Monday, April 28, 2014

PIJAK HATI

sebuah drama melintas
acuh bersembilu
tertawa
menangis
aroma janji
tak berkedip

kenangan bisu
tak tersipu
tiada lembar pagi
mati
terkubur mimpi

frustasi
jajaki iri hati


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment