Tuesday, January 21, 2014

TAK TERKUNCI

berlari seribu kaki
desah napas memburu kelinci
tengok sana tengok sini
penuh harap terus mencari

pucuk dicinta ulam tiba
buruan dapat penuh makna
tembok saksi tak bersuara
aahhh.......
melepasnya dengan lega

ratusan mata memandang
senyam senyum terkulum pipi
selang air masih terpampang
garasi celana lupa terkunci


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment