Thursday, January 9, 2014

MENYELUSURI LORONG MIMPI

berdiri di persimpangan
menanti langkah mengayuh
menyelami guratan tangan
menuju takdir
nasib terukir

aliran mimpi menjalar
menyelusuri tuntutan Ilahi
warisan surga
tak renyah termakan karat
elok diakhir kiamat

ada rasa takut terjatuh
derita merajam
suara sumbang mengantri
menikam ulu hati

ahhhh.......
aku tak peduli

kubiarkan asaku meniti lorong berliku
bersama syairku yang kian merebah
kan kugapai matahari dan rembulan
kubalut menjadi satu
dalam rindu yang kian terpadu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment