berteman secangkir kopi
menikmati rentak bayu
guratan senja menyapa masa lalu
tersenyum pada rawa
menangis pada lembah
seorang
bocah telanjang dada
menggenggam
tanah basahrinai hujan bergelak tawa
dia bertanya mencari arah
hidup bagaikan roda berputar
terhadang kerikil
berjurang curam
tiada sangka
tiada yang tau
nasib manusia di lain waktu
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment