Tuesday, December 27, 2016

PAHITNYA IMAN DALAM MANISNYA AGAMA



Sebelum seseorang menjadi Katholik, dia diharuskan mengikuti katekisasi (belajar agama Katholik) selama 1 tahun. Lalu, bila dia sudah dipermandikan menjadi seorang Katholik apakah dia pasti akan terus menjadi seorang Katholik ?? Belum Pasti.
Lihatlah betapa banyak orang Katholik bahkan biarawan / biarawati melepas keimanan Katholiknya dan pindah memeluk agama lain.


Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah : "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul (utusan) Allah".


Jujur saya katakan, hal ini bukan pertama kalinya saya secara pribadi mengucapkan kedua kalimat Syahadat di atas, bahkan sejak saya masih tinggal di Indonesia pun saya sudah sering mengucapkannya. Jawaban sangat mudah adalah karena tepat di depan rumah saya selama puluhan tahun ada masjid dan lantunan azan pun sampai hari ini saya hafal di luar kepala.
Lalu, apakah saya secara automatis murtad Katholik dan automatis menjadi mualaf ??
Buktinya sampai sekarang keimanan saya masih Katholik.


Dalam kenyataannya masih banyak orang dengan sadar atau tanpa sadar terlalu memandang rendah dan menganggap mudah untuk menjadi seorang Katholik maupun menjadi seorang Muslim.
Dipikirnya, cuma ikut kursus 1 tahun lalu menjadi Katholik. Atau, cuma dengan mengucapkan 2 kalimat Syahadat langsung menjadi mualaf.

 
Kalau kita mau jujur bicara, banyak orang Katholik yang jalan hidupnya masih jauh dari Keimanan Katholik dan jauh dari apa yang harus diteladaninya dari Yesus Kristus.
Begitupun juga banyak orang Muslim yang prilakunya masih jauh dari Islam Rahmatan Lilalamin. Jangankan puasa di bulan Ramadhan, sholat lima waktupun seringkali bolong bolong.


Yang membuat aneh dan lucu adalah ketika mereka menghujat keimanan orang lain yang berbeda padahal mereka buta akan keimanan orang lain.
Apalagi, ketika mereka juga mencaci maki bahkan meng-kafirkan orang yang juga seiman dengan mereka hanya karena orang tersebut meneladani perbuatan Nabi-nya untuk rendah hati dan menghormati pemeluk agama lain.


Sangatlah mudah bagi seseorang memeluk suatu agama tetapi sangatlah tidak mudah bagi orang tersebut untuk mampu memberikan rahmat kepada setiap orang lain terutama kepada mereka yang tidak seiman.


Pepatah orang Manado bilang "Si Tou Timou Tumou Tou" yang artinya: Manusia hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain.


Hormat dan salud saya untuk kalian sahabat Muslim yang sering kena bully justru oleh mereka yang mengaku Muslim, hanya karena kalian bersikap toleransi dan menjalankan perintah Nabi Muhammad untuk melindungi umat Kristiani sebagai kaum minoritas di Indonesia.
Hormat dan salud kepada kedua saudari saya Rina Adra dan Fv Lubis. Kiranya Kasih dan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan menyertai kalian berserta keluarga kalian. Aamiin.



Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment