Monday, July 17, 2017

KATA MAAF BUPATI MENYENTUH HATI



Berbahagia sekali bangsa Indonesia yang hidup di tengah beragam adat istiadat, budaya dan agama. Sikap toleransi untuk saling menghargai mereka yang berbeda akan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa ini.
Namun, tidak jarang politisasi telah merambah ke segala sektor termasuk dunia pendidikan hanya karena sekelompok orang sedang memaksakan kehendaknya untuk mengganti ideologi negara bahkan memaksakan kebudayaan asing untuk diterapkan di masyarakat Indonesia.

Pejabat pemerintah sebenarnya adalah mereka yang mengabdi kepada rakyatnya tanpa terkecuali apa etnisnya, agamanya maupun latar belakang adat istiadatnya. Inilah pengamalan sila ke-5 Pancasila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Bila seorang pejabat hanya berpihak kepada pemeluk agama tertentu, atau hanya kepada suku tertentu lantas dimanakah letak keadilannya ???

Di Bandung kita ada Kang Emil, di Purwakarta ada Kang Dedi Mulyadi, di Surabaya kita punya bu Risma. Di Banyuwangi pun kita punya Pak Azwar Anas.

Pada saat Presiden Jokowi bersama para anggota kabinetnya sedang bekerja keras untuk menumpas radikalisme dan kaum intoleran di Indonesia, beberapa waktu lalu malah di Banyuwangi seorang anak non Muslim mengundurkan diri dari Sekolah karena dipaksa harus mengenakan jilbab padahal si anak bukan seorang muslim.
Bukankah pemaksaan untuk ber-jilbab kepada kaum non Muslim adalah suatu hal yang berlebihan ?? dan diskriminasi ??
Lebih parahnya lagi diskriminasi ini dilakukan oleh pihak sekolah dimana para siswanya adalah penerus bangsa dan para calon intelektual.

Hati kita akan merasa tentram saat membaca berita mengenai seorang pejabat negara meminta maaf kepada seorang korban diskriminasi dari pihak sekolah hanya karena dia bukan seorang Muslim. Si anakpun bukan dari keluarga berada, sedangkan ayahnya adalah seorang tukang tambal ban.
Berapa banyak pejabat atau politikus bahkan ulama di Indonesia yang telah menghina / melecehkan keimanan kaum minoritas kemudian melakukan permohonan maaf ??
Baru baru ini malah ada ulama terhormat mengeluarkan statement menyamakan Vatikan dengan Khilafah. Sungguh mengejutkan.

Kini dapat kita bayangkan, seorang Bupati muslim yang sangat dihormati oleh warganya, meminta maaf kepada salah satu warganya korban diskriminasi agama, dari keluarga miskin dan non Muslim bahkan mengajak keluarga tersebut makan di satu meja bersamanya.
Benar benar sebuah permohonan maaf yang sangat berarti dan sungguh menyentuh hati.

Bupati Azwar pernah ditawarkan untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur tapi beliau memilih akan memfokuskan diri di Banyuwangi. Jawaban inilah yang juga pernah disampaikan oleh Kang Dedi dan Kang Emil ketika mereka ditawarkan untuk melawan Ahok di Pilgub Jakarta beberapa waktu lalu.

Inilah wajah bangsa Indonesia yang sesungguhnya dimana keberagaman dan perbedaan bukanlah suatu alasan untuk mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

VATICAN BUKAN KHILAFAH



Begitu membaca sebuah pernyataan dari seorang tokoh salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, saya tertarik untuk menyanggahnya karena apa yang dikatakan oleh beliau dapat sangat mudah disalah artikan oleh mereka yang tidak paham apalagi tidak pernah tau keimanan Katholik dan sejarah Vatican.

Untuk masalah bernegara dan berbangsa, umat Katholik di seluruh dunia harus tunduk dan patuh pada dasar dan hukum negara setempat.
Begitupula dengan umat Katholik di Indonesia harus tunduk, patuh dan menjunjung tinggi PANCASILA dan UUD'45.


Sedangkan untuk masalah keimanan Katholik, kamipun akan mengikuti aturan tata cara gereja menurut Vatikan karena Paus adalah penerus si "Batu Karang" Petrus yang dipilih langsung oleh Kristus untuk menjadi pondasi yang kokoh meneruskan ajaran Kristus.
Khilafahnya HTI adalah ideologi yang ingin memaksakan kehendak pembubaran Pancasila dan UUD'45. Untuk ke depannya sistem Khilafah akan memperluas kekuasaannya dengan cara melakukan invasi ke negara tetangga dan lainnya seperti yang dilakukan oleh ISIS di Timur Tengah. ISIS juga sedang melakukan penyebaran ke-Khilafah-annya di Asia Tenggara dengan memanfaatkan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
Jadi, tidaklah heran bila banyak orang Indonesia yang menjadi simpatisan ISIS dan salah satunya adalah kelompok ormas HTI.

Kalau Pak Din ingin mendukung Khilafah, silahkan dukung dan tidak perlu malu malu kucing, tetapi janganlah mengeluarkan statemen publik untuk mencari cari pembenaran dengan menyamakan Vatikan dengan Khilafah.

Mudah mudahan apa yang Pak Din utarakan hanyalah pendapat secara pribadi, dan bukan pendapat yang mengatasnamakan sebuah Organisasi Islam di Indonesia.

Kami umat Katholik Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri akan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD'45. Kamipun menentang sistem Khilafah untuk diterapkan di Indonesia.

#Jokowi2Periode
#DukungPOLRI
#SaveKPK


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

APBD OOHHH APBD



Selisihnya Rp. 44 Trilyun cukup lah untuk bagi bagi anggota dHewan dan balik modal kampanye, juga untuk modal kampanye mas Wowo tahun 2019 lawan Pakde. Apalagi kalau APBD nya tanpa password waaahhh.... makin emooyyy deh.

Saya juga dukung rencana bapak untuk menjadikan semua pulau reklamasi sebagai pusat tempat judi dan pelacuran seperti Las Vegas di Nevada maupun Atlantic City di New Jersey, di Amerika Serikat. Mantablah kalau bisa nonton tarian bugil di ...Indonesia secara legal seperti di negara sana.

Satu hal yang pasti adalah beberapa teman saya yang memiliki usaha di tanah air baik yang keturunan Tionghoa maupun yang Non Tionghoa sudah siap mendukung bapak.
Mereka yakin bahwa bisnis mereka akan jauh lebih mudah untuk berkembang dibanding zamannya Pak Ahok. Selain itu, anak buah bapak di Pemprov kan juga perlu dapat cipretan rejeki.

Untuk mengatasi orang orang Ndeso DKI cukuplah dikasih bubur kacang ijo dan ketan item buat makan pagi siang malam juga sudah senang apalagi saat ngasihnya sambil ngomong Arab toh mereka juga kagak ngerti artinya, yang penting bahasa Arab.

Oh... ya sebelum saya lupa, saya cuma mau ingatkan Pak Anies dan Pak Sandi untuk hati hati melangkah. Jangan sampai malah nanti kena OTT KPK lalu kasih alasan yang sama dengan lainnya "Maaf... Saya Khilaf....".


Salam dari saya.
Raymond Liauw

JONRU MAKHLUK UNIK



Jonru adalah sosok makhluk hidup yang penuh keunikan.
Hati Jonru begitu kelam penuh dengan kebencian dan kedengkian sehingga tidak mampu melihat keberhasilan orang lain.

Jonru sangat sulit mengatasi "kuasa gelap" yang ada di dalam rohnya sehingga apa yang dikatakannya keluar langsung dari dalam hatinya yang kotor.

Jonru termasuk makhluk purba yang hidup di zaman modern namun tidak mampu beradaptasi dengan peradaban zaman.

Kedunguan otak Jonru sangat mudah dijadikan sebagai tolok ukur manusia normal. Semakin seseorang menyenangi Jonru maka orang tersebut akan semakin kehilangan sifat manusianya sehingga akan beradaptasi dengan makhluk Jonru.

Jonru yang tidak mampu memahami arti Islam Rahmatan Lilalamin dimana Islam semestinya menjadi rahmatan bagi alam semesta berserta seluruh isinya.

Kemampuan menulis Jonru yang penuh dengan fitnah dan kebusukan telah menjadi tangan tangan iblis untuk merusak tatanan ketentraman alam semesta.

Sungguh kasihan kepada anjing yang disamakan dengan jenis makhluk Jonru.

Bagaimanapun juga, makhluk sejenis Jonru perlu dilestarikan untuk kita jadikan bahan mengambil keputusan.
Bila makhluk Jonru ke kanan, manusia sebaiknya ke kiri. Bila makhluk Jonru melangkah ke depan maka sebaiknya manusia melangkah ke belakang.
Jrrrooottttt....... langkah makhluk Jonru baru saja menginjak taik babi, dan manusiapun terhindar dari celaka.

Makhluk sejenis Jonru akan selalu ada di dunia untuk selalu merubah jalan pikiran dan prilaku manusia beradab menjadi manusia biadab.


Salam dua jari tengah untuk makhluk Jonru dan penggemarnya.
Raymond Liauw

JOKOWI ANAK DESA YANG MEN-DUNIA



Setelah lulus S1 dari Trisakti tahun 1992, saya sempat bekerja di sebuah perusahaan rokok dengan gaji sekitar Rp.350 ribu / bulan. Saya sudah senang dengan besarnya gaji yang saya terima karena ada tambahan beberapa ratus ribu rupiah lagi sebagai tunjangan tugas ke luar kota.

Saya ingat banget ketika saya baru datang ke Australia tahun 1994 untuk melanjutkan study S2, seorang mahasiswa Indonesia yang saya yakin usianya sekitar 4 tahun lebih muda dari saya dan ketika itu dia hampir menyelesaikan program Sarjana jurusan Akuntansi menghampiri saya.
Dia bilang walaupun belum pernah kerja di Indonesia tapi dengan kemampuan bahasa Inggris dan bermodalkan sarjana akuntansi dari Melbourne, dia berharap dapat gaji di atas Rp.5 juta.
Awalnya saya sempat berpikir itu anak bercanda atau mungkin dia akan kerja di perusahaan bapaknya atau keluarganya. Ternyata dia bicara serius dan bukan bekerja untuk keluarganya.
Tahun 1998 sekembalinya saya dari Australia, saya ketemu dengannya. Singkat cerita, dia cerita apa yang diharapkannya saat masih kuliah di Australia dulu ternyata meleset jauh. Gaji yang diterimanya dari CITI BANK sebagai Teller saat itu benar benar jauh sekali di bawah Rp.5 juta, bahkan Rp.1 juta pun tidak sampai.

Di tahun pertama Jokowi menjadi Presiden RI, pada suatu kesempatan beliau berpidato dengan menggunakan bahasa Inggris di hadapan para pemimpin negara lainnya. Para hater yang adalah juga rakyat Indonesia sendiri mengolok olok kemampuan berbahasa Inggris beliau dengan berbagai sebutan penghinaan dan cemoohan. Merekapun membandingkannya dengan Pak Prabowo yang memang pernah sekolah dan lulusan luar negeri.
Kalau boleh saya bilang bahwa para hater menilai Pak Jokowi tidak dengan hati nurani dan pikiran jernih tetapi dengan kebencian dan iri hati.

Berbagai keberhasilan yang telah dicapai Pak Jokowi sebagai Presiden RI dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, ternyata telah tersiar dan terdengar bukan hanya di Asia tapi juga ke seluruh dunia termasuk USA dan Eropa.

Ternyata banyak sekali orang Indonesia yang terlalu merendahkan bahkan menghina kemampuan bangsanya sendiri seperti teman saya di atas yang dengan sombong menganggap dirinya lebih mampu / unggul karena dapat fasih berbahasa Inggris dan lulusan luar negeri padahal kemampuan lulusan lokalpun tidak kalah dengannya, bahkan bangsa lain justru seringkali mengagumi dan memuji kemampuan bangsa kita. Sebagai catatan, salah satu "pembantu"nya Pak Jokowi yang bernama Sri Mulyani pernah ditarik oleh Bank Dunia.

Sebagai bangsa Indonesia, sangatlah tidak elok menghina dan mengolok pemimpin negara kita sendiri hanya karena gaya bicara dan kemampuan bahasa Inggrisnya tetapi lihatlah bagaimana dunia menyambut, mengapresiasi dan menghargai Presiden Jokowi sebagai salah satu pemimpin besar di dunia saat ini.

Pak Jokowi anak desa yang hanya mengenyam pendidikan di dalam negeri kini telah mendunia. Tidak ada satupun manusia yang mampu menghentikan "kepak sayapnya" bila Allah telah berkehendak dan berpihak kepada beliau.

#Jokowi2Periode


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

KELUARGA "NDESO"



Seorang pria berjas dan berdasi berteriak kepada Pak Polisi yang menilangnya karena salah jalan "anda tau atau tidak, saya ini anggota DPR".
Ketika seorang lelaki muda perlente turun dari mobil mewah, orang sekitar yang melihatnya akan saling berbisik "dia itu kan anaknya pejabat".
Ada lagi, seorang bocah anak SMA saat kena tilang akan bertolak pinggang sambil berteriak "memangnya anda tidak tau saya ini anak pejabat (padahal cuma keponakan pejabat)".
Begitupun ada seorang ibu di bandara terekam menampar petugas wanita hanya karena si ibu tidak mau melepaskan arlojinya sebagai prosedur wajib check point, bisa berteriak lantang "suami saya seorang perwira".

Kejadian kejadian seperti di atas sudah sangat lumrah ada di Indonesia. Saya katakan lagi sudah sangat lumrah dan biasa di Indonesia.

Baru kali ini setelah gonta ganti Presiden sejak merdeka, Indonesia memiliki Kepala Negara yang agak unik. Wajahnya ndeso, lebih banyak pakai kemeja lengan panjang putih celana panjang hitam, makannya suka di warung, badannya kerempeng kayak kurang makan, apalagi kalau ke daerah biasanya supir dan pengawalnya kelabakan karena beliau minta berhenti dan turun untuk menyalami orang orang kampung.
Tapi, kalau kita melihat hasil kerjanya, waaahhh.... jauh banget dibandingkan presiden presiden terdahulunya. Ibarat kalau lomba lari yang lain baru 100 meter sudah ngos ngosan, sedangkan beliau biar sudah 1000 meter masih tetap kebut.

Ternyata Presiden yang unik ini, memiliki keluarga yang unik juga.
Mulai dari istri yang kalau pulang ke Solo maunya naik pesawat ekonomi biar irit kale. Anak perempuannya kagak lulus masuk tes penerimaan pegawai negeri tapi tidak merengek minta bantuan bapak. Kedua anak lakinya menjalankan usaha sendiri juga tanpa minta proyek dari bapaknya. Padahal kalau dibanding dengan anak anaknya Presiden yang dulu tuh, kalau bisa semua bisnis dikuasain mereka deh. Ada lagi yang makan proyek gedung atlit. Lhooo.... koq gedung atlit dimakan seh ?? Kayak siluman aje tuh orang.

Yang lucunya lagi, ada orang yang mau mengkriminalisasi Kaesang (salah satu putra Presiden) dengan alasan orang itu tidak tau kalau Kaesang itu putranya Pak Presiden.
Kaesang..... Kaesang.... nasib mu nak.... jadi anak Presiden tapi ada rakyat tidak kenal kamu. Kamu itu tidak populer tidak terkenal, dasar kamu itu Ndeso.

Pokoknya Presiden Jokowi dan keluarganya itu Ndeso buanget dah. Sudah jadi pemimpin negara tapi masih tidak mau memanfaatkan jabatan dan kekuasaannya untuk menumpuk kekayaan keluarga dengan cara kuasain segala macam proyek apalagi nyolong APBN. Bijimane kagak Ndeso tuh ???
Biarpun Presiden gue penampilannya Ndeso tapi yang pasti Freeport Amerika tekuk lutut bersujud di hadapan beliau, cing.

Ayo kita dukung Presiden Jokowi untuk kerja kerja kerja kerja kerja terus kerja membangun Indonesia terutama deso deso yang ketinggalan.
Sejahtera dan sehat selalu untuk kita semua terutama Presiden Jokowi berserta Keluarga.

#Jokowi2Periode

Salam dua jari tengah untuk kalian semua yang membenci Presiden Jokowi dan keluarganya.
Raymond Liauw

Mengenang Sosok Nunik Kartawijaya (01 July 2017)

Mengenang Sosok Nunik Kartawijaya (01 July 2017)

Pertama kali saya menghubunginya ketika saya ingin tau cara memesan dan pengiriman buku penulis Denny Siregar "Tuhan Dalam Secangkir Kopi" ke Texas.
Saya membayangkan begitu sabar dan telatennya dia saat itu melayani ribuan pertanyaan dan ribuan order buku pertama Bang Denny tersebut.

Manusia punya rencana tapi Allah berkehendak lain yang saya yakini bahwa rencana dan kehendak ALLAH adalah selalu yang terindah dan terbaik.
Walaupun Mbak Nunik adalah seorang Muslimah sedangkan saya seorang Kristiani, tapi saya yakin bahwa Mbak Nunik kini telah terlepas dari sakit yang selama ini dideritanya dan saya juga sungguh yakin bahwa ALLAH telah menyediakan tempat untuk Mbak Nunik di pangkuan-NYA.

Selamat jalan Mbak Nunik, beristirahatlah dengan tenang. Semoga air mata kepedihan saya ini juga dapat turut menghantar Mbak Nunik untuk menghadap-NYA.


Teriring Salam.
Raymond Liauw

IBLIS DI TENGAH MANUSIA



Idul Fitri adalah hari berkah dan kemenangan bagi umat Muslim di dunia untuk mengakhiri dan mengalahkan napsu diri. Di hari berkah inipun kita saling bermaafan atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tak sengaja.
Namun, iblis tampaknya masih belum puas untuk menggoda manusia sehingga dengan menggunakan kaki tangannya di dunia ini iblis menghasut dan menyerukan untuk memboikot mengosongkan Masjid Istiqlal dimana ribuan umat Muslim akan mengikuti Shalat Ied.
 
Masih banyak orang yang belum sadar terutama umat Muslim yang sedang diobok obok dari dalam untuk diadu domba justru oleh mereka yang mengaku sebagai Muslim juga.
Iblis akan menyita waktu anda untuk menyenangkan anda namun anda tidak sadar bahwa iblis sedang menanamkan rasa kebencian, permusuhan, fitnah, dan segala macam kejahatan dalam diri anda.

Lihatlah ke Timur Tengah. Sesama Muslim saling berperang, saling bunuh, saling bantai akibat adu domba dengan menyusupkan "orang orang" mereka ke tengah tengah umat.
Sekilas mereka seperti memihak kita namun justru agenda mereka sedang memecah belah sebuah persatuan bangsa. Iblis dapat menyerupai apa saja, jangankan menyerupai manusia bahkan mampu menyerupai Malaikat.

Ketika ujaran kebencian dan permusuhan terus diserukan untuk memecah belah persatuan bangsa, masih belum sadarkah kita bahwa Iblis sudah hadir di tengah kita ?? dan sedang berusaha mempengaruhi pilihan kita ??

Minal aidin wal faizin - Mohon maaf lahir bathin.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

MUSLIM PELECEH ISLAM



Ketika mendengar berita seorang non muslim menghina agama Islam, mereka berteriak teriak "Gantung.... Bunuh... Penggal... Darah Halal... Jihad...."
Seorang ustad bilang kategori Indonesia pribumi adalah mereka yan bersuku Jawa, Sunda, Batak... dll, lalu menyebutkan bahwa Indonesia keturunan Cina dan Eropa sebagai non pribumi. Lucunya lagi adalah orang Indonesia keturunan Arab disebut sebagai pribumi karena mereka beragama Islam dan berasal dari tanah Arab.
Beberapa hari ini juga bermunculan status yang menyebutkan Gajah Mada aslinya bernama Gaj Ahmada dari Arab beragama Islam.

Ini semua adalah suatu pembodohan yang dilakukan oleh orang orang dungu dengan dalih membela suatu agama.  Sesungguhnya banyak dari mereka yang merasa dirinya seorang Muslim yang justru melecehkan dan menghina Islam dengan menyebarkan berita palsu / kebohongan / cocokologi apapun istilahnya dengan dalih membela Islam.

Bila anda sendiri sebagai seorang Muslim tidak menghargai, tidak menghormati tapi malah melecehkan ajaran Rahmatan Lilalamin, lantas bagaimana bisa anda mengharapkan semua orang harus menghormati jalan pikiran anda ???


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

SEBAGIAN BERKATKU ADALAH MILIK MEREKA (EDISI RAMADHAN)



Saya mengenalnya sudah lebih dari 30 tahun ketika masih kuliah di Universitas Trisakti. Ketika saya melanjutkan kuliah ke Australia, beliau melanjutkan kuliahnya ke USA namun demikian kami tetap berkomunikasi. Bagi saya pribadi, beliau bukan hanya sekedar teman melainkan seperti saudara dekat, selain beliau juga sudah mengenal keluarga besar saya begitupun sebaliknya. Namanya adalah Nasrul Haq atau lebih dikenal dengan panggilan Bang Ekky

Di tengah kesibukannya sebagai penulis buku, Trainer, dan seorang Konsultan, Bang Ekky juga masih tetap meluangkan waktunya secara aktif sebagai Badan Pembina Yayasan Al Hidayah, sebuah badan hukum resmi yang menaungi kegiatan ibadah, pengajian, bakti sosial, pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Masjid Jami Al Hidayah - Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Salah satu kegiatan rutin Yayasan Al Hidayah Tebet Barat khusus di bulan suci Ramadhan ini adalah penggalangan dana sedekah dan zakat fitrah yang seluruhnya 100% akan disalurkan langsung ke tangan kaum fakir miskin, kaum manula, kaum jompo / cacat, dan anak anak yatim piatu.

Saya yang kebetulan adalah salah satu donatur tetap untuk Yayasan Al Hidayah Tebet Barat ini ingin mengetuk hati sahabat semua untuk turut menyalurkan berkat kepada mereka yang benar benar sedang mengharapkan uluran kasih kita. Semoga mereka pun dapat turut merasakan suka cita bulan suci Ramadhan dan kebahagiaan pada Hari Raya Idul Fitri yang hanya tinggal sekitar 2 minggu lagi akan dirayakan oleh umat Muslim seluruh dunia.

Seandainya ada di antara sahabat Muslim maupun Non-Muslim yang berkenan dan berminat menyalurkan sedekah dan zakat fitrah melalui Yayasan Al Hidayah Tebet Barat ini, maka bisa langsung menghubungi Bang Ekky di WA nomor 0812-880-1668.

"Aku lihat orang sekarat, aku menjemputnya. Aku menemukan seseorang yang lapar, aku memberinya makanan. Dia bisa mencintai dan dicintai. Aku tidak melihat warnanya, aku tidak melihat agamanya. Aku tidak melihat apa-apa. Setiap orang apakah dia Hindu, Muslim atau Budha, ia adalah saudaraku, adikku" – Mother Teresa.

Kiranya kasih dan rahmat Allah selalu menyertai kita semua kini dan sepanjang masa, serta menghantarkan kita ke kehidupan yang kekal. Amin.

Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

NENEK ASYANI dan AMIEN RAIS



Masih kental di ingatan saya dimana seorang nenek Asyani yang mencuri 2 batang pohon jati yang harganya tidak lebih dari Rp.300 ribu milik perhutani divonis 1 tahun penjara.
Ketika mendengar vonis tersebut nenek Asyani menangis histeris lalu jatuh bersujud minta ampun hingga pingsan.
Saya membayangkan betapa sedih hati nenek tua tersebut, bahkan sampai bersujud minta ampun untuk minta dibebaskan.

Bandingkan dengan seorang politisi tua yang telah terbukti dan mengaku menerima uang hasil korupsi sebanyak Rp.600 juta (yang jumlahnya 2000 kali yang dicuri oleh nenek Asyani) malah bilang jumlah itu cuma sedikit dan bersedia untuk mengembalikannya.
Jangankan bersujud minta ampun, bahkan rasa bersalahpun tidak tampak di wajahnya, malah ingin bertemu Ketua KPK untuk klarifikasi (membela diri).

Yaaa.... yaaa.... memang nenek Asyani bukanlah orang kaya apalagi politikus termasyur seperti Pak Amien Rais. Nenek Asyani hanyalah seorang nenek tua miskin dan berpendidikan rendah, juga tidak mengerti apa itu politik.
Saya juga yakin jangankan untuk umroh, bahkan untuk makan sehari haripun nenek Asyani masih kesulitan, sedangkan Pak Amien akan melaksanakannya minggu depan.

Namun satu hal yang pasti, nenek Asyani dan Pak Amien Rais adalah sesama manusia ciptaan Allah yang suatu saat cepat atau lambat mereka berdua akan kembali kepada Allah.
Manusia membuat hukum untuk manusia tetapi Keadilan hanya ada pada-NYA.


Selamat malam dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

KEMENANGAN AHOK DALAM KEIMANAN KRISTIANI



Setelah mendengarkan surat tulisan tangan Ahok dibacakan oleh istri beliau Veronica, bukan hanya para Ahoker yang terenyuh hatinya melainkan juga mereka yang bukan pendukung Ahok.
Saya pribadi begitu kagum dengan keputusan Ahok membatalkan naik banding kasusnya apalagi saat ini umat Muslim dunia sedang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Sebagai seorang Gubernur seringkali beliau menyatakan bahwa dirinya hanyalah sebagai pelayan rakyat, pelayan warga DKI sehingga ketika menjalankan tugasnya beliau tidak pernah membedakan suku maupun agama. Yang beliau lakukan adalah tunduk kepada konstitusi untuk memberikan edukasi dan mensejahterakan warga DKI. Mulai dari merelokasi warga dari pinggir sungai kotor ke rusun, membersihkan sungai, membangun masjid, mengirim marbot ke tanah suci Mekkah, hingga merenovasi rumah warga yang sudah usang.

Uang tunjangan sebagai Gubernur DKI yang merupakan haknya untuk dibawa pulang malah digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.
Itulah Kasih seorang Kristiani yang ada pada diri seorang Ahok. Kasih yang tidak memandang suatu perbedaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa jiwa seorang Ahok adalah benar benar jiwa seorang Kristiani pengikut Yesus Kristus.

Terlintas di pikiran saya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Kristiani dan para Pendeta Kristiani yang selama Pilkada DKI membantu lawan politik Ahok.
Mereka tau bagaimana lawan Ahok melancarkan kampanye kotor dengan menggerakan masjid untuk menolak mensholati jenazah dan meng-kafir kafirkan Ahok. Mereka juga mungkin sudah memperoleh "hadiah bonus" tiket pesawat dan hotel gratis tour ke kota suci Jerusalem atau ke Roma Italia melihat megahnya St. Peter's basilica di Vatican, Italy.
Demi semua inikah kalian lakukan ???
Sudah puaskah kalian melihat apa yang terjadi pada Ahok ???
 Di mata kaum intolerant, kalian adalah tetap Kafir sama seperti mereka memandang sosok seorang Ahok.

Ahok tidak pernah takut menghadapi cobaan sekalipun kini dia harus meringkuk di balik jeruji besi atas sebuah tuduhan kesalahan yang tidak dilakukannya, karena beliau yakin bahwa Allah telah memiliki rencana yang sangat indah untuk dirinya, keluarganya juga untuk warga DKI dan seluruh bangsa Indonesia.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw