Friday, May 29, 2015

MENUJU RUMAH BAPA



terhampar lapang tak bertepi
layaknya telaga di balik bukit
menengadah telapak tangan
teduh tanpa gemuruh
tenang langit terlentang

rangkaian celoteh
tawa canda
sedih kian merindu
tak tertopang
senyummu tinggalah kenangan

sesaat bayang berhenti
rebah menyentuh bumi
menyatu menjadi abu
tinggal bersama kasih-NYA
di rumah Bapa yang baka


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment