mengalir
hening di rembang sunyi
menyelusuri
lembar malam
menguak
tirai
sepi
tak bertepi
malu
tak tersembunyi
disaksikan
serpihan sinar rembulan
berdawai
sastra
luluh
sang jelita
dua
desah kian menyatu
tiada
lain
hanya
kau dan aku
Salam
kasih dan sejahtera selalu,
Raymond
Liauw
No comments:
Post a Comment