Friday, January 20, 2017

USTAZAH IRENA HANDONO dan KAUL BIARAWATI KATHOLIK



Mungkin banyak sahabat umat Muslim yang berpikir kami umat Katholik marah terhadap ibu Irena Handono karena beliau telah meninggalkan biara saat masih mengenyam pendidikan menjadi Biarawati Katholik, untuk menjadi seorang Muslimah.
Untuk itu saya pribadi dan atas saran beberapa teman Katholik ingin menyampaikan kesalahan pandangan umat Muslim tersebut.


Namun, sangatlah disayangkan dan sangatlah tidak beretika bila seseorang yang belum pernah menyandang predikat Biarawati Katholik tetapi mengaku pernah menjadi Biarawati Katholik apalagi dengan tujuan untuk menghina / melecehkan / mendiskreditkan ajaran dan Keimanan Katholik.

Tahapan untuk menjadi seorang Biarawati Ursulin adalah pada saat menerima pakaian suster (kleding) atau masuk masa Postulan. Masa itu harus dijalani selama setidaknya 2 tahun. Kemudian masa Yunior (masih Calon Biarawati) dengan mengikrarkan Kaul Biarawati Pertama / Sementara yang harus dijalani 5 tahun.

Setelah melewati 7 tahun tersebut barulah seseorang menjadi Biarawati sesungguhnya dengan mengikrarkan Kaul Biarawati Kekal.

Ibu Irena mengenyam pendidikan ke-Susteran kurang dari 2 tahun berarti hanya sampai tahap Postulan dan tidak lulus. Jadi, beliau tidak pernah menginjakan kaki di tahap berikutnya sebagai Biarawati Yunior yang harus dilalui dalam 5 th. Dengan demikian, beliau masih jauh sekali untuk disebut sebagai Biarawati Katholik.

Untuk lebih mudah dimengerti, gelar atau predikat Biarawati ibaratnya Sarjana.

Anak SMA adalah masa depan calon Mahasiswa.
Kalau si anak sudah putus sekolah saat SMA, bagaimana mungkin dia menyandang gelar Sarjana ??? Sedangkan menginjakan kaki di bangku kuliah di Universitas pun dia belum pernah.

Kami sebagai umat Katholik senang dan bangga dengan Ibu Irena karena telah mendapat Hidayah dan telah memilih jalan hidupnya untuk menjadi seorang Muslimah.

Semoga Ustazah Irena Handono mampu memberikan kesejukan bukan hanya kepada umat Muslim tetapi juga kepada umat Non Muslim dengan menebarkan tausiah mengenai Cinta Kasih Allah untuk menyerukan dan membuktikan kepada kita semua bahwa Islam yang Rahmatan Lilalamin adalah ajaran penuh damai dan penuh kasih terhadap seluruh makhluk ciptaan-NYA di dunia ini.

Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment