kala
sepi menggoda
langkah terayun tanpa arah
entah
kapan entah dimana kan bermuaralangkah terayun tanpa arah
mungkin hanya derap debu mengikuti detak jantungku
ataukah hanya angin menemani desah napasku
berjuta
kelakar mengembang
terhampar
canda tawa mengejar eloknya bianglala
tak kuasa menghempas dahaga
tak mampu mematah rindu
kan
ku kupas setiap tetesan manja
layaknya
dulu ku menyusu di pelukanmutertimang kasih
lembut
terbelai gumam syahdu
Ibu.......
aku
mencintaimuSelamat pagi dan Selamat hari Ibu.
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment