Friday, September 13, 2013

AKANKAH KITA SEPERTI DULU (Bagian II)

--- kadangkala saat cinta belum kita miliki terasa begitu indah, namun menjadi hambar setelah kita meraihnya ---


Berdiri di tepi jurang
menatap debu berterbangan
hingga surya tenggelam
tiada rindu tersirat
dalam lamunan

Butiran cinta di hati
retak
hancur
menjadi puing
berserakan

Liuk angin menggores luka
perih dalam duka
bilur semakin nyata
terlintas prahara pembuat kecewa

ternyata
kita masih bersandar pada dunia yang sama
di mana detak jantung kita
tiada lagi bersatu nada

Kasih
walau ada setitik cinta tersisa
tiada mungkin lagi kita seperti dulu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment