Mungkin banyak sahabat umat Muslim yang berpikir kami umat Katholik marah terhadap ibu Irena Handono karena beliau telah meninggalkan biara saat masih mengenyam pendidikan menjadi Biarawati Katholik, untuk menjadi seorang Muslimah.
Untuk itu saya pribadi dan atas saran beberapa teman Katholik ingin menyampaikan kesalahan pandangan umat Muslim tersebut.
Namun, sangatlah disayangkan dan sangatlah tidak beretika bila seseorang yang belum pernah menyandang predikat Biarawati Katholik tetapi mengaku pernah menjadi Biarawati Katholik apalagi dengan tujuan untuk menghina / melecehkan / mendiskreditkan ajaran dan Keimanan Katholik.
Tahapan
untuk menjadi seorang Biarawati Ursulin adalah pada saat menerima
pakaian suster (kleding) atau masuk masa Postulan. Masa itu harus
dijalani selama setidaknya 2 tahun. Kemudian masa Yunior (masih Calon
Biarawati) dengan mengikrarkan Kaul Biarawati Pertama / Sementara yang harus
dijalani 5 tahun.
Setelah
melewati 7 tahun tersebut barulah seseorang menjadi Biarawati
sesungguhnya dengan mengikrarkan Kaul Biarawati Kekal.
Ibu
Irena mengenyam pendidikan ke-Susteran kurang dari 2 tahun berarti
hanya sampai tahap Postulan dan tidak lulus. Jadi, beliau tidak
pernah menginjakan kaki di tahap berikutnya sebagai Biarawati Yunior
yang harus dilalui dalam 5 th. Dengan demikian, beliau masih jauh
sekali untuk disebut sebagai Biarawati Katholik.
Untuk
lebih mudah dimengerti, gelar atau predikat Biarawati ibaratnya
Sarjana.
Anak
SMA adalah masa depan calon Mahasiswa.
Kalau si anak sudah putus sekolah saat SMA, bagaimana mungkin dia menyandang gelar Sarjana ??? Sedangkan menginjakan kaki di bangku kuliah di Universitas pun dia belum pernah.
Kalau si anak sudah putus sekolah saat SMA, bagaimana mungkin dia menyandang gelar Sarjana ??? Sedangkan menginjakan kaki di bangku kuliah di Universitas pun dia belum pernah.
Kami
sebagai umat Katholik senang dan bangga dengan Ibu Irena karena telah
mendapat Hidayah dan telah memilih jalan hidupnya untuk menjadi
seorang Muslimah.
Semoga
Ustazah Irena Handono mampu memberikan kesejukan bukan hanya kepada
umat Muslim tetapi juga kepada umat Non Muslim dengan menebarkan
tausiah mengenai Cinta Kasih Allah untuk menyerukan dan membuktikan
kepada kita semua bahwa Islam yang Rahmatan Lilalamin adalah ajaran
penuh damai dan penuh kasih terhadap seluruh makhluk ciptaan-NYA di
dunia ini.
Salam
sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment