Thursday, March 13, 2014

SENANDUNG BUMI

kilau memecah awan
bernyanyi ilalang
menari padang hijau
merebah kupu kupu
terbuai dalam genggaman waktu

riak sungai berbisik mungil
menyapa mentari
dimana air tenang mengalir
menikmati degup jantung
sesekali terdengar celoteh manjangan
bermanja kumbang
lepas
bebas
menikmati panorama
segar aroma cendana

bumiku tua dan renta
kian usang berkerut
mata sayu menatap
tidak memohon belas kasih
pun tidak meminta ditimang bayi

dia hanya ingin kau tau
dan hanya ingin kau mengerti
betapa besar cinta kasih Ilahi


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment