menatap debu berterbangan
hingga surya tenggelam
tiada rindu tersirat
dalam lamunan
Butiran
cinta di hati
retakhancur
menjadi puing
berserakan
Liuk
angin menggores luka
perih
dalam dukabilur semakin nyata
terlintas prahara pembuat kecewa
ternyata
kita
masih bersandar pada dunia yang samadi mana detak jantung kita
tiada lagi bersatu nada
Kasih
walau
ada setitik cinta tersisatiada mungkin lagi kita seperti dulu
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment