Thursday, February 20, 2014

PANGGILAN AZAN

aku yang terhampar di tengah gurun
tergarang hening
bisu mengering
titik titik noda merapuh hati
redup menyambangi
di antara bulan dan matahari

terlalu banyak cobaan
tiada tetesan air membasahi jiwa
pun tiada tulang penyanggah

namun........
dikala lantunan azan memanggil
tercubit telinga
menampar keras jiwa yang rapuh
selembar bayang menjamah bumi
tersungkur
lemah tak berdaya
bersimpuh di atas sajadah
menghadap kiblat berpasrah kepada Ilahi

[ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR
ALLAAHU AKBAR, ALLAAHU AKBAR
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH
ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH
ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH
HAYYA 'ALASH-SHALAAH
HAYYA 'ALASH-SHALAAH
HAYYA 'ALAL-FALAAH
HAYYA 'ALAL-FALAAH
ALLAAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
LAA ILAAHA ILLALLAAH]


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment