Friday, September 12, 2014

RINTIHAN HATI

badai melumat kilat
karang berkarat
duka merapat
kering dasar telaga
tiada embun pelepas dahaga
sepi
tanpa suara menjerit hati

dzikirku rapuh
asaku merintih
kusut sajadah lembab berair mata
cintamu tlah memadam
bersama dingin kutelan malam


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment