar kepala.
Lalu, apakah saya secara automatis murtad Katholik dan automatis menjadi mualaf ??
Buktinya sampai sekarang keimanan saya masih Katholik.


Dalam kenyataannya masih banyak orang dengan sadar atau tanpa sadar terlalu memandang rendah dan menganggap mudah untuk menjadi seorang Katholik maupun menjadi seorang Muslim.
Dipikirnya, cuma ikut kursus 1 tahun lalu menjadi Katholik. Atau, cuma dengan mengucapkan 2 kalimat Syahadat langsung menjadi mualaf.

 
Kalau kita mau jujur bicara, banyak orang Katholik yang jalan hidupnya masih jauh dari Keimanan Katholik dan jauh dari apa yang harus diteladaninya dari Yesus Kristus.
Begitupun juga banyak orang Muslim yang prilakunya masih jauh dari Islam Rahmatan Lilalamin. Jangankan puasa di bulan Ramadhan, sholat lima waktupun seringkali bolong bolong.


Yang membuat aneh dan lucu adalah ketika mereka menghujat keimanan orang lain yang berbeda padahal mereka buta akan keimanan orang lain.
Apalagi, ketika mereka juga mencaci maki bahkan meng-kafirkan orang yang juga seiman dengan mereka hanya karena orang tersebut meneladani perbuatan Nabi-nya untuk rendah hati dan menghormati pemeluk agama lain.


Sangatlah mudah bagi seseorang memeluk suatu agama tetapi sangatlah tidak mudah bagi orang tersebut untuk mampu memberikan rahmat kepada setiap orang lain terutama kepada mereka yang tidak seiman.


Pepatah orang Manado bilang "Si Tou Timou Tumou Tou" yang artinya: Manusia hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain.


Hormat dan salud saya untuk kalian sahabat Muslim yang sering kena bully justru oleh mereka yang mengaku Muslim, hanya karena kalian bersikap toleransi dan menjalankan perintah Nabi Muhammad untuk melindungi umat Kristiani sebagai kaum minoritas di Indonesia.
Hormat dan salud kepada kedua saudari saya Rina Adra dan Fv Lubis. Kiranya Kasih dan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan menyertai kalian berserta keluarga kalian. Aamiin.



Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Sunday, December 25, 2016

"KADO NATAL" UNTUK PUTIN



Penarikan pasukan Soviet dari Afganistan oleh Presiden Gorbachev dianggap sebagai kemenangan USA yang saat itu dipimpin oleh Presiden Ronald Reagan atas Soviet sekaligus untuk mengakhiri Perang Dingin (Cold War) antar kedua negara adikuasa. Kemudian krisis ekonomi berbuntut dengan "bubar"nya Uni Soviet dimana banyak negara melepaskan diri dari Rusia.

Pamor US dimata duniapun melonjak terutama di tanah Arab. Dulu saya berpikir sebagai "body guard" negara US dibayar oleh mereka yang mendapat perlindungan. Tetapi dalam kenyataannya malah US yang mengeluarkan dana untuk mereka.

Bukanlah sekali dua kali pada kampanyenya, Trump menyatakan akan men-stop jutaan dollar dana hibah untuk NATO, juga trilyunan dollar dana untuk pengamanan negara negara di Timur Tengah. Sebaliknya, Trump justru berharap USA seharusnya mendapat bayaran dari negara negara tersebut. Trump juga berharap dibayar oleh negara Jepang dan Jerman yang selama ini "dijaga" oleh tentara US.

Kemenangan Trump pada pilpres tidak terlepas dari bantuan Rusia melalui wikileak untuk menyerang rivalnya Hillary Clinton. Walaupun hal ini diakui oleh CIA namun masih dibantah oleh FBI.

Setelah Trump dilantik resmi menjadi Presiden USA pada bulan January 2017, "kerjasamanya" dengan Putin untuk "mengatur" Timur Tengah sudah diramalkan oleh para analis jauh jauh hari ketika Trump masih dalam perdebatan dengan calon presiden dari partai Repulican untuk memilih 1 orang calon maju ke final melawan calon dari Democrat.

Bila hal ini benar benar terjadi maka hubungan US dengan Uni Eropa akan kian memudar apalagi kini England bukan lagi anggota Uni Eropa.
Setelah puluhan tahun Uni Eropa dan US bergandeng tangan menghadapi Uni Soviet / Rusia, saya rasa sangatlah terlalu gegabah bagi Trump menghempaskan sebuah persahabatan.

Saya yakin banyak analis lainnya yang memilik pemikiran seperti saya termasuk Senator di Gedung Putih.

Turki yang selama ini selalu berusaha untuk diterima menjadi bagian dari Uni Eropa juga menjadi sekutu US.
Berita duka minggu lalu terjadi di Ankara dimana Duta Besar Rusia untuk Turki dibantai dihadapan para wartawan oleh seseorang yang sepertinya sedang berjihad.

Kejadian memilukan ini seakan akan sebuah "pesan khusus" akhir tahun kepada Presiden USA terpilih Donald Trump yang ingin merangkul Rusia dengan menjauhi para sekutu USA di Uni Eropa. Sekaligus merupakan "Kado Natal" untuk Putin.

Semoga kejadian tersebut tidak menjadi awal pemicu Perang Dunia III.

Perang tidak akan menciptakan kedamaian melainkan hanya akan menciptakan kehancuran di kedua belah pihak.


Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

KENAPA HARI NATAL JATUH PADA TANGGAL 25 DESEMBER



Tidak ada sumber yang dapat memastikan kapan tepatnya Kristus dilahirkan ke dunia.
Ada 2 peristiwa tertulis pada Alkitab yang menunjukan Kristus lahir bukan pada musim dingin.
Pertama: Sensus Penduduk
Menjelang kelahiran Kristus, Kaisar Augustus meminta agar semua penduduk didaftar di kotanya sendiri (Lukas 2:1-3), sehingga mereka harus melakukan perjalanan panjang seminggu atau lebih. (menunjukan bukan saat musim dingin).
Kedua: Kawanan Gembala
Di daerah itu (tempat Kristus lahir) terdapat para gembala yang tinggal di padang terbuka menjaga kawanan ternak pada waktu malam (Lukas 2:8). (para gembala biasanya melewatkan musim dingin dengan berdiam di kandang atau goa, bukan di padang terbuka).

Sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa, maka dosa itu akan tetap melekat sehingga membuat manusia tidak layak untuk berdiam di kerajaan-Nya.
Allah - Sang Pencipta mencintai ciptaan-Nya sehingga Dia pun mengutus para nabi-Nya untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat manusia. Namun, kejahatan yang diperbuat oleh manusia bukan lagi berkurang melainkan semakin menggila dan semakin brutal. Hingga Allah memutuskan untuk mengutus langsung Firman-Nya / Roh-Nya dalam wujud manusia Yesus Kristus untuk hadir di tengah tengah manusia.

Keimanan Kristiani meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Roh Allah yang tidak dapat dipisahkan dari Allah Sang Pencipta. Untuk itu umat Kristiani juga meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Roh Allah yang kita sembah.

Walaupun terdapat perbedaan pandangan antara umat Kristiani dengan umat Muslim mengenai siapa Yesus Kristus atau yang juga disebut Nabi Isa Al Masih, tetapi suatu hal yang pasti bahwa AlQuran mengakui dan menghormati Isa Al Masih sebagai seorang Nabi utusan Allah.
Surat Ali Imran 3:45 : ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

Kembali pada topik semula, kenapa umat Kristiani merayakan hari kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember yang bertepatan dengan perayaaan bangsa Romawi yang memperingati hari lahir Dewa Matahari.

Dalam Encyclopedia Americana, disebutkan bahwa sebelum Kristus turun ke dunia manusia kian jahat, penuh keangkuhan, kejam tanpa belas kasih terhadap sesama manusia.
Para pendosa pada zaman itu yang telah bertobat untuk kembali ke jalan Allah, menerima Cinta Kasih dan Kesederhanaan Yesus Kristus dalam dirinya juga dalam kehidupan sehari hari mereka. Mereka pun meninggalkan perbuatan perbuatan keji dan jahat mereka.
Untuk itulah para ahli Alkitabiah mempercayai bahwa tanggal kelahiran Kristus yang ditetapkan pada tanggal 25 Desember tersebut agar lebih bermakna bagi orang orang yang sudah menjadi dan yang akan menjadi seorang Kristiani.

Bagaimanapun juga dan apapun keimanan yang kita miliki, kita semua telah diberi petunjuk bahwa begitu besar kasih Allah kepada dunia dan ciptaan-Nya sehingga Dia mengutus para Nabi-Nya dan Roh-Nya / Kalam-Nya ke dunia ini untuk menyelamatkan kita semua dari segala dosa agar kita kelak layak untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Sang Pencipta mencintai ciptaan-Nya tetapi membenci dosa dan kejahatan yang ciptaan-Nya perbuat.

Akhir kata, kami sekeluarga ingin mengucapkan SELAMAT HARI NATAL. Kiranya kasih Tuhan Yesus Kristus selalu menyertai kita semua hingga kehidupan kekal. Amin.
Raymond Liauw & Keluarga.

Friday, December 16, 2016

TIONGHOA vs TIONGHOA




Kali ini saya mau sedikit kembali mengingatkan kita pada sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah (pernah saya tulis di artikel saya benerapa waktu lalu).


Dengan berkembangnya kerajaan-kerajaan di Nusantara, para imigran Tiongkok pun mulai berdatangan, terutama untuk kepentingan perdagangan. Pada prasasti-prasasti dari Jawa orang Tionghoa disebut-sebut sebagai warga asing yang menetap di samping nama-nama sukubangsa dari Nusantara, daratan Asia Tenggara dan anakbenua India. Dalam suatu prasasti perunggu bertahun 860 dari Jawa Timur disebut suatu istilah, Juru Cina, yang berkait dengan jabatan pengurus orang-orang Tionghoa yang tinggal di sana. Beberapa motif relief di Candi Sewu diduga juga mendapat pengaruh dari motif-motif kain sutera Tiongkok.
Jumlah orang China yang datang ke Indonesia semakin besar karena desakan ekonomi di negaranya ketika sedang terjadi Revolusi di negeri China.

Kemampuan yang mereka bawa ke tanah Indonesia adalah berdagang. Untuk itupun mereka memulai usaha dagang dengan "menempel" penguasa atau penjajah saat itu agar usahanya lancar.


Dari ribuan orang China di Indonesia saat itu, banyak yang berbaur dengan mereka yang sudah sejak nenek moyangnya lahir dan besar di Indonesia (mereka menyebut dirinya sebagai Pribumi). Kemudian terjun ke kancah perjuangan kemerdekaan bersama sama para Pribumi mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Namun, sayangnya Orde Baru sepertinya ingin menghapus nama nama pahlawan Tionghoa dari buku sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
1. Soe Hok Gie
2. Laksamana Muda TNI John Lie Tjeng
3. Siauw Gwan Swie
4. Sie King Lien
5. Djiaw Kie Siong (di rumahnya naskah Proklamasi dipersiapkan dan ditulis)
6. Lie Eng Hok
7. Yap Tjwan Bing
dan masih banyak lagi, di samping nama nama pahlawan olah raga yang membawa harum nama Indonesia di mata dunia.


Yang banyak diberitakan setelah Indonesia merdeka adalah orang orang Tionghoa di Indonesia seakan menjadi penguasa perekonomian Indonesia di segala bidang, apalagi era konglomerat Lim Sioe Liong dan William Suryajaya.

Orang orang Tionghoa dianggap memiliki kesan kongkalikong dengan para koruptor. Mereka terkesan sombong dan penindas rakyat kecil. Merekapun terkesan memiliki kasta jauh lebih tinggi dibanding rakyat kecil bahkan jijik bergaul dengan orang miskin.

Sebagai akibatnya, kami yang juga keturunan Tionghoa yang justru dekat dengan rakyat kecil dan kamipun orang miskin, dianggap seperti mereka.

Untuk itu, janganlah heran kalau kami menyebut orang Tionghoa yang memiliki hubungan dekat dengan pejabat koruptor demi kepentingan bisnis pribadi, dengan sebutan Cina Sialan atau Cina Pejajaran.


Para Cina Sialan ini sudah terlalu lama dimanja oleh para pejabat pemerintah koruptor untuk melicinkan bisnisnya. Peduli setan dengan rakyat miskin akan menjadi semakin miskin. Rakyat miskin akan menjadi semakin bodoh. Yang penting bisnis para Cina Sialan ini semakin berkembang dan membuatnya semakin kaya banyak harta.


Dihajarnya bisnis pelacuran, dan perdagangan obat bius di diskotik oleh Ahok membuat mereka marah dan berontak. Namun apa daya mereka, Presiden RI saat ini Pak Jokowi bukanlah Suharto, Pak Jokowi bukan juga SBY. Hanya pada era Jokowi dan Ahok inilah koruptor meradang kering, begitupun para Cina Sialan kini kelojotan tapi mereka tidak berani terang terangan menentang Jokowi melainkan yang diserang adalah Ahok karena sesama Tionghoa.


Ketika zaman SBY yang banyak menterinya pelaku koruptor, apakah orang macam Lius Sungkharisma pernah berdemo untuk menurunkan SBY ?? TIDAK.
Saat zaman Fauzi Bowo, apakah orang macam Lius Sungkharisma juga berdemo untuk melengserkan Fauzi Bowo ?? TIDAK.


Sejak zaman penjajahan dan sampai kapanpun Cina Sialan / Pejajaran akan tetap berperan sebagai Cina Sialan / Pejajaran.
Mereka tidak akan pernah marah atau komplain apalagi berdemo menentang pemerintahan selama mereka bisa leluasa bekerjasama dengan para koruptor pejabat negara.
Saya tekankan lagi, mereka tidak akan pernah peduli untuk memajukan dan membuat rakyat miskin menjadi pintar atau anak anak orang miskin ke sekolah. Yang terpenting adalah bisnis mereka lancar dan merekapun berhasil menumpuk harta kekayaan.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Tuesday, December 13, 2016

PUISI AIR MATA SEORANG AHOK



Aku merasakan begitu deras mengalir rasa perih di hati
Mereka yang begitu kucintai dan kulindungi merajamku bertubi tubi
Rasa pedih itupun tetap kutelan tanpa terkunyah sedikitpun...
Terkadang aku tak lagi mengenali diriku yang telah berubah hanya untuk memperoleh sebuah keadilan
Air mata tulus mengalir perlahan di sudut kerut mata
Menatap mereka yang sebenarnya tidak tau apa yang sedang mereka lakukan
Aku harus tetap yakin setiap manusia akan selalu memiliki sisi baik walaupun itu hanya setitik



Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Thursday, December 1, 2016

SALIB PAK AHOK (Surat untuk Bapak Basuki Tjahaja Purnama)



Di Bukit Golgota Mesias dipaksa memikul salib nan hina
Sesampai di puncak terdengar teriak "Salibkan DIA harus mati !!"

Kata kata di atas adalah sebagian bait dari sebuah lagu yang saya sering dengar di gereja terutama menjelang Paskah.

Pada saat itu banyak sekali orang bertanya tanya apa salah Yesus hingga diadili, disiksa dan disalib, sedangkan Yesus telah melakukan banyak hal untuk bangsa Yahudi. Orang buta, kusta dan lumpuh disembuhkan, bahkan yang mati pun dibangkitkan.

Yesus telah mendobrak tradisi hidup munafik para Farisi dan ahli Taurat. Yesus telah membongkar kebobrokan mereka yang selalu membodohi dan menipu rakyat dengan ayat ayat suci. Yesus juga telah menunjukan bahwa pakaian yang dilengkapi dengan atribut keagamaan yang mereka pakai hanyalah kedok untuk menutupi perbuatan dan hati mereka yang busuk.

Merekapun menuduh dan memfitnah Yesus telah menghina Allah, namun tidak ditemukan kesalahan pada-NYA sehingga Pilatus mencuci tangannya sebagai tanda tidak mau bertanggung jawab atas Darah Yesus. Hanya karena Pilatus takut kehilangan dukungan rakyat dan takut kehilangan jabatannya, Pilatus pun menyerahkan Yesus kepada orang orang Yahudi tersebut untuk disalibkan.

Pak Ahok yang saya hormati, bapak telah banyak berbuat kebaikan untuk rakyat sejak bapak masih menjabat Bupati di Belitung. Menutup tempat pelacuran, menutup sarang narkoba diskotik Stadium dan Milles, mempertahankan APBD dari para koruptor, memperbaiki masjid, membangun masjid, membersihkan kali kali, membagikan KJP agar anak tidak putus sekolah, dan masih banyak lagi jasa bapak untuk rakyat kecil.
Namun begitu omongan bapak diedit dan diplintir oleh seseorang, bapak dijadikan tersangka dengan tuduhan menghina agama.

Mereka tidak peduli dengan segala kebaikan yang telah bapak lakukan untuk mereka. Apa yang bapak katakan persis sama dengan yang pemimpin mereka katakan saat memberikan tausiah, tetapi mereka tidak peduli dengan hal itu. Yang penting bagi mereka bapak harus masuk penjara atau mati. Bahkan sayembarapun disebar kepada siapapun yang dapat membunuh bapak akan memperoleh hadiah 1 Milyard rupiah.
Betapa besar rasa benci mereka terhadap bapak.

Semua yang sedang bapak hadapi sekarang ini kembali mengingatkan saya pada kisah Yesus Kristus di atas. Begitu besar rasa benci orang orang Farisi terhadap-NYA sehingga begitu kuat rasa mereka untuk menyalibkan DIA.
Saya dapat merasakan beban Salib yang sedang bapak pikul begitu berat dan sungguh berat.

Bapak Ahok memang bukanlah Yesus Kristus, bahkan sama sekali tidak mungkin disamakan dengan-NYA. Namun, setidaknya bapak telah meneladani ajaran cinta kasih Kristus terhadap umat-NYA. Bapak telah menjadi murid-NYA yang baik.

Saya yakin, Allah sudah memiliki rencana besar dan sedang bekerja untuk bapak dan keluarga bapak bahkan untuk negeri tercinta Indonesia.
Banyak sekali umat Muslim yang turut mendukung dan berdoa untuk keselamatan dan kesehatan bapak.

Kiranya bapak selalu tabah dan terus berdoa kepada Tuhan kita Yesus Kristus untuk tetap hadir di dalam rancangan-NYA. Amin Amin Halleluyah Amin.


Salam Hormat dari saya,
Raymond Liauw