Guru sekolah minggu saya sewaktu saya kecil dulu sering bilang kalau kita tidak mentaati ajaran Tuhan maka kita akan masuk neraka dibakar dibakar dan dibakar terus tidak ada hentinya. Kalau kita masuk neraka maka kita tidak akan pernah lepas dari penyiksaan kekal.
Ditambah
lagi, saya pernah baca buku kisah neraka versi Islam yang saya beli
di pasar Jamblang Kemayoran dekat rumah.
Buku itu menampilkan gambar gambar orang disiksa di neraka. Ada yang ditusuk mulai dari anus tembus ke kepala lalu dipanggang, tangannya dipotong potong, lidahnya dipotong. Segala siksaan sangat mengerikan.
Buku itu menampilkan gambar gambar orang disiksa di neraka. Ada yang ditusuk mulai dari anus tembus ke kepala lalu dipanggang, tangannya dipotong potong, lidahnya dipotong. Segala siksaan sangat mengerikan.
Sepertinya anak anak di Indonesia sudah diprogram otaknya sejak kecil untuk tidak melanggar ajaran Tuhan dengan berbagai kisah kekejaman dan menyeramkan (violent). Bagi yang melanggar maka hukuman abadi akan disiksa secara brutal di neraka.
Saya
baru sadar, selama di US setiap di akhir misa gereja anak kami selalu
menerima lembaran gambar gambar untuk diwarnai. Gambar gambar
tersebut mengisahkan menolong teman, atau memberi kado kepada orang
miskin, atau kegiatan lainnya untuk membantu sesama bahkan
memperlakukan hewan dengan kasih sayang.
Terus
terang saya belum pernah sekalipun melihat kisah maupun gambar di
lembaran yang anak saya terima dari si Pastor mengenai siksaan kejam
brutal di neraka.
Mungkin karena salah satu hukum di negara US adalah larangan terhadap hal hal / kegiatan prilaku kejam brutal. Bahkan di sekolah anak saya yang masih kelas 2 SD dilarang main berantem beranteman seolah menggunakan pisau, pedang atau senjata api (main tembak tembakan).
Mungkin karena salah satu hukum di negara US adalah larangan terhadap hal hal / kegiatan prilaku kejam brutal. Bahkan di sekolah anak saya yang masih kelas 2 SD dilarang main berantem beranteman seolah menggunakan pisau, pedang atau senjata api (main tembak tembakan).
Bagaimanapun
belum ada orang yang saya kenal sudah meninggal lalu kembali lagi
menceritakan indahnya kehidupan di Surga atau tersiksanya hidup di
Neraka.
Kecuali saya memang pernah baca kisah orang orang yang sudah pesiar ke Surga maupun Neraka beberapa kali. Mereka adalah orang orang yang hanya mencari sensasi dan pengikut supaya bisa dapat duit banyak.
Kecuali saya memang pernah baca kisah orang orang yang sudah pesiar ke Surga maupun Neraka beberapa kali. Mereka adalah orang orang yang hanya mencari sensasi dan pengikut supaya bisa dapat duit banyak.
Kalau
saya melihat kehidupan para atheis di US, mereka tidak seperti yang
banyak orang bayangkan saat saya masih di Indonesia.
Memang benar mereka tidak percaya adanya Tuhan tetapi mereka memiliki rasa yang sangat peka pada kehidupan sesama. Mereka tidak pernah lepas untuk memberikan bantuan kemanusiaan, selalu menjaga lidah bicara untuk tidak menyakiti perasaan orang lain, mereka begitu rendah hati dan tampak mereka adalah orang orang yang begitu damai dalam kehidupan. Beberapa tokoh yang juga dikenal sebagai atheis adalah Mark Zukerberg (FB), Bill Gates (Microsoft), George Soros (businessman), Larry Flynt (publisher), Brad Pitt (actor), dan masih banyak lainnya.
Memang benar mereka tidak percaya adanya Tuhan tetapi mereka memiliki rasa yang sangat peka pada kehidupan sesama. Mereka tidak pernah lepas untuk memberikan bantuan kemanusiaan, selalu menjaga lidah bicara untuk tidak menyakiti perasaan orang lain, mereka begitu rendah hati dan tampak mereka adalah orang orang yang begitu damai dalam kehidupan. Beberapa tokoh yang juga dikenal sebagai atheis adalah Mark Zukerberg (FB), Bill Gates (Microsoft), George Soros (businessman), Larry Flynt (publisher), Brad Pitt (actor), dan masih banyak lainnya.
Banyak
orang yang mengaku beragama dan mengaku percaya adanya Tuhan bahkan
mengenakan atribut agamanya kemanapun mereka pergi tetapi mereka
justru seringkali tidak mentaati perintah Tuhan.
Namun, ada orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan tetapi prilaku mereka justru penuh kebaikan dan kemanusiaan.
Namun, ada orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan tetapi prilaku mereka justru penuh kebaikan dan kemanusiaan.
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment