Sunday, March 9, 2014

JALAN TEMPUH

terdekap angin
gulir debu mengejar bayang
tak sabar menanti
hanya tau berlari
dan berlari
terengah desah
jauh meninggalkan sarang
tersandung gema
tersangkut rimbun rimba

dua jalan berbeda
dua arah terpisah
terbentur langkah di persimpang jalan

manakah arah kau tuju ?
akankah imanmu menjadi beku ?


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment