---
puisi ini kupersembahkan kepada Bapak Raijon Malau dan Ibu
Desynatalia Siahaan yang hari ini merayakan genap dua tahun
pernikahan mereka ---
Seekor elang berkepak liar
gagah menerawang
Sekuntum
mawar tersenyum
membakar
serat asmara memaksa kepak liar lusuh
jatuh merebah
Dua
muara hati saling bertemu
mengikat
janjiDaud-pun berdiri
bangkit memetik kecapi
Hari
ini
dua
puluh dua oktober tahun tiga belasgenap dua tahun
Raijon Malau mempersunting Desynatalia Siahaan
Pasir
di pantai memandang perahu
belum
lagi lama layar melajubila langit si pemberi restu
ibarat Purnama selalu satu
Salam kasih dan sejahtera selalu,
No comments:
Post a Comment