Seorang sahabat Katholik berkata semakin banyak umat Katholik yang awalnya berdiskusi tapi lama kelamaan menjadi perdebatan sesama umat Katholik hanya karena masalah posisi tubuh / letak tangan saat berdoa di misa gereja.
Tadi
malam, sahabat saya lainnya bertanya kepada saya yang intinya "Apakah
artinya penderitaan dan pengorbanan Kristus yang mati di kayu salib
bila para pengikut-NYA tidak mengamalkan ajaran-NYA dalam kehidupan
sehari hari ??
Yang membuat saya tersentuh adalah sahabat yang bertanya ini adalah seorang Muslim.
Yang membuat saya tersentuh adalah sahabat yang bertanya ini adalah seorang Muslim.
Seringkali
kita berdebat hanya untuk menunjukan kepada orang lain bahwa ilmu
agama kita sudah mahir bahkan melebihi orang orang Kudus.
Namun kita tidak peduli kepada mereka orang orang desa, orang orang kecil/miskin, orang kampung, para gembel para jelata. Mereka adalah orang orang baik, lugu dan polos yang terjajah oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan uang.
Namun kita tidak peduli kepada mereka orang orang desa, orang orang kecil/miskin, orang kampung, para gembel para jelata. Mereka adalah orang orang baik, lugu dan polos yang terjajah oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan uang.
Mungkin
diantara kalian ada yang bilang "biar saja mereka juga bukan
pengikut Kristus".
Untuk
kalian yang memiliki pemikiran demikian, maka saya akan bilang bahwa
kalian adalah manusia manusia busuk munafik tidak beda dengan kaum
Farisi.
Kristus
yang telah mati tergantung di kayu salib bukanlah semata mata hanya
untuk umat Kristiani tetapi untuk semua umat manusia.
Orang orang baik, lugu dan polos yang terbuang dan terjajah oleh kekuasaan dan pemilik uang tetapi tetap tabah tawakal bersyukur bersujud kepada Allah, adalah juga para pemikul Salib Kristus sekalipun mereka adalah umat Muslim atau non Kristiani lainnya.
Orang orang baik, lugu dan polos yang terbuang dan terjajah oleh kekuasaan dan pemilik uang tetapi tetap tabah tawakal bersyukur bersujud kepada Allah, adalah juga para pemikul Salib Kristus sekalipun mereka adalah umat Muslim atau non Kristiani lainnya.
Seorang
Paus Fransiskus pemimpin umat Katholik sedunia dengan rendah hati dan
tulus mencuci dan mencium kaki para pengungsi sekalipun diantara
mereka bukan beragama Katholik, termasuk muslim.
Salud
dan hormat saya untuk para Pendeta, Biarawan/wati dan Rohaniwan
lainnya yang selalu tabah bersuka cita melayani masyarakat miskin
pedesaan, suku pedalaman dan pelosok hutan bersama Cinta Kasih Allah
tanpa membedakan suku maupun agama mereka.
Umat
Katholik, Hindu, Budha, Muslim, Evangelis, Protestan dan lainnya
adalah Umat Allah.
Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment