Monday, October 9, 2017

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK EGGY SUDJANA



Setelah menonton cuplikan video anda di Youtube, saya tertarik untuk mengomentari pendapat anda dimana anda mengatakan semua agama di luar Islam harus dihapus dari Indonesia.
Sepertinya anda terlalu lebay dan mulai frustasi karena sudah tau anda akan gagal untuk menjadikan NKRI sebagai negara Khilafah.

Dalam surat ini saya rasa tidaklah penting membahas kenapa saya memilih ajaran Katholik sebagai pedoman hidup saya daripada ajaran agama lainnya. Begitupun juga bagaimana saya meyakini bahwa Yesus Kristus adalah Roh Allah / Kalam Allah / Firman Allah / atau Anak Allah yang kami imani sebagai Tritunggal Mahakudus - Kesucian dan Kekudusan yang sudah ada dan tidak dapat dipisahkan sejak sebelum dunia tercipta antara Allah Putra, Allah Bapa dan Allah Roh Kudus.
Kalau anda tidak dapat menerima konsep pemahaman keimanan kami tersebut saya tidak menyalahkan anda karena anda bukanlah seorang Katholik, tetapi anda telah kebablasan menyebutkan bahwa agama di luar Islam tidak sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Bila ada sekelompok orang yang tersinggung dengan omongan anda dan akan melaporkan anda kepada pihak Kepolisian, saya anggap itu adalah suatu hal biasa dimana setiap warga negara Indonesia berhak memiliki perlindungan hukum dari pemerintah.

Dalam video tersebut, anda mengakui bahwa pengetahuan anda terbatas mengenai agama di luar Islam, jadi alangkah tidak elok jika anda membahas masalah agama lain selain Islam apalagi melecehkannya.
Keimanan seseorang tidak akan dapat diuji dengan intelektualitas manusia itupun kalau manusia tersebut punya intelektual.
Sebagai seorang pengacara saya yakin bahwa anda memang memiliki intelektual dalam pendidikan hukum tetapi saya meragukan anda memiliki intelektual dalam pikiran dan hati nurani anda.

Para pendiri NKRI sejak awalnya sudah memikirkan dan memutuskan apa yang menjadi dasar negara Indonesia untuk menjalankan roda pemerintahan setelah Indonesia merdeka demi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. NKRI bukanlah negara agama atau milik suatu agama tertentu atau suku tertentu atau golongan tertentu.
NKRI adalah milik bangsa Indonesia yang beragam suku, budaya, agama, maupun bahasa.
Penduduk Indonesia di Sulawesi Utara, Ambon, Irian Jaya, Bali adalah sebagian besar Non Muslim, tetapi mereka adalah pemilik NKRI. Jadi bukan hanya karena anda beragama Islam mayoritas lantas anda mengaku ngaku bahwa NKRI adalah cuma milik rakyat Indonesia yang beragama Islam.

Anda bukan lagi seorang anak kecil yang masih duduk di bangku SDN Kandang Kambing maka saya tidak perlu sebutkan satu persatu nama nama pahlawan Indonesia Non Muslim yang telah gugur melawan penjajah. Mereka rela kehilangan nyawanya demi terlepas dari penjajahan dan memperoleh kemerdekaan.
Apakah anda pernah berkorban hingga tetesan darah terakhir anda untuk memperjuangkan setiap jengkal tanah di Kalimantan yang diakui oleh negara Malaysia ??
Apakah anda pernah berjuang rela meregangkan nyawa melawan para rampok ikan di perairan Indonesia ??
Oohhh...... iya... ya... saya ingat kalau anda pernah membela boss First Travel yang telah menipu dan merampok uang para calon Haji dan calon Umroh.

Aahhh... lagi lagi anda lebay dengan mengatakan bahwa hanya agama Islam yang sesuai dengan Pancasila. Untuk itu saya mau tanya kepada anda. Siapa saja yang anda maksud dengan umat Islam ???
Apakah hanya umat Islam yang seakidah dengan diri anda atau termasuk juga Islam bermazhab Syiah, Ahmadyiah, atau mazhab lainnya ???

Kalau anda benar benar ingin menjadi seorang pahlawan di zaman ini, dengan profesi sebagai Pengacara, cukuplah anda tidak membela mereka yang merampok uang rakyat dan koruptor, juga janganlah mengganggu kabinet kerja Pemerintahan Presiden Jokowi agar kerja mereka tidak terhambat untuk membangun negeri Indonesia tercinta.

Sebenarnya ingin sekali saya menulis lebih panjang lagi tetapi waktu saya sangat terbatas, jadi akan saya akhiri surat ini.

Semoga cinta kasih Tuhan Yesus Kristus selalu menyertai anda berserta keluarga anda.


Hormat saya,
Raymond Liauw

RINDU PADA "NENEK LUH !!"

 
 
Cuma kurang dari 2 minggu lagi DKI Jakarta akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru.
Saya lihat masih banyak warga Jakarta yang sulit menerima kemenangan mereka berdua karena menang dengan cara tidak fair dimana Strategy Pengkafiran, Anti Tionghoa, Tidak Mensholatkan Jenazah dan Intimidasi telah sukses memenangkan mereka.

Belum lagi Anies - Sandi dilantik, para Anggota Dewan Yang Terhormat sudah minta kenaikan segala jenis tunjangan.
Minta tunjangan transportasi sekelas Mercedez Benz.
Minta tunjangan biaya ke luar negeri naik 3 X lipat.
Minta naik uang tunjangan rapat.
Semua akan dimasukan ke dalam APDB DKI.
Belum lagi rencana pemotongan / penghapusan program program unggulan Ahok - Djarot untuk RPTRA, Umroh Marbot, KJP,.......

Sebenarnya untuk warga Jakarta kelas menengah ke atas apalagi pengusaha menegah ke atas, kemenangan Anies - Sandi justru lebih banyak memberikan keuntungan bagi mereka.
Mau urus izin usaha mudah, minta proyek pemda mudah, pasang iklan mudah, pokoknya semua serba mudah karena tidak ada lagi orang "Galak dan Ketat" di seluruh jajaran Pemda DKI. Semua bisa diatur dengan kongkalikong pengusaha dan pejabat Pemprov.
Yang akan merana dan semakin hidup miskin sengsara adalah rakyat menengah ke bawah atau rakyat miskin yang kesejahteraannya dirampok oleh Pejabat Pemprov dan DPRD koruptor. Siap siap "uang pelicin" untuk mengurus surat surat di Kelurahan atau Kecamatan.

Saya kasihan kepada rakyat miskin yang ingin memiliki pimpinan yang jujur, anti korupsi dan memperhatikan kesejahteraan warganya. Misalnya: memindahkan rakyat miskin dari gubuk kandang hewan pinggir kali ke rumah susun, atau, memecat PNS Pemprov yang korupsi, atau, memperhatikan warganya yang sakit dan jompo manula.
Tetapi saya tidak akan merasa kasihan kepada rakyat miskin yang tidak peduli walaupun hak uang kesejahteraannya di rampok oleh pejabat negara hanya karena pejabat negara tersebut seakidah dengannya.

Saya juga tidak yakin Gubernur dan Wakilnya yang baru akan berani bilang "Pemahaman Nenek Luh !!" kepada anggota DPRD yang mau nyolong uang APBD.
Aahhh.... jangan jangan mereka nanti malah akan bersama sama minum teh dari teko yang sama.

Ehh... tole coba ngana lia itu sapa ada datang. Kalau Oom Frans suruh maso maar kalau dari KPK, bilang jow pa dorang papa bapasiar kaluar kota.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

G30S PKI dan PEMBELOKAN SEJARAH



Spartacus adalah seorang Thracian gladiator yang hidup di zaman Romawi pada tahun 111-71 BC, yang melarikan diri dari perbudakan dan menjadi pemimpin pemberontakan budak terhadap pemerintahan Romawi.
Saya rasa ada banyak di antara kalian yang sudah menonton film serinya.

Yang menarik di akhir kisah tersebut adalah Spartacus dinyatakan tewas pada pertempuran terakhirnya di wilayah Senerchia, kemudian sejarah mencatat bahwa ada sebanyak 6000 orang budak tertangkap dan menyerahkan diri saat mendengar Spartacus tewas lalu budak budak tersebut dijatuhi hukuman mati dengan disalib dan dijajar di sepanjang jalan dari Roma ke Capua.
Beberapa ahli sejarah membenarkan Spartacus tewas pada pertempuran Senerchia tersebut tetapi tidak ada seorangpun yang berhasil menemukan jasadnya.
Seperti kita ketahui bahwa pada zaman Romawi dulu, seseorang baru akan diakui telah berhasil membunuh kriminal bila ada bukti, dalam hal ini biasanya dengan menyerahkan penggalan kepala si kriminal.

Ada spekulasi yang mengatakan bahwa Spartacus tidak tewas pada pertempuran Senerchia, tetapi Pompeii menyebarkan berita bahwa Spartacus tewas agar para pengikutnya takut lalu menyerahkan diri. Walaupun taktik Pompeii ini berhasil mengelabui ribuan pengikut Spartacus namun Pompeii telah membelokan sejarah dengan suatu kebohongan.
Lantas apa hubungannya kisah di atas dengan tragedi G30S PKI ??

"Perang Dingin" antara Rusia vs USA sangat berperan saat itu apalagi Presiden Soekarno sedang membangun kekuatan "Jakarta Beijing Moscow" untuk menandingi pengaruh USA dan sekutunya.
Sejarah Indonesia menceritakan begitu keji prilaku PKI (Partai Komunis Indonesia) dengan membunuh 7 Jenderal secara kejam dengan siksaan sayatan pisau.
Namun, belakangan ahli forensik menyatakan tidak ada sayatan pada tubuh korban seperti yang dikisahkan dan ditampilkan di layar lebar kepada rakyat Indonesia.
Apakah itu kekejian yang hanya dibuat buat oleh Orde Baru untuk mencuci otak rakyat Indonesia sejak kecil untuk membenci PKI ??
Kemudian pertanyaan berikutnya adalah Apakah Supersemar itu benar ada ?? Bahkan tokoh utama siapapun pada tragedy bersejarah tersebut tidak mampu memperlihatkan Surat Perintah Sebelas Maret yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Salah satu korban adalah Jenderal Ahmad Yani yang juga adalah Jenderal kesayangan Presiden Soekarno karena loyalitasnya.
Seandainyapun Presiden Soekarno saat itu ingin menyerahkan kekuasaannya, bukankah beliau akan menyerahkannya kepada seorang Jenderal daripada kepada seorang Let Kol ??

Bagaimanapun juga, ideologi Komunis (PKI) sangat tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila dan UUD'45 dan untuk itu PKI dan ideologi lainnya termasuk Khilafah tidak layak hadir di tengah rakyat Indonesia. Ideologi ideologi tersebut hanya akan menghancurkan NKRI.

Terkadang pembelokan sejarah mungkin diperlukan oleh penguasa demi kebaikan bangsa dan negaranya.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

KENAPA HARUS MARAH UNTUK MEMIKUL SALIB KRISTUS ??



Saya pernah punya teman agak unik. Ketika saya sedang ada masalah, dia terus mengorek mencari tau masalah saya bukan cuma dari saya tapi juga dari teman teman dekat saya.
Namun sebaliknya, kalau dia sedang memiliki masalah, tidak boleh ada satu orangpun yang tau dan kalau ketahuanpun dia akan tetap mengelak dengan berjuta alasan.

Banyak sekali kisah di tanah air mengenai ulah oknum Ulama Muslim mulai dari Ustadz, Kyia, Habib dan sekelasnya telah mencoreng nama Islam dengan melakukan kriminal korupsi, cabul, penipuan, maupun makar.
Tidak jarang, oknum Ulama inipun mengeluarkan statemennya di medsos untuk mendiskreditkan Ulama yang benar baik sekelas Gus Dur, Agil Siraq, Gus Nuril, Buya Syafii Maarif demi uang, kepentingan politik dan ketenaran nama.
Apakah seluruh umat Muslim di Indonesia bersatu untuk menerima lalu menutupi kebobrokan para oknum Ulama tersebut ??
Lihatlah di media cetak, medsos, juga dengarlah apa yang dibicarakan mereka di pasar, kantin sekolah, kantor.
Ada jutaan Muslim di Indonesia yang membicarakannya dan ada jutaan juga yang marah dengan prilaku prilaku Ulama bobrok tersebut.
Kitapun yang bukan Muslim ikut hanyut dalam pembicaraan mengenai Ulama mereka yang tersangkut masalah kriminal dan terkadang turut memaki atau mengoloknya.
Itu semua saya anggap wajar karena kita semua adalah mahluk sosial dan kita marah bukan pada title mereka sebagai Ustadz atau Habib melainkan pada perbuatannya yang telah merugikan rakyat banyak. Sedangkan bagi sebagian umat Muslim perbuatan kriminal yang dilakukan oleh Ulama sesungguhnya telah mencoreng agama Islam.

Di setiap umat beragama akan selalu ada oknum bobrok dimana mereka menggunakan jabatannya untuk melakukan tindak kriminal.
Begitupun halnya yang terjadi di lingkungan umat Katholik di dunia banyak kasus kriminal mencuat ke media cetak dan medsos bukan semata mata untuk mendiskreditkan agama Katholik melainkan untuk mengungkapkan kenyataan dan kebenaran.
Apakah kita sebagai umat Katholik akan pura pura tidak tau untuk menutupi aksi kriminal para oknum Pastor tersebut ??
Dalam kenyataannya justru terkadang media Vatican sendirilah yang mempublikasikan praktek kriminal oknum Pastor tersebut ke masyarakat dunia.
Sudah pasti kritik, ejekan, cemooh bahkan hinaan akan dilontarkan kepada kita umat Katholik. Namun apakah hanya dengan semuanya itu iman Katholik kita akan luntur kemudian membalas semua hinaan dan ejekan tersebut dengan balik memaki mereka yang menghina bahkan balik menghina agama mereka yang bukan Katholik ??
Aahhh.... saudaraku seiman Katholik, bukankah kita harus melihat kenyataan dan berbicara kebenaran untuk ikut merasakan derita Kristus ??

Ketika DIA memanggul Salib ke Bukit Golgota, ada ribuan orang mengejek dan mencaci maki. Ada pula yang meratapi DIA. Ada pula yang acuh tak peduli.
Kini setelah ribuan tahun hal itu terjadi, sampai hari ini beban Salib Kristus masih kita rasakan dan tetap harus kita panggul.
Hujatan dan makian terhadap prilaku prilaku kriminal oknum Pastor bahkan serangan terhadap ajaran Katholik dan Kristus bukan untuk kita hindari melainkan untuk kita hadapi.

Beberapa waktu lalu saya juga pernah menulis artikel mengenai seorang Pastor yang suka pamer bergaya minum di cafe cafe di Italy. Juga di setiap statusnya yang ada hanya foto foto berselfie ria di setiap kota di Eropa yang dikunjungi, layaknya seorang Businessman Konglomerat (busana mantel panjang lengkap dengan dasi).
Jadi jangan salahkan mereka yang beropini "Kehidupan Glamour inikah yang ditunjukan oleh seorang Pastor Katholik ??"
Lantas, dimanakah Kesederhanaan dan Kerendahan hati yang diajarkan Kristus kepada kita ??
Kemudian, apakah kita juga akan marah bila ada yang mengkritik dan mencemooh prilaku ini ??

Dunia telah banyak berubah. Zaman sekarang banyak orang yang menjadi Pastur Katholik bukan karena panggilan-NYA melainkan sebagai "Pelarian" dari masalah kehidupan dunia dan masalah pribadinya. Diantara mereka hanya memanfaatkan fasilitas gereja untuk memenuhi ego pribadi yang tidak dia peroleh bila dia tidak menjadi Pastor.

Kita tidak perlu marah apalagi menyerang balik karena kita harus menghadapi kenyataan untuk mengungkap suatu kebenaran.


Sejahtera dan selamat berakhir pekan.
Raymond Liauw

TANYALAH PADA HATIMU (Renungan Malam)



"Ahok cuma punya 2 pilihan: Penjara atau Mati" kata Asma Dewi, seorang wanita berjilbab dalam video, yang kemudian disambut dengan teriakan Allahu Akbar.... Allahu Akbar....
Pada cuplikan video lainnya tampak ratusan anak anak berusia di bawah 12 th berpawai dan teriak teriak "Bunuh Ahok... Bunuh Ahok... Bunuh Ahok...", yang kemudian disambut juga dengan teriakan Allahu Akbar.... Allahu Akbar....

Bila saja ada orang yang bukan berasal dari Indonesia dan tidak pernah tinggal / datang ke Indonesia lalu melihat kedua video di atas, saya yakin mereka akan berpikir bahwa kejadian tersebut ada di Timur Tengah.
Sangatlah naif bila kalian bilang bahwa mereka bukan Muslim / Muslimah. Kalian juga berbohong bila masih mengatakan bahwa agama mereka bukanlah Islam. Jelas jelas bahwa mereka adalah Muslim/Muslimah dan agama mereka adalah Islam.

Yang menjadi pertanyaannya adalah:
Apakah ajaran Islam begitu kejam ??
Apakah Rasulullah mengajarkan umatnya untuk membenci musuhnya sampai begitu dahsyat ??
Lantas, kenapa masih banyak orang yang pergi Umroh dan Haji ke tanah suci malah justru mendoakan kesehatan, keselamatan dan umur panjang untuk Ahok ??
Aahhh.... ternyata uang dan politik mampu membeli hati nurani seseorang untuk merubah sebuah bentuk keadilan menjadi suatu kezoliman.

"Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap" - Sayyidina Ali bin Abi Thalib.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

OPEN LETTER TO RIDWAN KAMIL (7 September 2017)


Dear Mr. Kamil,
I'm just following up my tweet couple days ago.

There is no doubt that you are nice and educated person. You've also been known as one of the best Mayor in Indonesia. That's why I like you and respect you.

When you talk about humanity, I believe you are aware of that all people should be treated equally. There is no differentiate due to skin color, religion, race, gender, language, or age.

I appreciate your concern regarding this humanity issue by sending a letter to Myanmar Government. I am honestly really impressed by your effort in collecting donation from Indonesian people especially from residents of Bandung to help Rohingya Muslims in Myanmar that have been discriminated and persecuted by Myanmar Government.

However, I just don't want you take advantage on Rohingya issue to lift your popularity up to reach more voter for your political career, considering the West Java Governor election campaign will be starting next year.

I don't believe you think that Yemen war victims have less or no value compare to Rohingya people. We agree that all war victims are the same regardless.
I'm sure many people including myself are expecting you to read this letter. We all are waiting for your respond.

Please give us your very best answer so we have no doubt to vote for you.
GOD bless you and your family,
GOD bless Bandung, and
GOD bless Indonesia.


Best regards,
Raymond Liauw.

PAK JOKOWI KEMBALI MENGGEBUK


Eshraq adalah salah satu anak dari ratusan anak anak Yaman korban keganasan tentara Arab Saudi saat menyerang negaranya (foto diambil pada Januari 2017).
Ratusan penduduk sipil yang kebanyakan wanita dan anak anak tewas dihantam rudal perang Arab Saudi. Bila kalian masih bilang ini bukan tragedi kemanusiaan, saya bingun ungkapan apa lagi yang harus saya berikan untuk kalian yang tidak memiliki hati.

Korban perang Yaman dengan korban Rohingya tidak ada bedanya. Banyak diantara mereka yang membenci perang dan ingin hidup damai tenang tetapi malah dijadikan korban. Yang berbeda adalah para pelakunya. Di Yaman pembantainya adalah Arab Saudi. Sedangkan di Myanmar pelakunya adalah bukan Muslim.
Oleh karena pelaku pembantaian bukan umat Muslim, kalian langsung marah dan meminta pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Kalian demo di depan kedutaan Myanmar dan kalian juga mengumpulkan para jihadis yang siap diberangkatkan ke Myanmar.

Kenapa kalian tidak lakukan hal serupa terhadap Arab Saudi yang juga telah membantai ratusan penduduk sipil di Yaman yang rakyatnya juga Muslim ??
Dalam salah satu serangan terhadap rakyat sipil di Yaman, Kerajaan Arab Saudi telah mengakui kesalahannya gara gara salah informasi lokasi penyerangan.
Memangnya kalian pikir nyawa rakyat Yaman tidak berharga ?? Tidak berarti ??
Kalian sesungguhnya orang orang dungu yang tidak memiliki hati dan telah dipakai oleh para politisi Anti Jokowi untuk menyerang dan menurunkan kridibilitas Pak Jokowi dengan issue Muslim Rohingya.

Para politikus Anti Jokowi tidak akan "menggoreng" tragedi Kemanusiaan di Yaman untuk dibawa ke Indonesia karena mereka tau itu hanya akan buang waktu dan buang tenaga karena pelakunya adalah Arab Saudi negara yang kalian puja puji dan kalian anggap sebagai junjungan kalian.
Namun politikus kurap Anti Jokowi kembali gagal menurunkan kredibilitas Presiden Jokowi.

Langkah elok Pak Jokowi di kancah politik Internasional lagi lagi mencengangkan dunia.
Beliau telah mengutus Menlu ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan terhadap Muslim di negara tersebut. Beliau juga meminta Menlu untuk berkominikasi dan berkoordinasi dengan SekJen PBB, Pemerintah Myanmar dan Bangladesh untuk memberikan akses bantuan kemanusian berupa makanan dan obat obatan, membangun sekolah dan membangun rumah sakit di Rakhine. Langkah politik Pak Jokowi memang selalu elok karena beliau memiliki hati yang baik bersih dan tulus menjadi seorang Presiden NKRI.
Rasanya masih tidak cukup kalau cuma 10 tahun Pak Jokowi menjadi Presiden, lebihpun tetap akan kami dukung.

Saya juga tidak akan heran bila suatu saat nanti Pak Jokowi akan memperoleh Nobel Perdamaian sebagai penghargaan dunia atas semua yang telah beliau lakukan untuk bangsa Indonesia dan dunia.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

DEMI KEMANUSIAAN atau DEMI SESAMA MUSLIM ???


Ketika rakyat Eropa mendengar banyaknya korban perang dari Timur Tengah meminta perlindungan untuk dapat memasuki Eropa, rakyat Eropa menawarkan bantuan bahkan banyak yang bersedia menampung para refugee tersebut untuk tinggal di rumahnya, seperti yang dilakukan oleh orang orang Jerman dan Swedia.

Warga Eropa tidak peduli apakah agama para pengungsi tersebut Kristian atau Non Kristian. Yang terutama adalah Demi Kemanusiaan menolong... sesama tanpa melihat agamanya.
Kini, kalian (terutama yang Anti Jokowi) cuap cuap ngomel ngomel di sosmed menuntut Presiden Jokowi turut campur tangan urusan dalam negeri Myanmar bukan karena Demi Kemanusiaan melainkan Demi Sesama Muslim.

Pertanyaan saya:
Kalau kalian benar benar ingin membantu rakyat Rohingya karena mereka adalah sesama Muslim, lantas Kenapa kalian tidak membuat petisi dan mengajukan diri untuk menampung para pengungsi Rohingya tersebut untuk tinggal di rumah kalian seperti yang dilakukan oleh rakyat Eropa terhadap ribuan pengungsi Muslim dari Timur Tengah ???
(Padahal warga Eropa yang menampung adalah Non Muslim).

Termasuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon apakah rela rumahnya dipakai untuk menampung pengungsi Rohingya dan membiayai keperluan mereka ???

Sejahtera dan selamat berakhir pekan.
Raymond Liauw

Thursday, August 17, 2017

KRISTUS SEJATINYA ADA PADA HATI KITA, BUKAN PADA KEMEGAHAN GEDUNG GEREJA



Ketika kita hidup miskin, kita menginginkan kehidupan yang lebih baik. Namun sifat dasar manusia tidak akan pernah mencapai kepuasan. Diberi satu minta dua, diberi dua minta empat, diberi empat minta sepuluh, dan seterusnya.
Bila anda saat ini hanya punya mobil Suzuki karena itu yang anda mampu beli, maka ketika anda mendapat rejeki dadakan yang sangat besar maka andapun akan mengganti mobil anda dengan... Mercedes Benz.

Saya pernah memiliki seorang teman FB, beliau adalah seorang Frater Katholik yang bertugas di Italy. Anehnya, tidak ada satupun di status beliau menulis mengenai renungan atau kata kata bijak atau tulisan rohani. Yang ada cuma puluhan mungkin ratusan foto foto selfie di berbagai kota di Eropa belum lagi kalau sedang winter terlihat jas wool panjang mewah yang dipakainya dengan gaya model Hugo Boss atau Salvatore Ferragamo.
Saya tanya kepada istri saya apakah ini akun beliau atau kena heck karena kalau melihat dari pakaian dan gayanya saya yakin tidak akan ada orang yang dapat menerka kalau beliau seorang Frater.
Istri saya yang kebetulan kenal secara pribadi dengan beliau bilang itu asli akun beliau dan sekarang memang sudah menjadi Frater Katholik dan bertugas di Italy.

Pada kehidupan sehari hari, banyak orang terutama mereka yang sudah terbiasa dengan kehidupan nyaman dan mewah juga menginginkan hal yang sama dimanapun dia berada termasuk beribadah di rumah ibadah yang besar megah mewah.
Dalam kenyataannya terdapat ratusan atau mungkin ribuan umat Katholik di pedesaan dan pedalaman yang menggunakan ruang terbuka atau bangunan ala kadarnya untuk memuji namaNYA. Banyak di antara mereka yang hanya mengenakan sandal jepit bahkan tanpa alas kaki. Mereka begitu rindu dan antusias menghadiri misa gereja walau hanya memakai pakaian sangat sangat sederhana.

Gedung gereja hanyalah suatu tempat untuk berkumpul beribadah dan dapat terlihat dan dirasa dengan kasat mata. Sedangkan keindahan dan kemewahan keimanan seorang Kristiani yang sesungguhnya adalah hati dimana Yesus Kristus bersemayam di dalamnya.

Saya pernah membaca sebuah buku yang di dalamnya tertulis kira kira kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesianya "Janganlah anda merasa kaya raya bila di sekeliling anda masih banyak yang kelaparan".

Saya juga teringat pada injil Matius 19:24 "lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah".
Bagaimana mungkin anda memasuki Kerajaan Allah tanpa melepaskan Kerajaan Dunia ???

Sebagai penutup, satu hal yang perlu diingat bahwa Kristus datang ke dunia, disiksa dan wafat di kayu salib bukan semata untuk umat Kristiani tetapi juga untuk umat non Kristiani.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

AZAB ALLAH



Pengertian sederhana Azab Allah adalah siksaan Allah sebagai hukuman atas perbuatan jahat yang telah atau sedang dilakukan.
Lucu juga kedengarannya bila anda menyebut Ahok dipenjara karena azab Allah, kemudian anda juga menyebut Pak Jokowi akan menerima azab Allah.

Banyak orang miskin yang telah diangkat dan dihargai selama kepemimpinan Ahok dan Jokowi dengan diberikannya fasilitas kesehatan, pendidikan dan infra struktur sampai kedua orang ini sangat dimusuhi oleh para koruptor yang justru membuat rakyat sengsara tetapi malah kalian puja puji.
Belum puas memfitnah dan melihat Ahok hanya dijebloskan penjara, kalian masih saja terus memfitnah beliau dengan menyebut beliau bebas keluar masuk penjara.

Tidak terlepas dengan Pak Jokowi, beliau tidak marah walau kalian fitnah dan lecehkan sebagai Kepala Negara. Kalianpun bilang beliau lembek tetapi begitu beliau memberangus ormas Islam Radikal yang ingin menggantikan Pancasila dan UUD'45 kalian pun semakin brutal menyerang beliau dengan sebutan pemimpin diktator.
Kalau beliau diktator, kalian yang pasang meme hewan disamakan dengan beliau dan kalian yang melecehkan beliau saat ini sudah jadi bangkai, sekali lagi saya sebut kalian sudah jadi bangkai.
Apa kalian lupa bagaimana Presiden Suharto mengatasi orang orang yang tidak suka beliau dan menentang kebijakan beliau ???
Puluhan aktivis diculik dan dibunuh bahkan keluarga korbanpun tidak tau dimana lokasi mayat korban dikebumikan.

Kalian berharap Pak Jokowi juga kena Azab Allah seperti kalian bilang bahwa Ahok dipenjara karena Azab Allah.
Saya mau tanya, kalian itu memohon kepada Allah yang mana ???
Sedangkan terdapat jutaan penduduk Indonesia justru mendoakan kedua orang tersebut untuk selalu dilindungi dan diberkahi oleh Allah.

Maaf saya ingin mengkritik kalian yang sering dan menyumpahi seseorang untuk menerima azab Allah sedangkan dalam kehidupan sehari hari justru kalian penuh dengan iri hati, melakukan fitnah, kebohongan, dan kemunafikan.
Bukankah azab Allah itu justru untuk diri kalian bahkan mungkin keluarga kalian ???


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

KEDEWASAAN IMAN DAN NALAR



Beberapa hari lalu sempat terlintas di beranda saya seorang sahabat yang beragama Katholik memposting artikel mengenai pelecehan sexual terhadap anak di bawah umur oleh seorang Imam Katholik.
Bagi saya pribadi, hal demikian tidaklah perlu ditutupi apalagi sumbernya dari media Vatikan sendiri. Kitapun sebenarnya tidak perlu marah kepada media tersebut karena apa yang disiarkan adalah benar terjadi dan justru itulah tantangan terhadap umat Katholik un...tuk menghadapi kenyataan hidup dimana hujatan, makian, hinaan bukan hanya ditujukan terhadap si Imam sebagai pelakunya tetapi juga terhadap pengajaran agama Katholik.
Berbagai komentar pedas datang dari umat Katholik kepada teman saya yang mempostingnya yang juga seorang Katholik karena dianggap telah membuka aib diri sendiri.
 

Kalau anda seorang Katholik tapi tidak bisa menerima kenyataan hidup dan tidak berani atau takut memikul Salib Kristus lebih baik anda berdiam diri di kamar tanpa berita media massa apalagi medsos. Atau kalau perlu belajar Katekisasi lagi dengan Romo senior supaya iman anda lebih kuat dan tabah.

Sebenarnya saya juga sudah sering mendapat kiriman di inbox untuk hal hal yang berhubungan dengan Yesus (Nabi Isa), Nabi Muhammad, bahkan Budha dan Kong Hu Cu tapi mungkin karena memang saya suka membaca jadi semua informasi tersebut saya anggap biasa dan tidak akan mempengaruhi keimanan saya sebagai seorang Katholik.

Baru saja melintas di beranda saya sebuah postingan mengenai Nabi Muhammad. Lagi lagi saya anggap bacaan tersebut adalah suatu hal yang sudah biasa apalagi yang menulisnya adalah seorang non Muslim (atau mantan Muslim) atau menggunakan referensi dari non Muslim.
Namun, ada satu komentar tentang tulisan tersebut dari seseorang yang saya yakini sebagai seorang Muslim. Berulang kali saya baca komentarnya semakin saya tertarik untuk membacanya lagi, lagi dan lagi yang pada akhirnya memberikan inspirasi kepada saya untuk menuliskan artikel ini.
Dalam komentar tersebut tidak ada kata kata marah apalagi balik menghujat, malah sebaliknya menyebut non Muslim sebagai saudara, kemudian pada akhir komentar ditulis Salam Damai dan Toleransi.

Bila saja semua umat beragama di Indonesia memiliki pandangan dan kedewasaan iman seperti komentar ini maka saya yakin tidak akan ada umat yang merasa tersakiti hanya karena sebuah bacaan yang mudah sekali dapat menyulut kepanikan, tersinggung atau pelecehan terhadap agama maupun panutannya.

Saya melihat salah satu masalah yang ada pada sebagian bangsa Indonesia saat ini adalah krisis Kedewasaan Iman yang kemudian ditunjang oleh nalar yang sempit sehingga agama yang berbeda dapat dijadikan alat untuk menghancurkan bangsa sendiri.

Pelangi tidak akan terlihat indah bila hanya memiliki satu warna.
Saya salud dan ingin bersulang kopi denganmu broerMuhrodhyenn ☕️☕️


Sejahtera dan sehat selalu untuk kita semua.
Raymond Liauw

MENANTI JONRU TERNAK KECEBONG



Dengan semakin susahnya hidup ala Fadli Zonk di era Pak Jokowi, saya tidak terlalu heran bila Perindo mendukung Jokowi di Pilpres 2019, apalagi hukum yang menjerat Hari Tanoe dalam kasus mengancam seorang Jaksa masih terus berlangsung.
Apakah HT benar benar ingin mendukung Pak Jokowi atau hanya manufer politik ular yang menarik kepalanya ke belakang kemudian tiba tiba mematuk ?? Nanti akan terbukti saat Pilpres 2019.

Suatu hal yang pasti adalah Koruptor kini semakin sempit ruang geraknya, terutama para konglomerat sekelas HT tidak lagi sebebas era sebelum Pak Jokowi dimana proyek proyek sangat mudah diatur oleh pengusaha dan penguasa baik di tingkat legislative maupun executive.
Yang lebih menyeramkan lagi adalah kini NU juga sudah bergerak secara masive dan semakin nyata dengan mendukung Pemerintahan Jokowi untuk memberangus semua ormas berpaham radikal yang dimulai dengan dibubarkannya HTI.

Berdasarkan survey tahun 2016, jumlah pengikut NU adalah sebanyak 93 juta anggota yang juga berarti sekitar 35% dari total penduduk Indonesia yang jumlahnya 261 juta orang (sensus 2016).
Jadi bisa dibayangkan, bila Pak Jokowi sudah mendapat dukungan penuh dari NU yang jumlahnya sudah mencapai 35% dari total penduduk Indonesia, saya rasa Pak Jokowi akan sulit dikalahkan.

Kita semua juga tau bahwa mereka yang anti pemerintahan Jokowi didukung oleh kaum radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila & UUD'45 dengan Khilafah.
Tidak perlu munafik atau basa basi. Lihat saja "Koalisi Nasi Goreng" dengan pemeran utama SBY dan Prabowo plus pemeran pembantu Amien Rais didukung oleh Partai Kandang Sapi dan FPI Rizieq. Mereka semua didukung oleh kaum radikal. Keuntungan bagi Pak Jokowi adalah dalam kenyataannya jumlah kaum radikal di Indonesia lebih sedikit dibanding kaum toleran.

Janganlah bersenang dulu kalau menjelang Pemilu 2019 si Jonru akan ternak kecebong di kamar tidurnya sebab sebenarnya dia lagi cari wangsit pagi siang malam untuk bahan tulisan tulisan fitnahnya terhadap Pak Jokowi.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

JOKOWI VS DIKTATOR



Diktator adalah seorang pemimpin negara yang memerintah secara tirani menggunakan kekerasan dan biasanya seorang diktator menjadi pemimpin dengan cara kekerasan atau kudeta (berdarah).
Betapa bebasnya bangsa Indonesia ketika Presiden Sukarno memerintah. Rakyat bebas untuk berideologi dan menyampaikan pendapatnya melalui partai politik. Bahkan orangpun bebas memilih untuk menjadi Komunis. Namun sejarah bangsa Indonesia membuktikan bahwa paham Komunis tidak cocok dan bertentangan dengan ideologi Pancasila an UUD'45. Pembantaian terhadap lebih dari 500 ribu orang di Indonesia karena mereka dianggap berpaham Komunis.
Layaknya hama tikus, orang orang tersebut dikejar kejar hingga keluar masuk hutan hanya untuk dibantai tanpa melalui pengadilan apakah mereka bersalah atau tidak.

Seorang pemimpin baru muncul di Bumi Pertiwi dengan sebutan Pemimpin Orde Baru. Tidak dapat kita pungkiri bahwa banyak sekali pembangunan yang ada selama 33 tahun beliau memerintah.
Namun di balik itu semua, rakyat menganggap beliau seperti dewa. Satu kata perintah dari beliau pun harus dituruti. Tidak ada ruang kritik bagi rakyat. Siapapun yang menentang beliau akan lenyap tertelan bumi.

Media massa yang semestinya digunakan untuk mengutarakan opini rakyat tidak mampu melangkah. Hanya media massa yang berisi pujian dan sanjungan terhadap beliau lah yang akan bertahan sedangkan media yang menentang kebijakan beliau akan tergusur dicabut izin beredarnya.
Tidak ada rakyat yang berani pasang gambar kepala beliau yang diedit dengan gambar hewan. Tidak ada rakyat yang berani coret coret tembok menghujat nama beliau.
Bisnis anda mau lancar, sebutlah namanya dan bawa rekomendasi dari salah satu anggota keluarga atau menteri di kabinetnya maka bisnis anda akan sukses menjulang.
Ormas anti pemerintah dibabat habis.
 Aktivis mahasiswa maupun politik yang menentang kebijakannya akan diciduk dan diculik dibawa entah kemana atas komando seorang yang kebetulan adalah anak menantunya.
Selama 33 tahun rakyat Indonesia begitu baik, patuh dan pendiam untuk selalu mengikuti apa yang beliau perintahkan.
Selama 33 tahun rakyat Indonesia dibuat bodoh dalam hal berdemokrasi.
Selama 33 tahun itu pulalah rakyat Indonesia hidup di dalam cengkraman seorang Diktator.

Kini saatnya seorang tukang kayu "Anak Ndeso" memimpin negeri karena perolehan suara terbanyak dan secara konstitusi. Situasi di dalam negeri sudah banyak berubah. Kita sebagai rakyat tidak lagi bungkam dan diam. Kita bebas mengeluarkan pendapat, kita bebas juga mengkritik pemerintah. Tetapi seringkali kebebasan yang ada kita jadikan alat untuk menghujat, memaki, mencela bahkan memfitnah.

Mereka yang anti pemerintah mengedit foto Presiden Jokowi dengan mensejajarkannya dengan hewan. Mereka menghina dan memfitnah Presiden Jokowi dengan berbagai macam sebutan yang tidak layak. Selama lebih dari setahun mereka lakukan ini sampai dikeluarkannya UU IT dan UU penghujatan terhadap kepala negara, barulah tindakan ini mulai berkurang, walaupun sampai detik ini masih tetap ada yang melakukannya.
Apakah Presiden Jokowi marah lalu menculik mereka yang menghujat dan memfitnahnya untuk dibunuh ?? TIDAK.
Kenapa ?? Karena Presiden Jokowi bukanlah Kim Jong Un atau Presiden Suharto.
Saya membayangkan seandainya prilaku penghujatan terhadap Kepala Negara dilakukan oleh mereka di Korea Utara atau zaman Presiden Suharto. Saya yakin besoknya setelah mereka lakukan maka mereka akan pulang ke rumah hanya tinggal nama saja sedangkan jasadnya entah dikubur atau dibuang kemana.
Tidak ada orang seperti jonru muncul lalu bebas koar koar dengan fitnahnya di zaman Presiden Suharto.

Bila Pak Jokowi diktator, kalian yang menghujat dan memfitnah beliau sudah diculik dan dibunuh.
Kalau Pak Jokowi diktator, maka semua pengikut ormas Anti Pancasila akan dibantai seperti anggota PKI yang terjadi pada tahun 1967.
Dalam kenyataannya, kalian masih diberi kebebasan untuk mengkritik kinerja beliau dan para Menterinya. Kalianpun masih diperbolehkan melakukan aksi demo secara damai. Bahkan para wakil kalian - anggota dewan yang terhormat masih bebas berkeliaran di gedung Senayan hanya untuk menghujat beliau daripada memikirkan pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Presiden Jokowi memang keras tetapi bukan terhadap kalian yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD'45.
Presiden Jokowi memang keras tetapi bukan terhadap kalian yang selama ini haknya sebagai warga negara dirampok oleh pejabat negara.
Presiden Jokowi hanya akan keras terhadap kalian ormas Anti Pancasila & UUD'45 dan juga terhadap para Koruptor, karena Presiden Jokowi berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI sekaligus membangun dan memajukan bangsa Indonesia agar mampu bersaing dengan negara negara maju seperti Eropa dan Amerika baik di bidang ekonomi, politik maupun angkatan bersenjata.

#Jokowi2Periode
#DukungPOLRIdanTNI
#DukungKPK


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Monday, July 17, 2017

KATA MAAF BUPATI MENYENTUH HATI



Berbahagia sekali bangsa Indonesia yang hidup di tengah beragam adat istiadat, budaya dan agama. Sikap toleransi untuk saling menghargai mereka yang berbeda akan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa ini.
Namun, tidak jarang politisasi telah merambah ke segala sektor termasuk dunia pendidikan hanya karena sekelompok orang sedang memaksakan kehendaknya untuk mengganti ideologi negara bahkan memaksakan kebudayaan asing untuk diterapkan di masyarakat Indonesia.

Pejabat pemerintah sebenarnya adalah mereka yang mengabdi kepada rakyatnya tanpa terkecuali apa etnisnya, agamanya maupun latar belakang adat istiadatnya. Inilah pengamalan sila ke-5 Pancasila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Bila seorang pejabat hanya berpihak kepada pemeluk agama tertentu, atau hanya kepada suku tertentu lantas dimanakah letak keadilannya ???

Di Bandung kita ada Kang Emil, di Purwakarta ada Kang Dedi Mulyadi, di Surabaya kita punya bu Risma. Di Banyuwangi pun kita punya Pak Azwar Anas.

Pada saat Presiden Jokowi bersama para anggota kabinetnya sedang bekerja keras untuk menumpas radikalisme dan kaum intoleran di Indonesia, beberapa waktu lalu malah di Banyuwangi seorang anak non Muslim mengundurkan diri dari Sekolah karena dipaksa harus mengenakan jilbab padahal si anak bukan seorang muslim.
Bukankah pemaksaan untuk ber-jilbab kepada kaum non Muslim adalah suatu hal yang berlebihan ?? dan diskriminasi ??
Lebih parahnya lagi diskriminasi ini dilakukan oleh pihak sekolah dimana para siswanya adalah penerus bangsa dan para calon intelektual.

Hati kita akan merasa tentram saat membaca berita mengenai seorang pejabat negara meminta maaf kepada seorang korban diskriminasi dari pihak sekolah hanya karena dia bukan seorang Muslim. Si anakpun bukan dari keluarga berada, sedangkan ayahnya adalah seorang tukang tambal ban.
Berapa banyak pejabat atau politikus bahkan ulama di Indonesia yang telah menghina / melecehkan keimanan kaum minoritas kemudian melakukan permohonan maaf ??
Baru baru ini malah ada ulama terhormat mengeluarkan statement menyamakan Vatikan dengan Khilafah. Sungguh mengejutkan.

Kini dapat kita bayangkan, seorang Bupati muslim yang sangat dihormati oleh warganya, meminta maaf kepada salah satu warganya korban diskriminasi agama, dari keluarga miskin dan non Muslim bahkan mengajak keluarga tersebut makan di satu meja bersamanya.
Benar benar sebuah permohonan maaf yang sangat berarti dan sungguh menyentuh hati.

Bupati Azwar pernah ditawarkan untuk dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur tapi beliau memilih akan memfokuskan diri di Banyuwangi. Jawaban inilah yang juga pernah disampaikan oleh Kang Dedi dan Kang Emil ketika mereka ditawarkan untuk melawan Ahok di Pilgub Jakarta beberapa waktu lalu.

Inilah wajah bangsa Indonesia yang sesungguhnya dimana keberagaman dan perbedaan bukanlah suatu alasan untuk mengurangi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

VATICAN BUKAN KHILAFAH



Begitu membaca sebuah pernyataan dari seorang tokoh salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, saya tertarik untuk menyanggahnya karena apa yang dikatakan oleh beliau dapat sangat mudah disalah artikan oleh mereka yang tidak paham apalagi tidak pernah tau keimanan Katholik dan sejarah Vatican.

Untuk masalah bernegara dan berbangsa, umat Katholik di seluruh dunia harus tunduk dan patuh pada dasar dan hukum negara setempat.
Begitupula dengan umat Katholik di Indonesia harus tunduk, patuh dan menjunjung tinggi PANCASILA dan UUD'45.


Sedangkan untuk masalah keimanan Katholik, kamipun akan mengikuti aturan tata cara gereja menurut Vatikan karena Paus adalah penerus si "Batu Karang" Petrus yang dipilih langsung oleh Kristus untuk menjadi pondasi yang kokoh meneruskan ajaran Kristus.
Khilafahnya HTI adalah ideologi yang ingin memaksakan kehendak pembubaran Pancasila dan UUD'45. Untuk ke depannya sistem Khilafah akan memperluas kekuasaannya dengan cara melakukan invasi ke negara tetangga dan lainnya seperti yang dilakukan oleh ISIS di Timur Tengah. ISIS juga sedang melakukan penyebaran ke-Khilafah-annya di Asia Tenggara dengan memanfaatkan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim.
Jadi, tidaklah heran bila banyak orang Indonesia yang menjadi simpatisan ISIS dan salah satunya adalah kelompok ormas HTI.

Kalau Pak Din ingin mendukung Khilafah, silahkan dukung dan tidak perlu malu malu kucing, tetapi janganlah mengeluarkan statemen publik untuk mencari cari pembenaran dengan menyamakan Vatikan dengan Khilafah.

Mudah mudahan apa yang Pak Din utarakan hanyalah pendapat secara pribadi, dan bukan pendapat yang mengatasnamakan sebuah Organisasi Islam di Indonesia.

Kami umat Katholik Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri akan selalu menjunjung tinggi Pancasila dan UUD'45. Kamipun menentang sistem Khilafah untuk diterapkan di Indonesia.

#Jokowi2Periode
#DukungPOLRI
#SaveKPK


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

APBD OOHHH APBD



Selisihnya Rp. 44 Trilyun cukup lah untuk bagi bagi anggota dHewan dan balik modal kampanye, juga untuk modal kampanye mas Wowo tahun 2019 lawan Pakde. Apalagi kalau APBD nya tanpa password waaahhh.... makin emooyyy deh.

Saya juga dukung rencana bapak untuk menjadikan semua pulau reklamasi sebagai pusat tempat judi dan pelacuran seperti Las Vegas di Nevada maupun Atlantic City di New Jersey, di Amerika Serikat. Mantablah kalau bisa nonton tarian bugil di ...Indonesia secara legal seperti di negara sana.

Satu hal yang pasti adalah beberapa teman saya yang memiliki usaha di tanah air baik yang keturunan Tionghoa maupun yang Non Tionghoa sudah siap mendukung bapak.
Mereka yakin bahwa bisnis mereka akan jauh lebih mudah untuk berkembang dibanding zamannya Pak Ahok. Selain itu, anak buah bapak di Pemprov kan juga perlu dapat cipretan rejeki.

Untuk mengatasi orang orang Ndeso DKI cukuplah dikasih bubur kacang ijo dan ketan item buat makan pagi siang malam juga sudah senang apalagi saat ngasihnya sambil ngomong Arab toh mereka juga kagak ngerti artinya, yang penting bahasa Arab.

Oh... ya sebelum saya lupa, saya cuma mau ingatkan Pak Anies dan Pak Sandi untuk hati hati melangkah. Jangan sampai malah nanti kena OTT KPK lalu kasih alasan yang sama dengan lainnya "Maaf... Saya Khilaf....".


Salam dari saya.
Raymond Liauw

JONRU MAKHLUK UNIK



Jonru adalah sosok makhluk hidup yang penuh keunikan.
Hati Jonru begitu kelam penuh dengan kebencian dan kedengkian sehingga tidak mampu melihat keberhasilan orang lain.

Jonru sangat sulit mengatasi "kuasa gelap" yang ada di dalam rohnya sehingga apa yang dikatakannya keluar langsung dari dalam hatinya yang kotor.

Jonru termasuk makhluk purba yang hidup di zaman modern namun tidak mampu beradaptasi dengan peradaban zaman.

Kedunguan otak Jonru sangat mudah dijadikan sebagai tolok ukur manusia normal. Semakin seseorang menyenangi Jonru maka orang tersebut akan semakin kehilangan sifat manusianya sehingga akan beradaptasi dengan makhluk Jonru.

Jonru yang tidak mampu memahami arti Islam Rahmatan Lilalamin dimana Islam semestinya menjadi rahmatan bagi alam semesta berserta seluruh isinya.

Kemampuan menulis Jonru yang penuh dengan fitnah dan kebusukan telah menjadi tangan tangan iblis untuk merusak tatanan ketentraman alam semesta.

Sungguh kasihan kepada anjing yang disamakan dengan jenis makhluk Jonru.

Bagaimanapun juga, makhluk sejenis Jonru perlu dilestarikan untuk kita jadikan bahan mengambil keputusan.
Bila makhluk Jonru ke kanan, manusia sebaiknya ke kiri. Bila makhluk Jonru melangkah ke depan maka sebaiknya manusia melangkah ke belakang.
Jrrrooottttt....... langkah makhluk Jonru baru saja menginjak taik babi, dan manusiapun terhindar dari celaka.

Makhluk sejenis Jonru akan selalu ada di dunia untuk selalu merubah jalan pikiran dan prilaku manusia beradab menjadi manusia biadab.


Salam dua jari tengah untuk makhluk Jonru dan penggemarnya.
Raymond Liauw

JOKOWI ANAK DESA YANG MEN-DUNIA



Setelah lulus S1 dari Trisakti tahun 1992, saya sempat bekerja di sebuah perusahaan rokok dengan gaji sekitar Rp.350 ribu / bulan. Saya sudah senang dengan besarnya gaji yang saya terima karena ada tambahan beberapa ratus ribu rupiah lagi sebagai tunjangan tugas ke luar kota.

Saya ingat banget ketika saya baru datang ke Australia tahun 1994 untuk melanjutkan study S2, seorang mahasiswa Indonesia yang saya yakin usianya sekitar 4 tahun lebih muda dari saya dan ketika itu dia hampir menyelesaikan program Sarjana jurusan Akuntansi menghampiri saya.
Dia bilang walaupun belum pernah kerja di Indonesia tapi dengan kemampuan bahasa Inggris dan bermodalkan sarjana akuntansi dari Melbourne, dia berharap dapat gaji di atas Rp.5 juta.
Awalnya saya sempat berpikir itu anak bercanda atau mungkin dia akan kerja di perusahaan bapaknya atau keluarganya. Ternyata dia bicara serius dan bukan bekerja untuk keluarganya.
Tahun 1998 sekembalinya saya dari Australia, saya ketemu dengannya. Singkat cerita, dia cerita apa yang diharapkannya saat masih kuliah di Australia dulu ternyata meleset jauh. Gaji yang diterimanya dari CITI BANK sebagai Teller saat itu benar benar jauh sekali di bawah Rp.5 juta, bahkan Rp.1 juta pun tidak sampai.

Di tahun pertama Jokowi menjadi Presiden RI, pada suatu kesempatan beliau berpidato dengan menggunakan bahasa Inggris di hadapan para pemimpin negara lainnya. Para hater yang adalah juga rakyat Indonesia sendiri mengolok olok kemampuan berbahasa Inggris beliau dengan berbagai sebutan penghinaan dan cemoohan. Merekapun membandingkannya dengan Pak Prabowo yang memang pernah sekolah dan lulusan luar negeri.
Kalau boleh saya bilang bahwa para hater menilai Pak Jokowi tidak dengan hati nurani dan pikiran jernih tetapi dengan kebencian dan iri hati.

Berbagai keberhasilan yang telah dicapai Pak Jokowi sebagai Presiden RI dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun, ternyata telah tersiar dan terdengar bukan hanya di Asia tapi juga ke seluruh dunia termasuk USA dan Eropa.

Ternyata banyak sekali orang Indonesia yang terlalu merendahkan bahkan menghina kemampuan bangsanya sendiri seperti teman saya di atas yang dengan sombong menganggap dirinya lebih mampu / unggul karena dapat fasih berbahasa Inggris dan lulusan luar negeri padahal kemampuan lulusan lokalpun tidak kalah dengannya, bahkan bangsa lain justru seringkali mengagumi dan memuji kemampuan bangsa kita. Sebagai catatan, salah satu "pembantu"nya Pak Jokowi yang bernama Sri Mulyani pernah ditarik oleh Bank Dunia.

Sebagai bangsa Indonesia, sangatlah tidak elok menghina dan mengolok pemimpin negara kita sendiri hanya karena gaya bicara dan kemampuan bahasa Inggrisnya tetapi lihatlah bagaimana dunia menyambut, mengapresiasi dan menghargai Presiden Jokowi sebagai salah satu pemimpin besar di dunia saat ini.

Pak Jokowi anak desa yang hanya mengenyam pendidikan di dalam negeri kini telah mendunia. Tidak ada satupun manusia yang mampu menghentikan "kepak sayapnya" bila Allah telah berkehendak dan berpihak kepada beliau.

#Jokowi2Periode


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

KELUARGA "NDESO"



Seorang pria berjas dan berdasi berteriak kepada Pak Polisi yang menilangnya karena salah jalan "anda tau atau tidak, saya ini anggota DPR".
Ketika seorang lelaki muda perlente turun dari mobil mewah, orang sekitar yang melihatnya akan saling berbisik "dia itu kan anaknya pejabat".
Ada lagi, seorang bocah anak SMA saat kena tilang akan bertolak pinggang sambil berteriak "memangnya anda tidak tau saya ini anak pejabat (padahal cuma keponakan pejabat)".
Begitupun ada seorang ibu di bandara terekam menampar petugas wanita hanya karena si ibu tidak mau melepaskan arlojinya sebagai prosedur wajib check point, bisa berteriak lantang "suami saya seorang perwira".

Kejadian kejadian seperti di atas sudah sangat lumrah ada di Indonesia. Saya katakan lagi sudah sangat lumrah dan biasa di Indonesia.

Baru kali ini setelah gonta ganti Presiden sejak merdeka, Indonesia memiliki Kepala Negara yang agak unik. Wajahnya ndeso, lebih banyak pakai kemeja lengan panjang putih celana panjang hitam, makannya suka di warung, badannya kerempeng kayak kurang makan, apalagi kalau ke daerah biasanya supir dan pengawalnya kelabakan karena beliau minta berhenti dan turun untuk menyalami orang orang kampung.
Tapi, kalau kita melihat hasil kerjanya, waaahhh.... jauh banget dibandingkan presiden presiden terdahulunya. Ibarat kalau lomba lari yang lain baru 100 meter sudah ngos ngosan, sedangkan beliau biar sudah 1000 meter masih tetap kebut.

Ternyata Presiden yang unik ini, memiliki keluarga yang unik juga.
Mulai dari istri yang kalau pulang ke Solo maunya naik pesawat ekonomi biar irit kale. Anak perempuannya kagak lulus masuk tes penerimaan pegawai negeri tapi tidak merengek minta bantuan bapak. Kedua anak lakinya menjalankan usaha sendiri juga tanpa minta proyek dari bapaknya. Padahal kalau dibanding dengan anak anaknya Presiden yang dulu tuh, kalau bisa semua bisnis dikuasain mereka deh. Ada lagi yang makan proyek gedung atlit. Lhooo.... koq gedung atlit dimakan seh ?? Kayak siluman aje tuh orang.

Yang lucunya lagi, ada orang yang mau mengkriminalisasi Kaesang (salah satu putra Presiden) dengan alasan orang itu tidak tau kalau Kaesang itu putranya Pak Presiden.
Kaesang..... Kaesang.... nasib mu nak.... jadi anak Presiden tapi ada rakyat tidak kenal kamu. Kamu itu tidak populer tidak terkenal, dasar kamu itu Ndeso.

Pokoknya Presiden Jokowi dan keluarganya itu Ndeso buanget dah. Sudah jadi pemimpin negara tapi masih tidak mau memanfaatkan jabatan dan kekuasaannya untuk menumpuk kekayaan keluarga dengan cara kuasain segala macam proyek apalagi nyolong APBN. Bijimane kagak Ndeso tuh ???
Biarpun Presiden gue penampilannya Ndeso tapi yang pasti Freeport Amerika tekuk lutut bersujud di hadapan beliau, cing.

Ayo kita dukung Presiden Jokowi untuk kerja kerja kerja kerja kerja terus kerja membangun Indonesia terutama deso deso yang ketinggalan.
Sejahtera dan sehat selalu untuk kita semua terutama Presiden Jokowi berserta Keluarga.

#Jokowi2Periode

Salam dua jari tengah untuk kalian semua yang membenci Presiden Jokowi dan keluarganya.
Raymond Liauw

Mengenang Sosok Nunik Kartawijaya (01 July 2017)

Mengenang Sosok Nunik Kartawijaya (01 July 2017)

Pertama kali saya menghubunginya ketika saya ingin tau cara memesan dan pengiriman buku penulis Denny Siregar "Tuhan Dalam Secangkir Kopi" ke Texas.
Saya membayangkan begitu sabar dan telatennya dia saat itu melayani ribuan pertanyaan dan ribuan order buku pertama Bang Denny tersebut.

Manusia punya rencana tapi Allah berkehendak lain yang saya yakini bahwa rencana dan kehendak ALLAH adalah selalu yang terindah dan terbaik.
Walaupun Mbak Nunik adalah seorang Muslimah sedangkan saya seorang Kristiani, tapi saya yakin bahwa Mbak Nunik kini telah terlepas dari sakit yang selama ini dideritanya dan saya juga sungguh yakin bahwa ALLAH telah menyediakan tempat untuk Mbak Nunik di pangkuan-NYA.

Selamat jalan Mbak Nunik, beristirahatlah dengan tenang. Semoga air mata kepedihan saya ini juga dapat turut menghantar Mbak Nunik untuk menghadap-NYA.


Teriring Salam.
Raymond Liauw

IBLIS DI TENGAH MANUSIA



Idul Fitri adalah hari berkah dan kemenangan bagi umat Muslim di dunia untuk mengakhiri dan mengalahkan napsu diri. Di hari berkah inipun kita saling bermaafan atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tak sengaja.
Namun, iblis tampaknya masih belum puas untuk menggoda manusia sehingga dengan menggunakan kaki tangannya di dunia ini iblis menghasut dan menyerukan untuk memboikot mengosongkan Masjid Istiqlal dimana ribuan umat Muslim akan mengikuti Shalat Ied.
 
Masih banyak orang yang belum sadar terutama umat Muslim yang sedang diobok obok dari dalam untuk diadu domba justru oleh mereka yang mengaku sebagai Muslim juga.
Iblis akan menyita waktu anda untuk menyenangkan anda namun anda tidak sadar bahwa iblis sedang menanamkan rasa kebencian, permusuhan, fitnah, dan segala macam kejahatan dalam diri anda.

Lihatlah ke Timur Tengah. Sesama Muslim saling berperang, saling bunuh, saling bantai akibat adu domba dengan menyusupkan "orang orang" mereka ke tengah tengah umat.
Sekilas mereka seperti memihak kita namun justru agenda mereka sedang memecah belah sebuah persatuan bangsa. Iblis dapat menyerupai apa saja, jangankan menyerupai manusia bahkan mampu menyerupai Malaikat.

Ketika ujaran kebencian dan permusuhan terus diserukan untuk memecah belah persatuan bangsa, masih belum sadarkah kita bahwa Iblis sudah hadir di tengah kita ?? dan sedang berusaha mempengaruhi pilihan kita ??

Minal aidin wal faizin - Mohon maaf lahir bathin.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

MUSLIM PELECEH ISLAM



Ketika mendengar berita seorang non muslim menghina agama Islam, mereka berteriak teriak "Gantung.... Bunuh... Penggal... Darah Halal... Jihad...."
Seorang ustad bilang kategori Indonesia pribumi adalah mereka yan bersuku Jawa, Sunda, Batak... dll, lalu menyebutkan bahwa Indonesia keturunan Cina dan Eropa sebagai non pribumi. Lucunya lagi adalah orang Indonesia keturunan Arab disebut sebagai pribumi karena mereka beragama Islam dan berasal dari tanah Arab.
Beberapa hari ini juga bermunculan status yang menyebutkan Gajah Mada aslinya bernama Gaj Ahmada dari Arab beragama Islam.

Ini semua adalah suatu pembodohan yang dilakukan oleh orang orang dungu dengan dalih membela suatu agama.  Sesungguhnya banyak dari mereka yang merasa dirinya seorang Muslim yang justru melecehkan dan menghina Islam dengan menyebarkan berita palsu / kebohongan / cocokologi apapun istilahnya dengan dalih membela Islam.

Bila anda sendiri sebagai seorang Muslim tidak menghargai, tidak menghormati tapi malah melecehkan ajaran Rahmatan Lilalamin, lantas bagaimana bisa anda mengharapkan semua orang harus menghormati jalan pikiran anda ???


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

SEBAGIAN BERKATKU ADALAH MILIK MEREKA (EDISI RAMADHAN)



Saya mengenalnya sudah lebih dari 30 tahun ketika masih kuliah di Universitas Trisakti. Ketika saya melanjutkan kuliah ke Australia, beliau melanjutkan kuliahnya ke USA namun demikian kami tetap berkomunikasi. Bagi saya pribadi, beliau bukan hanya sekedar teman melainkan seperti saudara dekat, selain beliau juga sudah mengenal keluarga besar saya begitupun sebaliknya. Namanya adalah Nasrul Haq atau lebih dikenal dengan panggilan Bang Ekky

Di tengah kesibukannya sebagai penulis buku, Trainer, dan seorang Konsultan, Bang Ekky juga masih tetap meluangkan waktunya secara aktif sebagai Badan Pembina Yayasan Al Hidayah, sebuah badan hukum resmi yang menaungi kegiatan ibadah, pengajian, bakti sosial, pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Masjid Jami Al Hidayah - Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Salah satu kegiatan rutin Yayasan Al Hidayah Tebet Barat khusus di bulan suci Ramadhan ini adalah penggalangan dana sedekah dan zakat fitrah yang seluruhnya 100% akan disalurkan langsung ke tangan kaum fakir miskin, kaum manula, kaum jompo / cacat, dan anak anak yatim piatu.

Saya yang kebetulan adalah salah satu donatur tetap untuk Yayasan Al Hidayah Tebet Barat ini ingin mengetuk hati sahabat semua untuk turut menyalurkan berkat kepada mereka yang benar benar sedang mengharapkan uluran kasih kita. Semoga mereka pun dapat turut merasakan suka cita bulan suci Ramadhan dan kebahagiaan pada Hari Raya Idul Fitri yang hanya tinggal sekitar 2 minggu lagi akan dirayakan oleh umat Muslim seluruh dunia.

Seandainya ada di antara sahabat Muslim maupun Non-Muslim yang berkenan dan berminat menyalurkan sedekah dan zakat fitrah melalui Yayasan Al Hidayah Tebet Barat ini, maka bisa langsung menghubungi Bang Ekky di WA nomor 0812-880-1668.

"Aku lihat orang sekarat, aku menjemputnya. Aku menemukan seseorang yang lapar, aku memberinya makanan. Dia bisa mencintai dan dicintai. Aku tidak melihat warnanya, aku tidak melihat agamanya. Aku tidak melihat apa-apa. Setiap orang apakah dia Hindu, Muslim atau Budha, ia adalah saudaraku, adikku" – Mother Teresa.

Kiranya kasih dan rahmat Allah selalu menyertai kita semua kini dan sepanjang masa, serta menghantarkan kita ke kehidupan yang kekal. Amin.

Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

NENEK ASYANI dan AMIEN RAIS



Masih kental di ingatan saya dimana seorang nenek Asyani yang mencuri 2 batang pohon jati yang harganya tidak lebih dari Rp.300 ribu milik perhutani divonis 1 tahun penjara.
Ketika mendengar vonis tersebut nenek Asyani menangis histeris lalu jatuh bersujud minta ampun hingga pingsan.
Saya membayangkan betapa sedih hati nenek tua tersebut, bahkan sampai bersujud minta ampun untuk minta dibebaskan.

Bandingkan dengan seorang politisi tua yang telah terbukti dan mengaku menerima uang hasil korupsi sebanyak Rp.600 juta (yang jumlahnya 2000 kali yang dicuri oleh nenek Asyani) malah bilang jumlah itu cuma sedikit dan bersedia untuk mengembalikannya.
Jangankan bersujud minta ampun, bahkan rasa bersalahpun tidak tampak di wajahnya, malah ingin bertemu Ketua KPK untuk klarifikasi (membela diri).

Yaaa.... yaaa.... memang nenek Asyani bukanlah orang kaya apalagi politikus termasyur seperti Pak Amien Rais. Nenek Asyani hanyalah seorang nenek tua miskin dan berpendidikan rendah, juga tidak mengerti apa itu politik.
Saya juga yakin jangankan untuk umroh, bahkan untuk makan sehari haripun nenek Asyani masih kesulitan, sedangkan Pak Amien akan melaksanakannya minggu depan.

Namun satu hal yang pasti, nenek Asyani dan Pak Amien Rais adalah sesama manusia ciptaan Allah yang suatu saat cepat atau lambat mereka berdua akan kembali kepada Allah.
Manusia membuat hukum untuk manusia tetapi Keadilan hanya ada pada-NYA.


Selamat malam dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

KEMENANGAN AHOK DALAM KEIMANAN KRISTIANI



Setelah mendengarkan surat tulisan tangan Ahok dibacakan oleh istri beliau Veronica, bukan hanya para Ahoker yang terenyuh hatinya melainkan juga mereka yang bukan pendukung Ahok.
Saya pribadi begitu kagum dengan keputusan Ahok membatalkan naik banding kasusnya apalagi saat ini umat Muslim dunia sedang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Sebagai seorang Gubernur seringkali beliau menyatakan bahwa dirinya hanyalah sebagai pelayan rakyat, pelayan warga DKI sehingga ketika menjalankan tugasnya beliau tidak pernah membedakan suku maupun agama. Yang beliau lakukan adalah tunduk kepada konstitusi untuk memberikan edukasi dan mensejahterakan warga DKI. Mulai dari merelokasi warga dari pinggir sungai kotor ke rusun, membersihkan sungai, membangun masjid, mengirim marbot ke tanah suci Mekkah, hingga merenovasi rumah warga yang sudah usang.

Uang tunjangan sebagai Gubernur DKI yang merupakan haknya untuk dibawa pulang malah digunakan untuk membantu warga yang membutuhkan.
Itulah Kasih seorang Kristiani yang ada pada diri seorang Ahok. Kasih yang tidak memandang suatu perbedaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa jiwa seorang Ahok adalah benar benar jiwa seorang Kristiani pengikut Yesus Kristus.

Terlintas di pikiran saya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Kristiani dan para Pendeta Kristiani yang selama Pilkada DKI membantu lawan politik Ahok.
Mereka tau bagaimana lawan Ahok melancarkan kampanye kotor dengan menggerakan masjid untuk menolak mensholati jenazah dan meng-kafir kafirkan Ahok. Mereka juga mungkin sudah memperoleh "hadiah bonus" tiket pesawat dan hotel gratis tour ke kota suci Jerusalem atau ke Roma Italia melihat megahnya St. Peter's basilica di Vatican, Italy.
Demi semua inikah kalian lakukan ???
Sudah puaskah kalian melihat apa yang terjadi pada Ahok ???
 Di mata kaum intolerant, kalian adalah tetap Kafir sama seperti mereka memandang sosok seorang Ahok.

Ahok tidak pernah takut menghadapi cobaan sekalipun kini dia harus meringkuk di balik jeruji besi atas sebuah tuduhan kesalahan yang tidak dilakukannya, karena beliau yakin bahwa Allah telah memiliki rencana yang sangat indah untuk dirinya, keluarganya juga untuk warga DKI dan seluruh bangsa Indonesia.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

Sunday, May 14, 2017

JANGAN SIA SIAKAN PERJUANGAN AHOK



Keputusan Hakim dengan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara kepada Ahok dimana keputusan tersebut lebih tinggi dibanding dengan yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum akan berdampak preseden buruk terhadap sistem peradilan di Indonesia di mata rakyat Indonesia maupun internasional.

JPU sendiri menuntut 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun karena JPU tidak berhasil menemukan satupun bukti dan alasan kuat untuk memvonis Ahok sebagai pen...ista agama.
Dengan keputusan tersebut, kedepannya kaum minoritas akan semakin tertekan dan terkucilkan. Yang saya maksud dengan minoritas di sini adalah bukan cuma keturunan Tionghoa tetapi juga mereka yang menyebut dirinya sebagai Indonesia Asli dan non Muslim termasuk Syiah dan keimanan lainnya yang jumlahnya tidak banyak.

Kita ambil contoh kasus penistaan agama Kristiani oleh Habib Rizieq yang seperti hangat hangat tai ayam untuk diproses bahkan tidak ada usaha pencegahan ke luar negeri walaupun yang bersangkutan sudah mangkir beberapa kali untuk memenuhi panggilan pihak berwenang.
Apakah hanya karena si pelaku adalah keturunan Arab dan yang juga seorang ulama Muslim sehingga si pelaku memperoleh perlakuan khusus dari negara ???
Seandainya benar demikian maka apa yang dikatakan bahwa "Semua warga negara adalah sama di muka hukum" adalah suatu kebohongan dan pembodohan terhadap rakyat yang sudah bodoh dibikin tambah bodoh.

Kini, setelah mereka berhasil memenjarakan Ahok, merekapun belum puas dan masih ingin melengserkan Presiden Jokowi dengan mamaksa HAM untuk memanggil Pak Jokowi yang dianggap telah melanggar HAM karena membubarkan ormas radikal HTI.

Sahabat terkasih, jangan sia siakan perjuangan Ahok yang selama ini berjuang untuk menegakan 4 pilar kebangsaan sebagai cita cita para pendiri bangsa. Jangan biarkan NKRI dikuasai oleh para dungu yang mabuk dogma agama yang hanya akan berujung pada kehancuran bangsa dan negara.

Kita harus yakini sebelum pemilu 2019, Presiden Jokowi berserta TNI dan POLRI sudah berhasil menumpas semua ormas radikal seperti FPI hingga ke akarnya. Tangkap semua pelaku provokator bukan cuma keroconya tetapi juga para pentolannya termasuk para pejabat negara bila ada.

Laporkan semua statement di medsos yang sekiranya dapat menghasut untuk menumbangkan Pancasila dan UUD'45 kepada pihak Kepolisian. Saya pun yakin para ulama NU bersama para bansernya akan terus mengawal Pancasila dan UUD'45 demi keutuhan NKRI.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

AHOK dan SALIB-NYA



Yesus Kristus divonis mati di kayu salib untuk kejahatan yang tidak pernah DIA lakukan. Begitu pedih dan perih perasaan para pengikut-Nya mendengar keputusan Pilatus.
Mungkin saat itu mereka bertanya tanya inikah yang sebenarnya diinginkan oleh Allah ?? Mengapa Allah tidak menolong ?? Mengapa Allah tidak menurunkan para Malaikat-Nya membantu Yesus ??
Semakin banyak pertanyaan semakin banyak pula pertanyaan mereka yang tidak terjawab.

Dua ribu tahun lebih kejadian tersebut telah berlalu namun kami umat Kristiani masih merasakan betapa tersiksanya DIA, tampak pada bilur bilur di tubuh-Nya dan mahkota duri di kepala-Nya.
Kejadian serupa kini terjadi pada seorang Ahok dengan tuduhan yang serupa pula, penodaan terhadap agama.

Bila kalian merasa tersakiti karena merasa ini bukanlah sebuah keadilan yang harus diterima oleh seorang Ahok, maka kalian minimal telah mengerti bagaimana sakitnya perasaan para pengikut Yesus Kristus pada zaman itu.

Roh Yesus Kristus adalah Roh Allah.
Kasih Kristus tidak hanya ada pada kami yang beragama Kristiani tetapi juga ada pada diri kalian yang bukan Kristiani. Kasih Kristus tidak mengenal suku, ras maupun agama.
Ahok adalah sosok seorang pengikut Kristus yang benar benar merasakan beban memikul Salib-Nya menuju Bukit Golgota.

Selama kita masih hidup di dunia maka keadilan dunialah yang akan kita terima yang sudah terkontaminasi dengan politik, keserakahan, keangkuhan dan segala dosa dunia. Keadilan dunia yang semu berfatamorgana.

Keadilan Sempurna sesungguhnya hanya milik Allah.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

JOKOWI DI PERSIMPANG JALAN



Ketika percikan api sudah menyambar halaman rumah kita, apakah kita akan tetap diam menunggu sampai angin kencang menghembus percikan percikan api itu hingga menyambar atap dan ruang tamu rumah kita ??

Kalahnya Ahok di pilkada saya anggap suatu hal yang biasa apalagi kekalahannya dikarenakan oleh serangan issu sara dimana Ahok adalah minoritas. Sayapun tidak punya hak pilih karena saya bukan warga DKI.

Pernyataan Ahok yang tidak mau menjadi Menteri maupun Penasihat Presiden apalagi Wakil Presiden melainkan ingin menjadi Pembicara di salah satu stasiun TV, dimana beliau seakan tidak lagi ingin berkecimpung di dunia politik.
Inikah bentuk ungkapan kekecewaan seorang Ahok terhadap pemerintahan Jokowi yang selama 3 tahun tidak berhasil menumpas radikalisme di Indonesia ??

Saya ingat pernah ada video Gus Nuril sekitar 2 atau 3 tahun lalu yang menyerukan pembubaran ormas radikal seperti FPI tapi sampai hari ini kaum radikal semakin ganas dan kian menyebar menggerogoti dunia pendidikan di sekolah sekolah.

Pak Jokowi kini seolah olah ada di persimpang jalan. Menumpas radikal dengan kekerasan akan melanggar HAM, sedangkan menumpas radikal dengan lemah lembut kasih sayang akan butuh waktu puluhan tahun. Bila radikal dibiarkan maka akan terus bermunculan bibit bibit baru dari generasi penerus mereka.

"Diam itu bukan berarti takut, tapi tidak selamanya Diam itu emas".


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw.

BILA PAK PRABOWO MENJADI RI1



Seperti yang juga diprediksikan oleh banyak orang bahwa apa yang baru saja terjadi pada Pilkada DKI juga akan terjadi di Pilpres 2019 dimana akan banyak sekali simpatisan calon lawan Jokowi akan berteriak teriak PKI, Kafir, Anti Syiah, Anti Cina dan segala fitnah kepada wong Solo Jokowi yang sederhana dan ndeso ini.

Keberhasilan kaum radikal memainkan issue agama dalam menumbangkan Ahok di DKI akan kembali dimainkan oleh aktor politik yang sama d...an orang orang lapangan yang sama.
Pilpres memang masih 2 tahun lagi tetapi bila Jokowi tidak mampu meredam aksi kaum radikal maka tidak mustahil beliau akan tumbang, cukup 1 periode.
Prabowo lah yang akan menjadi RI1.

Seandainya Prabowo menjadi RI1, apakah negara NKRI akan langsung terpecah belah karena banyak yang memperkirakan NKRI akan menjadi Negara Islam Indonesia ??
Saya koq' tidak yakin Prabowo yang saat itu baru menjadi Presiden RI akan mengorbankan ribuan bahkan jutaan jiwa rakyat Indonesia yang menentang sistem Khalifah.
Satu hal yang saya yakin akan terjadi adalah saham Freeport akan kembali dikuasai oleh Paman Sam, sebagaimana Freeport hadiah dari Presiden Suharto kepada CIA yang telah membantu beliau menumbangkan Orde Lama. Pembentukan Freeport pun diprakarsai oleh Prof Dr Soemitro yang juga ayah kandung Prabowo.

Yang saya khawatirkan justru adalah Prabowo berhutang budi kepada kaum radikal.
Bila Prabowo menjadi Presiden RI, saya yakin para ulama yang selama ini dikenal sebagai ulama radikal akan "menjilati dubur" Prabowo agar diberi kekuasaan kemudian mereka akan menempatkan para pejabat radikalnya di daerah daerah.
Namun, pada titik tertentu dimana mereka sudah kuat maka mereka jugalah yang akan menumbangkan Prabowo.
Setelah Prabowo di-impeached maka berkuasalah Kaum Radikal yang sebenarnya untuk membentuk Negara Islam Indonesia.

Bila semua ini terjadi negara kapitalis lah yang akan tertawa terbahak bahak karena mereka akan menawarkan solusi seperti yang mereka lakukan di Timur Tengah.
Anda mau serahkan ladang minyak anda kepada saya ??
Atau anda mau ladang minyak anda saya bakar ??

Dalam sisa kekuasaan 2 tahun ini, beranikah Pak Jokowi menghantam ormas ormas radikal dan menyatakannya sebagai ormas terlarang seperti yang dilakukan Suharto terhadap PKI ???

Salud untuk Banser NU yang berani secara terang terangan dan mengkonfrontasi secara terbuka terhadap kaum radikal demi NKRI.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

OBROLAN PILKADA DI AKHIR PEKAN



Seorang pemilik usaha ekspedisi bilang siapapun yang menjadi Gubernur DKI tidak terlalu mempengaruhi kehidupan keluarganya. Dia tidak pernah sekalipun menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Ahok mulai dari rusun, KJP, RPTRA, bebas pajak rumah dibawah Rp.1 M, dikasih hadiah ke Spanyol karena menang bola kompetisi rusun. Bis Trans Jakarta yang dibilang mewah nikmat pun tidak pernah dia tumpangi.

Lalu saya tanya "Bagaimana dengan transparasi dan kemudahan mengurus surat surat di kelurahan dan di kantor pemda ???".
Sambil ketawa dia bilang "masalah sogok menyogok di Indonesia sudah biasa, Ray. Sejak bokap gue rintis perusahaan ini waktu Gubernur nya masih Pak Tjokropranolo juga bokap gue sudah kenal sama orang dalam Pemda. Mulai dari izin usaha hingga pajak perusahaan semuanya bisa mudah diatur".

Alasan dia menyukai dan memilih Ahok adalah jalan di depan rumahnya tidak banjir dan kali kali bersih enak untuk dilihat. Cuma 2 itu saja.

Pengusaha non Tionghoa (atau pribumi) yang kebenaran juga teman kuliah saya sewaktu di Australia 23 tahun lalu ini memiliki 2 anak yang saat ini keduanya sedang kuliah di Monash Univ., Melbourne - Australia. Jadi, sudah pasti dia juga tidak menerima program tunjangan Rp.18 juta per tahun dari Pemda.

Ternyata hampir semua program Ahok di DKI memang sejatinya memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi warga DKI menengah ke bawah khususnya warga miskin.

Kuping lumayan hangat juga ngobrol ngalor ngidul sama teman lama lebih dari 1 jam di telphone.


Selamat berakhir pekan dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

SURAT AL MAIDAH 51 dan SELANGKAH LAGI, PAK PRABOWO !!!



Berbagai tuduhan korupsi atas kasus Bus rusak buatan China, RS Sumber Waras, Reklamasi tidak mampu menumbangkan Ahok dari kursi Gubernur DKI karena semua tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki bukti kuat. Malahan terlihat semuanya hanyalah tuduhan yang mengada ada yang dilakukan oleh para lawan politik Ahok.

Namun begitu terkena kasus dugaan penistaan surat Al Maidah 51, Ahok benar benar semaput dan mantan Bupati Belitung itu akhirnya gagal untuk kembali menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta periode 2017 – 2022.

Langkah politik dengan menggunakan issu SARA yang dalam kenyataannya masih sangat efektif di Indonesia ini didukung oleh pemain drama kawakan Ketua FPI - Rizieq berhasil menampilkan aktor aktor garang dari para anggotanya dalam episode sinetron berjilid Aksi Membela Islam. Jutaan rakyat Indonesia termasuk mereka yang berada di luar Pulau Jawa turut hanyut meneriakan takbir menuntut Ahok dipenjara bahkan dihukum mati.

Ditambah lagi dengan diundangnya penceramah kontraversial Zakir Naik yang kini menjadi buronan Polisi India untuk hadir di Indonesia yang turut membanting kredibilitas Ahok.
Begitu saya mendengar tuntutan JPU terhadap Ahok hanya 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun, padahal maximum 5 tahun, maka hati saya pun berkata “ahhhh….. banyak yang kena diberakin (ditipu) dah….”.

Dengan tuntutan tersebut berarti secara tidak langsung JPU telah membebaskan Ahok.
Ahok tidak akan dipenjara terkecuali bila dalam masa 2 tahun percobaan Ahok melakukan dugaan penistaan agama kembali (itupun harus ada bukti kuat). Tuntutan JPU yang sangat amat ringan ini disebabkan karena tujuan utama mereka (Aktor Politikus di balik kasus) telah tercapai yaitu Ahok tumbang dari kursi Gubernur.

Sejak awal kasus Al Maidah 51 ini muncul, ada jutaan rakyat Indonesia sudah dapat melihat bahwa kasus ini hanyalah sebuah Rekayasa Politik untuk mengkriminalisasi dan menjatuhkan kredibilitas seorang Ahok agar beliau gagal menjadi Gubernur DKI.

Kini jelas nyata dan telah terbukti bahwa apa yang dikatakan oleh Ahok di Kepulauan Seribu adalah benar bahwa mereka (politikus kotor) menggunakan Surat Al Maidah 51 untuk membohongi rakyat. Jadi, Ahok bukanlah penghina Islam. Ahok bukanlah penista AlQuran.
Benar benar sebuah langkah Politik Kotor dan Jahat.

Bagaimanapun juga, kita harus menghadapi suatu kenyataan dimana pasangan Anies – Sandi lah yang akan memimpin dan mengelola APBD DKI Rp.72 Trilyun / tahun atau dengan angka total sekitar Rp. 360 Trilyun selama 5 tahun mendatang.
Pasangan Anies - Sandi ini baru akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017, sedangkan persiapan kampanye pemilu akan dilakukan tahun 2018. Jadi, saya yakin dalam 1 tahun pertama, pasangan ini akan bekerja mati matian untuk merebut hati warga Jakarta. Keberhasilan Anies – Sandi mengatasi berbagai masalah Kota Jakarta yang rumit akan dijadikan sebagai modal utama oleh partai politik pendukungnya untuk menghadapi Pemilu 2019.

Ayo…. tetap semangat Pak Prabowo !!
Saya yakin bapak masih memiliki banyak ide dan banyak strategy entah itu kotor atau bersih, entah itu jahat atau baik.
Sayapun jujur mengatakan bahwa saya ingin sekali melihat bapak untuk kembali tampil sebagai Calon Presiden RI periode 2019 – 2024. Saya juga berdoa semoga Tuhan selalu melindungi dan memberikan kesehatan kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang juga sudah siap untuk bertarung.

Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw.

HIDUP DONGO MATIPUN DONGO

HIDUP DONGO MATIPUN DONGO

Beberapa bulan lalu saya pernah menulis status mengenai adanya sekelompok Tionghoa di Indonesia yang bekerja sama dengan penjajah Belanda dan Jepang melawan orang orang Tionghoa yang bergabung dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Kemudian setelah zaman kemerdekaan ada banyak kelompok Tionghoa (terutama dari kalangan pengusaha) yang bersekutu dengan Orde Baru untuk melakukan korupsi....
Korbannya adalah semua lapisan rakyat kecil tanpa terkecuali kaum Tionghoa juga.

Lihat saja terutama di Kalimantan masih banyak banget warga keturunan Tionghoa yang sudah ratusan tahun secara turun temurun tinggal di Indonesia dan hidupnya di bawah garis kemiskinan. Tinggalnya di rumah bilik bambu, tidur di atas tikar, lantai rumahnya tanah, MCK di sungai, jangankan handphone bahkan TV saja tidak punya. Pokoknya mereka hidup miskin banget dah.

Dalam postingan saya tersebut, untuk kelompok Tionghoa yang bekerja sama dengan penjajah Belanda dan Jepang, juga yang bersama sama dengan pejabat negeri melakukan aksi korupsi, saya menyebut mereka dengan sebutan "Cina Sialan" dan "Cina Bangsat"
Ternyata tulisan saya waktu itu menuai banyak yang menentang dan ngamuk ngamuk di inbox gue kagak ladenin, bahkan ada yang melaporkan ke Oom FB karena merasa tersinggung. Padahal "sebutan" yang saya tulis itu adalah berdasarkan fakta yang saya tau di lapangan justru dari teman teman saya yang Tionghoa yang benci dengan aksi koruptor.

Saya yakin 100% bahwa dalam kenyataannya di lapangan banyak sekali orang keturunan Tionghoa yang tidak suka dengan para pengusaha Tionghoa yang bisnisnya bergantung pada para pejabat koruptor.

Kelompok Tionghoa koruptor tidak peduli dengan suku kalian yang Jawa, Sunda, Batak, Ambon, Manado atau suku apapun termasuk suku Tionghoa. Mereka juga kagak peduli dangan agama kalian.
Koruptor adalah tetap Koruptor. Yang penting kantong pribadi penuh, punya rumah mewah, vila mewah, mobil mewah, dll... dll... Ibarat kata, sekalipun orang miskin makan batu dan tai kucing juga mereka kagak peduli.
Yang pasti, Koruptor senang banget dengan orang orang Dongo yang mau dijadikan budak demo panas panasan atau hujan hujanan. Bayarannya murah pula cuma 50 rebu perak plus makan nasi kucing.

Sedangkan bossnya orang orang Dongo itu enak santai di hotel mewah dan makan mewah pula.
Waktu hidup elu jadi orang Dongo, bisa bisa waktu mati elu masih tetap Dongo.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

PUASA JIWA dan RAGA UMAT KATHOLIK



Sejak 1 Maret (Rabu Abu) umat Katholik di seluruh dunia sedang menjalani masa Pra Paskah yang juga sering kita sebut dengan masa "berpantang dan berpuasa" pada hari Jumat. Tujuanlah adalah untuk menjaga dan mempersiapkan diri baik hati maupun pikiran juga perbuatan kita untuk menyambut dan memperingati wafatnya Yesus Kristus (Jumat Agung) dan Paskah (kebangkitan Yesus Kristus dari alam maut).

Saya masih ingat ada teman kuliah saya dulu yang b...ilang: "Lhoo... koq' lucu umat Katholik berpantang dan berpuasa cuma hari Jumat saja. Gampang banget puasanya umat Katholik cuma hari Jumat".
Lalu saya jawab "iya memang gampang makanya gue jadi Katholik (sambil cengengesan)".
Sebenarnya jawaban saya kepada teman saya itu hanya sebuah guyon karena memang saya tidak suka berdebat masalah agama dan keyakinan.

Masa Pra Paskah adalah masa yang dinanti nantikan oleh semua umat Katholik. Pada masa ini kami semua mengenang kisah sengsara Kristus yang dimulai dari perarakan penyambutan Kristus ketika memasuki kota Yerusalem. DIA dielu elukan sebagai seorang Raja dipuja puja disambut dengan daun daun palm. Namun tidak berapa lama kemudian mereka yang mengelu elukankan-NYA berbalik menyerang.
 Mulai dari penangkapan di Taman Getsemani, pengadilan, penyiksaan hingga penyaliban-NYA. Tidak ada diantara mereka yang berdemo berontak untuk membela-NYA.
Yang dapat dilakukan oleh mereka yang percaya kepada-NYA saat itu hanyalah menatap, meratap dan menangis.
DIA yang diutus menjadi manusia untuk hidup bersama manusia ciptaan Allah di dunia telah ditolak dan dibunuh oleh sifat jahat manusia. Itulah dunia yang penuh dengan kejahatan.
Namun, DIA bukanlah manusia berdosa yang dilahirkan dengan sperma dan ovum. DIA adalah Firman Allah / Kalam Allah tanpa noda dosa. Pada hari ketiga DIA pun bangkit dari alam mati.

Apa yang kami lakukan dengan berpantang dan berpuasa pada hari Jumat di masa Pra Paskah hanyalah suatu ungkapan kita menyangkal dan menolak keinginan / hasrat yang muncul dari dalam diri kita sendiri.

Namun yang terlebih penting dan paling utama mengenang sengsara Yesus Kristus pada kehidupan sehari hari kita adalah setiap umat Katholik harus mampu memikul Salib Kristus (penderitaan Kristus) yang berarti harus juga selalu siap untuk menerima penderitaan baik jiwa maupun raga dalam kehidupan sehari hari oleh karena Kasih-NYA yang tidak bersyarat.

"Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, jika mereka mengucilkan kamu, mencela kamu serta menolak kamu sebagai sesuatu yang jahat" - Lukas 6:22.

Sekarang giliran saya serius mau bertanya: "Kenapa aksi demo biasanya dilakukan setelah sholat Jumat ?"
Bukankah sebelum ber-sholat, ketika sedang ber-sholat, dan setelah ber-sholat, hati dan pikiran harus dijaga agar tetap bersih ??? Maksud saya, bukan cuma kaki, tangan dan wajah yang dibersihkan melainkan juga hati dan pikiran.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

DUA PEMIMPIN LANGKA DI INDONESIA



Walau kata Penguasa dan Pengusaha agak mirip namum kedua kata tersebut berbeda arti. Suatu hal yang pasti adalah Penguasa dan Pengusaha selalu akan memiliki “hubungan” yang sangat erat walaupun dalam prakteknya kebanyakan Pengusaha akan mengikuti tindak tanduk para Penguasa dan pembuat undang undang.

Tengoklah sepak terjang para Pengusaha Pribumi maupun Pengusaha Non Pribumi yang berkolaborasi bersama Penguasa dan pembuat undang undang dengan menghalalkan segala cara demi melancarkan kepentingan bisnis mereka. Pada masa Orde Baru, masih kental di ingatan kita begitu banyaknya bidang usaha yang dilakukan oleh putra putri dari Almh. Presiden Soeharto. Mulai dari proyek jalan layang, reklamasi pulau, usaha perkebunan hingga automotive dimiliki oleh mereka yang menyebut kelompoknya sebagai anggota keluarga besar Cendana.

Pada tahun 1998, terdapat 48 bank menerima uang BLBI sebesar Rp.147,7 Trilyun dimana telah terindikasi sebanyak Rp.138 Trilyun telah terjadi penyimpangan yang mengakibatkan puluhan pemilik bank ditetapkan sebagai terpidana bersama puluhan pejabat negara yang melakukan korupsi.
Sebenarnya saya agak risih menggunakan kata Pribumi dan Non Pribumi tetapi kita juga tidak perlu munafik bahwa dalam kenyataannya di tengah masyarakat Indonesia masih banyak kelompok rasis dan diskriminasi yang akan tetap terus menggunakan kedua kata tersebut dalam kehidupan mereka sehari harinya.

Kejahatan para Penguasa dan Pengusaha koruptor akan menghancurkan system demokrasi dan setiap persendian roda pemerintahan. Koruptor akan mendulang emas di atas penderitaan rakyat kecil. Kalau berbicara / berdiskusi mengenai hal Surga Neraka mereka akan terlihat sebagai ahlinya dan seolah merekalah pemilik kavling Surga. Sedangkan rakyat lugu yang berpihak kepada mereka akan semakin terperangkap dan terperosok ke jurang kemiskinan dan kekumuhan berikut anak anak bahkan cucu cucunya.

Kebodohan, cara pandang sempit dan radikalisme akan terus ditanamkan dalam hati dan pikiran rakyat lugu bahkan sejak masih duduk di bangku kelas SD.
Contoh paling mudah dapat kita lihat adalah adanya ormas berbasis agama dan sebagian rakyat yang mendukung salah satu anggota keluarga Cendana untuk menjadikannya sebagai Calon Presiden. Padahal sudah jelas jelas selama puluhan tahun ratusan Trilyun uang negara / rakyat dirampas untuk memperkaya kantong pribadi, keluarga dan kroni. Hanya orang yang tidak waras dan tidak memiliki hati berpihak kepada mereka.

Dalam suatu perdebatan, kelompok rasis akan berteriak teriak sambil menyebut nama nama seperti Eddy Tansil, Samadikun Hartono, Sjamsul Nursalim, Hendra Rahardja bahkan puluhan nama pengusaha keturunan Tionghoa lainnya yang melarikan diri ke luar negeri karena terjerat kasus korupsi. Tetapi kaum rasis tersebut tidak mampu berpikir bagaimana dan kenapa para pengusaha keturunan Tionghoa sampai berani melakukan tindak kriminal tersebut.
 Kebebalan dan Kedunguan kaum rasis tidak dapat melihat bahwa para penjahat pengusaha keturunan Tionghoa tersebut didukung dan bekerja sama dengan para Penguasa / Pejabat koruptor yang justru sering mereka banggakan dengan sebutan Pribumi Muslim.

Jadi jelas bahwa tindak pidana korupsi dapat dilakukan oleh siapapun tanpa melihat suku, agama maupun ras seseorang. Menumpuk kekayaan pribadi dan kroni adalah tujuan utama koruptor tanpa mempedulikan nasib rakyat kecil apalagi rakyat yang hidup jauh di desa terpencil.

Pak Jokowi dan Pak Basuki (Ahok) berasal dari latar belakang etnik yang berbeda, yang satu Jawa Muslim dan satunya lagi Tionghoa Kristen, namun mereka adalah termasuk dua manusia langka di Indonesia. Mereka berdua menarik hati rakyat dengan menunjukan keberhasilan dan bukti kerja nyatanya, juga terus berusaha untuk mengkikis habis Pejabat Koruptor dan Pengusaha Kotor. Mereka berdua tidak takut untuk tidak popular dan tidak takut akan bahaya yang setiap saat dapat menyerang mereka.

Sedangkan di sisi lain yang bertolak belakang, Pejabat Koruptor dan Pengusaha Kotor dibantu oleh ormas ormas radikal akan saling bekerja sama untuk terus mencari cari kesalahan Pak Jokowi dan Pak Basuki (Ahok) dengan menyebarkan berita berita hoax fitnah. Dalam aksinya mereka menyelimuti dirinya dengan jargon jargon ayat ayat kitab suci untuk menarik simpati hati rakyat.

Rakyat Indonesia yang hidupnya sudah miskin akan hidup lebih menderita bila Pejabat Koruptor dan Pengusaha Kotor yang keluar sebagai pemenang dalam percaturan politik di dalam negeri.

“Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap” – Sayyidina Ali bin Abi Talib.



Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

"PENCITRAAN" ALA GUBERNUR BASUKI



Sejak Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok masih menjabat Bupati Belitung, beliau sudah mengirim banyak marbot masjid untuk melaksanakan umroh ke tanah suci.
Begitu beliau bersama Pak Jokowi mulai membenahi DKI Jakarta, beliau menerapkan program umroh untuk para marbot di Jakarta. Bahkan menggaji para marbot dan guru ngaji agar mereka dapat lebih berkonsentrasi mengurus masjid agar tetap bersih dan rapih, juga mengajar warga sekitar untuk mengaji.
 

Beliau juga merenovasi masjid dan membangun masjid di antaranya Balaikota dan Daan Mogot.
Program yang beliau lakukan di atas belum pernah dilakukan oleh para Gubernur DKI era sebelum Pak Jokowi.

Sudah beberapa kali Makam Embah Priok akan dibongkar agar dapat dilalui truk truk barang dari pelabuhan. Hal seperti itu sudah biasa terjadi kong kalikong antara pejabat Pemprov dengan para cukong. Padahal setiap harinya terdapat ratusan orang yang berziarah ke makam Mbah Priok.

Lagi lagi Gubernur Basuki kembali membela warga dan para ahli waris makam Mbah Priok untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai cagar budaya dan tempat wisata religi.
Lucunya, para hater menganggap hal itu semua adalah pencitraan ala Ahok untuk mencari simpati umat Islam di Jakarta.

Hater adalah tetap hater.
Mereka tidak dapat atau tidak mampu membedakan antara Pencitraan dengan Prestasi.
Otak mereka terlalu encer dan tidak lagi berfungsi karena terlalu sering ejakulasi prematur. Begitu melihat langsung crooot.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

AKAR MERINDUKAN RANTING DAN DAUN



Tiga puluh tiga tahun bukanlah waktu sebentar untuk menjadi penguasa. Kurun waktu tersebut cukup untuk menciptakan akar pohon yang kokoh mencengkram sebuah generasi.
Ketika pohon tersebut dipaksa tumbang hanya dengan menebang batangnya, tidak berarti akar pohon tersebut ikut tumbang namun terus berusaha hidup dengan menciptakan ranting dan daun agar kelak kembali terlihat menjadi sebuah pohon secara utuh.

Saya yakin tidak sedikit orang yang menyesalkan bahkan marah atas tumbangnya rezim orde baru terutama mereka yang pernah merasakan nikmatnya buaian angin di bawah lebatnya daun pohon beringin.
Kekuatan itu kini sedang mencoba untuk bangkit dan sedang memupuk kepercayaan dari rakyat bawah kembali melalui seorang calon Gubernur.

Saya pribadi bukanlah seorang yang Anti Suharto karena tidak munafik saya adalah generasi yang turut menikmati perubahan Indonesia khususnya perkembangan / kemanuan kota Jakarta.
Banyak sekali program mantan Presiden RI Alhm. bakap Suharto yang sampai hari ini dinikmati oleh rakyat Indonesia seperti pencanangan KB, listrik masuk desa, swasembada pangan, disamping pembangunan gedung pencakar langit di kota kota besar. Seperti yang saya bilang di atas bahwa 33 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk melaksanakan ini semua.
Terkadang saya rindu menonton TVRI acara Kelompencapir dimana Pak Presiden berdialog langsung dengan para petani di pematang sawah.

Pergantian presiden RI pasca orde baru terlalu singkat sampai suatu saat seseorang memperoleh kesempatan selama 10 tahun mengelola negara namun orang tersebut lupa bahwa waktu sudah berubah bukan lagi orde baru. Korupsi terus berjalan bahkan terkesan dipelihara. Sepuluh tahun masa bermunculannya koruptor koruptor baru yang ingin juga menikmati apa yang para pejabat orde baru dulu pernah rasakan. Korupsi gila gilaan tak terkendali bagaikan orang buta baru melek melihat indahnya dunia.

Sekarang kita sudah memiliki seorang Jokowi yang berlatar belakang sebagai seorang pemuda desa sederhana yang kini menjadi Presiden RI. Beliau tau betul bahwa seorang pemimpin berasal dari rakyat sehingga harus dekat dengan rakyat seperti yang dulu pernah Pak Suharto lakukan.
Seringkali Pak Jokowi turun berinteraksi langsung dengan rakyatnya bahkan mengundang para pengemudi ojek dan pedagang kaki lima untuk datang makan bersama di Istana negara.

Pak Jokowi juga kembali melanjutkan apa yang sudah baik dilakukan oleh Pak Suharto bukan hanya listrik masuk desa tetapi juga memperbaiki jalan untuk dapat dilalui mobil di provinsi provinsi yang selama ini tertinggal.
Di saat yang bersamaan kini akar akar rezim orde baru juga sedang berupaya bangkit kembali untuk berkuasa.
Rakyat yang memilih rakyat pulalah yang kelak akan merasakan pilihannya.

Sebagai kata penutup saya cuma mau bilang "Gue demen sama kacamata hitam luh, Tom".


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

AHOK ADALAH MOTOR PENGGERAK JOKOWI



Sudah terlalu banyak kebobrokan, kebohongan dan pembodohan terhadap rakyat Indonesia yang terjadi selama 10 tahun era sebelum Pak Jokowi menjadi Presiden. Puluhan atau bahkan ratusan Trilyunan rupiah mengalir ke kantong pribadi para pejabat negara dan para keluarganya.

Keborokan kebobrokan tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di pelosok desa. Bahkan ada beberapa warga Indonesia yang rela mengibarkan bendera Malaysia di depa...n rumahnya karena sudah bosan dengan hidup kemiskinan sedangkan sampai fasilitas listrik pun mereka dapati dari negara Malaysia padahal mereka adalah bangsa Indonesia.

Masih terlalu banyak rakyat Indonesia yang terlalu lugu bodoh dan sangat mudah terpancing dengan issu sara dan pemikiran primitive yang sudah terbiasa dimainkan oleh para koruptor dan para cukong untuk memperkaya diri sendiri, keluarga dan kroni kroninya.
Semboyan mereka adalah "Tidak apa apa memiliki Presiden atau Gubernur maling dan koruptor asalkan mereka beragama Islam". Inilah yang saya sebut sebagai pemikiran Tolol dan Primitive juga Pembodohan.

Sejak Pak Jokowi masih menjadi Gubernur DKI bersama wakilnya Pak Basuki atau Ahok, mereka berdua sudah banyak melakukan perubahan dan upaya peningkatan taraf hidup warga DKI.
Apalagi kini Pak Jokowi telah menjadi Presiden RI, beliau sudah mempertontonkan kepada rakyat Indonesia pembangunan infrastruktur untuk mensejahterakan rakyatnya di daerah yang selama ini dilupakan oleh pemerintah pusat, walaupun masih banyak lagi hal yang perlu beliau perbuat untuk keseluruhan wilayah NKRI.
Namun setidaknya walaupun cuma baru 2 1/2 tahun menjabat sebagai Presiden RI, Pak Jokowi telah jauh lebih baik melewati apa yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya selama 10 tahun.
Apalagi bila Pak Jokowi diberi kesempatan 10 tahun untuk menjadi Presiden RI.

Jakarta bukan hanya sebagai Ibukota negara tetapi Jakarta juga adalah motor penggerak jalannya pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah.
Sebagus bagusnya Pak Jokowi membuat suatu program tetapi program tersebut tidak akan pernah berjalan lancar bila motor yang digerakannya macet atau rusak atau bobrok.
Seandainya Ahok gagal kembali menjadi Gubernur DKI maka janganlah terlalu berharap Pak Jokowi akan kembali menjadi Presiden RI dua periode.

Makanya janganlah heran saat berkampanye untuk pasangan Anies Sandi, Pak Prabowo bilang "Bila kalian menginginkan Prabowo menjadi Presiden RI periode 2019-2024, pilihlah Anies sebagai Gubernur DKI".

Hidup adalah sebuah pilihan dan kini pilihan tersebut ada di tangan kalian.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw