Friday, August 12, 2016

IMAN KATHOLIK & FATAMORGANA DUNIA




Ketika saya baru menjadi seorang Katholik tahun 1982, saya senang membeli atribut atribut Katholik, salah satunya adalah kalung Rosario untuk doa Rosario.
Suatu saat tanpa sengaja kalung tersebut putus dan saya langsung merasa bersalah merasa berdosa. Saya berhasil menyambungnya kembali walau tidak sempurna.


Dulu saya pernah berpikir, kenapa banyak pemusik rock dan di film film gengster banyak mengenakan atribut kalung salib. Di emperan Pasar Baru juga banyak dijual patung patung yang disimbolkan sebagai Yesus juga ada patung Bunda Maria, padahal di bawah patung patung tersebut adalah selokan (got). Saya pikir waktu itu, bukankah itu suatu pelecehan ??
Setelah beberapa tahun menjadi Katholik, saya baru mengerti bahwa semua atribut tersebut adalah alat pembantu kita untuk lebih berkonsentrasi berdoa dan berbicara kepada Allah dan Putra-NYA Yesus Kristus.
Atribut atribut tersebut bukanlah sebuah bentuk untuk disembah dipuja apalagi dianggap sebagai Tuhan. Atribut atribut tersebut tidak lebih dari sekedar benda mati.

Keimanan seorang Katholik bukan terletak pada atribut atribut Katholik bahkan apapun yang melekat pada tubuh kita.
Keimanan Katholik adalah apa yang melekat pada hati dan rohani seorang Katholik yang hanya akan dapat dilihat oleh mereka yang benar benar mengerti akan cinta kasih Allah.

Jadi, walau separah apapun atribut atribut Katholik dirusak bahkan tempat ibadah kami dirusak, semua itu adalah fatamorgana dunia yang malah akan memperkuat keimanan Katholik kami untuk memanggul salib bersama Kristus.

Seorang martir Katholik akan mempertahankan Cinta Kasih Allah untuk tetap berada di dalam keimanan Katholiknya sekalipun dia harus kehilangan nyawanya. Namun, Cinta Kasih Allah tersebut akan terus melekat pada rohnya demi Kemuliaan Allah di Surga.


Salam sejahtera dan sehat selalu khususnya untuk umat Katholik di Klaten.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment