Friday, November 8, 2013

MASA MELANGKAH

Menuntun langkah
mencari jejak kaki

Pernah sekali waktu
pesona mawar bergaun anggun
kuncup berlari dari tangkai berduri
tersesat di hutan rimbun
tangis sesal tiada arti

Napas berkabut ungu
masih menyimpan segudang pilu
terhadang tarian angin tuk berlabuh
luka lama tertindih sauh

Asamu bersandar pada celoteh embun pagi
sedangkan mentari memohon petunjuk Ilahi

Masa lalu tiada kembali
Masa kini melangkah pasti
Masa depan berjejak kaki yang kau cari

 
Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw



No comments:

Post a Comment