Tuesday, October 7, 2014

BUTIRAN RINDU UNTUK MAMA


kala malam merekah
tabur bintang menghias cakrawala
gemulai bayu merambah
menuai pena terukir tinta
alunan symphony itu
begitu syahdu
terlalu jauh tuk ku raih
terlalu dalam tuk ku selami
anganku pun tak lagi kuasa tuk berkata

 
sekilas tersuguh kenangan lama
terlukis wajah ayu
menepis keringat di kening
lembut buih pantai
gelitik butir pasir
terebah jiwa di peluk mama

 
mama
mimpiku kini beralas rembulan
tiada mampu menggantikanmu
rinduku bertitik air mata
hanya untukmu mama di surga


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment