Sunday, December 21, 2014

I B U


kala sepi menggoda
langkah terayun tanpa arah
entah kapan entah dimana kan bermuara
mungkin hanya derap debu mengikuti detak jantungku
ataukah hanya angin menemani desah napasku

berjuta kelakar mengembang
terhampar canda tawa
mengejar eloknya bianglala
tak kuasa menghempas dahaga
tak mampu mematah rindu

kan ku kupas setiap tetesan manja
layaknya dulu ku menyusu di pelukanmu
tertimang kasih
lembut
terbelai gumam syahdu

Ibu.......
aku mencintaimu


Selamat pagi dan Selamat hari Ibu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment