angin sepoi anyir darah
getar langit
kelam merayapi siang
gempa meradang
gerhana duka
Dia
tergantung lemah
bermahkota
duriberbilur nyeri
tangan kaki terpaku
darah mengalir
terserap bumi
jasad kaku
beku
salib
kayu
penyanggah
tubuh lunglai tanpa dosasaksi surga dan dunia
dulu
kini
dan nanti
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment