Monday, November 4, 2013

TAK TERPISAH

Kuncup mawar begitu indah
kelopak rapuh jatuh ke tanah
sangatlah renyah cantiknya wajah
walau perlahan akhirnya musnah

Cinta bukanlah mawar
apalagi ukiran wajah
begitu padat mengisi hati
erat melekat
semerbak hingga kiamat

Bertahun jemari berputar
bersama memintal kasih
bersatu nada
bersatu irama

Kini sudah saatnya………

Terbaring jasad kita
berpeluk mesra
tersenyum
mengiring jiwa
menuju nirwana


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment