---
puisi ini kutuliskan dan kupersembahkan untuk istriku tercinta Debby
Liauw yang hari ini genap sembilan tahun dengan setia mendampingiku
---
serasa baru kemarin kita berjabat tangan
rintik gerimis lembut
bening seperti embun
menguak jendela cinta
membanjiri rongga asmara
begitu
sering seniman berpujangga
pun
banyak syair melenahingga suatu saat
butiran kristal itu menyala
harum beraroma
takkan luntur
takkan pudar
padat membungkus cinta
hari
ini
genap
sembilan tahunjanji suci menyatu
erat mendekap manja
tersenyum
mengukir sejarah kasih kita
bernapas kekal
abadi selamanya
Salam
kasih selalu untukmu
istriku permaisuriku Debby
Sumadji Liauw
Love,
Raymond
Liauw