Friday, August 12, 2016

BANTENG TUKANG BERAK



Serangan demi serangan yang dilakukan oleh Banteng terhadap Ahok, mulai dari tuduhan pengumpulan KTP curang dan terima uang Rp. 30 M oleh Teman Ahok hingga kini muncul 'survey' yang menyebut 80% warga DKI tidak menyukai Ahok. Bahkan entah benar atau tidak WaGub DKI Pak Jarod bisa bilang bahwa DKI tidak butuh Ahok, lalu menyebut nama Risma dan Boy Sadikin untuk diusulkan maju menjadi orang nomor 1 di PemProv DKI.

Ahok yang memiliki hubungan dekat dengan Ibu Megawati sepertinya bukanlah type orang yang suka mengulur waktu. Ahok tidak suka dengan sesuatu yang bertele tele, tapi beliau lebih suka jawaban Iya kalau Iya dan Tidak kalau Tidak.
Setiap ParPol memiliki mekanisme sendiri sendiri untuk memilih dan menentukan siapa yang akan mereka usung maupun dukung untuk menjadi Kepala Daerah termasuk Presiden. Mekanisme yang panjang dan bertele tele inilah yang tidak disukai Ahok yang terkenal dengan Gubernur DKI bertemperamen tinggi setelah Bapak Ali Sadikin.

Apalagi sering kita baca komentar bahwa Banteng menjadi pemenang pada pemilu lalu karena nama Jokowi. Begitupun banyaknya statemen bahwa sebagian besar pendukung Ahok adalah mereka yang memilih Banteng saat pemilu lalu. Hal hal inilah yang membuat Banteng geram seradak seruduk menyerang Teman Ahok dan Ahok. Dalam hati mungkin mereka ingin mendukung Ahok tapi mereka juga gengsi dan ingin membuktikan bahwa suara yang mereka peroleh bukan hanya karena nama seseorang seperti Jokowi apalagi Ahok, melainkan hasil kerja keras para kader partai.
Mungkin Ibu Megawati juga gerah melihat tingkah laku anak buahnya di lapangan. "Piye toh leeeee..... Ahok itu kan anak kesayanganku" gumam kemayu Megawati di depan laptopnya.

Sewaktu masih di Indonesia dulu, saya banyak bermain dengan teman teman dari kelas menengah ke bawah yang polos dan lugu, maklum kami tinggal di daerah padat Kemayoran. Banyak kenangan indah bersama mereka yang masih terbawa hingga kini apalagi istilah istilah yang kita pakai waktu itu seperti "lagak luh kayak gayung jamban" istilah untuk meledek seseorang yang banyak lagak. Atau, "muka luh kayak kolor rombeng" ledekan untuk orang yang sok kecakepan atau sok ganteng. Terkadang saya tertawa sendiri kalau mengingat ingat canda masa kecil dulu yang masih polos. Kita semua tidak marah dan semuanya adalah guyonan yang menunjukan betapa erat hubungan persahabatan kita sewaktu kecil dulu.
Ada istilah "Tukang Berak" yang entah apakah masih dipakai sekarang atau tidak. Istilah itu kita pakai untuk menyebut mereka yang suka omong bohong.
Istilah Tukang Berak inilah yang saya pikir cocok untuk para kader Banteng yang suka menyerang Ahok dengan berbagai tuduhan tanpa bukti dan survey abal abal.

Saya mikir, bila pada akhirnya Banteng ikut bergabung dengan Nasdem, Hanura, dan Golkar untuk mendukung Ahok pada pilkada DKI, bukankah akan muncul kesan bahwa Banteng memakan "kotoran"nya sendiri yang telah dibuang di jamban ???


Selamat berakhir pekan dan Sejahtera selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment