Wednesday, January 29, 2014

KRISTAL ITU TLAH MENYALA


--- puisi ini kutuliskan dan kupersembahkan untuk istriku tercinta Debby Liauw yang hari ini genap sembilan tahun dengan setia mendampingiku ---


serasa baru kemarin kita berjabat tangan
bergaun merah
rintik gerimis lembut
bening seperti embun
menguak jendela cinta
membanjiri rongga asmara

begitu sering seniman berpujangga
pun banyak syair melena
hingga suatu saat
butiran kristal itu menyala
harum beraroma
takkan luntur
takkan pudar
padat membungkus cinta

hari ini
genap sembilan tahun
janji suci menyatu
erat mendekap manja
tersenyum
mengukir sejarah kasih kita
bernapas kekal
abadi selamanya

Salam kasih selalu untukmu istriku permaisuriku Debby Sumadji Liauw

 
Love,
Raymond Liauw

Monday, January 27, 2014

UNTUK SEORANG TEMAN DI RIAU

tersembul suka cita
melihat tawamu
mendengar candamu
begitu besar berkat-Nya kepadaku
untuk dapat mengenalmu
walau hanya di dunia maya
namun terasa nyata

hari ini kebahagiaan menyelimutimu
bersama dengan surya terpancar
dalam mimpipun purnama tersenyum
menyambut usiamu kian melangkah

begitu banyak kata terangkai
terlalu luas rasa terurai
sebutir doa terhembus dari tanah Texas
selamat ulang tahun Helen Sinaga
kasih-Nya kepadamu kekal adanya


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

DIA YANG SELALU BERADA PADA DUA SISI

selalu ada dua sisi baik dan jahat
melihat apa yang kita perbuat
saling tarik adu kuat

selalu ada dua sisi
sedih dan bahagia
dapat dirasa
tak dapat diraba

selalu ada dua sisi
terang dan gelap
mengikuti langkah berderap
entah jalan mana yang diharap

saat kita menjauhi
DIA datang pada kita
saat kita mendekati
DIA memeluk kita

DIA bukan hanya untuk mereka yang mencari
karena
DIA akan selalu ada pada kedua sisi

 
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw
 
 

Saturday, January 25, 2014

TERIMA KASIH

usia kian bergulir
terkikis waktu
layaknya bara melumat cerutu
tak terhindari
pun tidak terjamah
hingga batas akhir

pada rentang siang berganti malam
ada rasa pahit dan manis
terkecap embun kenangan
bersumber dari lubuk hati
terlantun butiran kasih

wahai rajawali
saudara dan sahabatku
terima kasihku kepadamu
untuk semua doa dan harapan
selagi aku masih berlari
menuju garis akhir
dimana kelak kita semua kan tiba


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Tuesday, January 21, 2014

TAK TERKUNCI

berlari seribu kaki
desah napas memburu kelinci
tengok sana tengok sini
penuh harap terus mencari

pucuk dicinta ulam tiba
buruan dapat penuh makna
tembok saksi tak bersuara
aahhh.......
melepasnya dengan lega

ratusan mata memandang
senyam senyum terkulum pipi
selang air masih terpampang
garasi celana lupa terkunci


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Friday, January 17, 2014

H I D U P

ada saatnya laut berpasang surut
ada kalanya malam berganti siang

hari ini tertawa
besok kita berduka

hari ini bertemu
besok mungkin kita berpisah

berdiri di atas tali
berebah di atas jerami
luruskan pikiran, lidah dan hati
hidup singkat hanya sekali

dan
bila waktunya tiba
hanya kepada-NYA lah kita kan kembali


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Monday, January 13, 2014

HIKAYAT SEKUNTUM MAWAR

setangkai mawar berkuncup mekar
bunga merona harum menyebar
menerobos alang dan jati kekar
hingga pelosok negeri namanya tersiar

petir di siang hari
tiada hujan di malam hari
tiang bendera kokoh berdiri
lupa diri pun lupa Ilahi

menumpuk pasir di gurun sahara
menimbun air di tengah samudra
tamak hati lupa bencana
smakin jauh redha Allah

hikayat ini sekedar hiasan
makna aksara menjadi renungan
jangan bercermin pada kilau nisan
meretak jiwa di akhir zaman

sobat, ingatlah

kemewahan dunia tersaingi
kemilau Surga tak tertandingi


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Sunday, January 12, 2014

SAMBUTLAH BERKAT ILAHI

Tiada halus kayu berlapis paku
Tiada lembut salju yang membatu
Singkirkan rasa marahmu
Buanglah rasa kecewamu

Bersukacitalah

Layaknya kelam tlah pergi
Mendungpun kelak berganti
Kokohkan langkah di jalan Ilahi
Allah di Surga kan memberkati


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Thursday, January 9, 2014

MENYELUSURI LORONG MIMPI

berdiri di persimpangan
menanti langkah mengayuh
menyelami guratan tangan
menuju takdir
nasib terukir

aliran mimpi menjalar
menyelusuri tuntutan Ilahi
warisan surga
tak renyah termakan karat
elok diakhir kiamat

ada rasa takut terjatuh
derita merajam
suara sumbang mengantri
menikam ulu hati

ahhhh.......
aku tak peduli

kubiarkan asaku meniti lorong berliku
bersama syairku yang kian merebah
kan kugapai matahari dan rembulan
kubalut menjadi satu
dalam rindu yang kian terpadu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Tuesday, January 7, 2014

KERBAU SANG RATU

terbuang jauh ke sudut celah
tiada lagi dipuji
berteman jeruji besi
layaknya karat tak berharga
terlontar maki dan cela
dinasti Ratu
terhantuk batu
luntur
kian membisu

kerbau dungu budak Ratu
liurnya menutup lubang pori
menambal borok
menjilati nanah di hati Ratu

kerbau dungu kerbau setia
lugu menemani
di pinggir comberan menanti Ratu

kerbau dungu kian mendungu
alas jamban Sang Ratu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

Sunday, January 5, 2014

RASA ITU SELALU KEMBALI

rembulan hadir
berlomba mengejar waktu
dingin tertumpah ruah
menarik langit mendekati bumi

tidur tak melekat
gelisah menolak mimpi
merayap bersama malam
menyusup bersama hujan
tak terkendali
merajam
akhirnya pergi
hanyut tertelan kelam

terkuak jendela pagi
menyimak azan subuh penenang hati
bayang semu tersenyum
seakan tau setiap jengkal darah di nadi

selepas senja
gelisah muncul kembali
entah kapan rasa itu kan mati


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw