Thursday, August 17, 2017

MENANTI JONRU TERNAK KECEBONG



Dengan semakin susahnya hidup ala Fadli Zonk di era Pak Jokowi, saya tidak terlalu heran bila Perindo mendukung Jokowi di Pilpres 2019, apalagi hukum yang menjerat Hari Tanoe dalam kasus mengancam seorang Jaksa masih terus berlangsung.
Apakah HT benar benar ingin mendukung Pak Jokowi atau hanya manufer politik ular yang menarik kepalanya ke belakang kemudian tiba tiba mematuk ?? Nanti akan terbukti saat Pilpres 2019.

Suatu hal yang pasti adalah Koruptor kini semakin sempit ruang geraknya, terutama para konglomerat sekelas HT tidak lagi sebebas era sebelum Pak Jokowi dimana proyek proyek sangat mudah diatur oleh pengusaha dan penguasa baik di tingkat legislative maupun executive.
Yang lebih menyeramkan lagi adalah kini NU juga sudah bergerak secara masive dan semakin nyata dengan mendukung Pemerintahan Jokowi untuk memberangus semua ormas berpaham radikal yang dimulai dengan dibubarkannya HTI.

Berdasarkan survey tahun 2016, jumlah pengikut NU adalah sebanyak 93 juta anggota yang juga berarti sekitar 35% dari total penduduk Indonesia yang jumlahnya 261 juta orang (sensus 2016).
Jadi bisa dibayangkan, bila Pak Jokowi sudah mendapat dukungan penuh dari NU yang jumlahnya sudah mencapai 35% dari total penduduk Indonesia, saya rasa Pak Jokowi akan sulit dikalahkan.

Kita semua juga tau bahwa mereka yang anti pemerintahan Jokowi didukung oleh kaum radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila & UUD'45 dengan Khilafah.
Tidak perlu munafik atau basa basi. Lihat saja "Koalisi Nasi Goreng" dengan pemeran utama SBY dan Prabowo plus pemeran pembantu Amien Rais didukung oleh Partai Kandang Sapi dan FPI Rizieq. Mereka semua didukung oleh kaum radikal. Keuntungan bagi Pak Jokowi adalah dalam kenyataannya jumlah kaum radikal di Indonesia lebih sedikit dibanding kaum toleran.

Janganlah bersenang dulu kalau menjelang Pemilu 2019 si Jonru akan ternak kecebong di kamar tidurnya sebab sebenarnya dia lagi cari wangsit pagi siang malam untuk bahan tulisan tulisan fitnahnya terhadap Pak Jokowi.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment