Monday, October 21, 2013

BILA LANGIT PEMBERI RESTU


--- puisi ini kupersembahkan kepada Bapak Raijon Malau dan Ibu Desynatalia Siahaan yang hari ini merayakan genap dua tahun pernikahan mereka ---


Seekor elang berkepak liar
bermata tajam
gagah menerawang

Sekuntum mawar tersenyum
membakar serat asmara
memaksa kepak liar lusuh
jatuh merebah

Dua muara hati saling bertemu
mengikat janji
Daud-pun berdiri
bangkit memetik kecapi

Hari ini
dua puluh dua oktober tahun tiga belas
genap dua tahun
Raijon Malau mempersunting Desynatalia Siahaan

Pasir di pantai memandang perahu
belum lagi lama layar melaju
bila langit si pemberi restu
ibarat Purnama selalu satu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment