Thursday, October 10, 2013

DOA KEKASIH

Guliran debu
terbaring di peluk angin
terbang dalam kelam
meniti cakrawala
berpetualang dalam angan

Telaga biru
berpondok sunyi
kosong menyendiri
menatap senja di pelupuk mata
bisu
menanti Purnama

Sebuah bayang
tak sabar menanti
hanya tau berlari dan berlari
tiada asa tersirat
tiada resah didapat
terus berlari
meninggalkan raga
yang terengah
sekarat
hampir mati

Sebait kata terucap
tulus dari sanubari
walau bayang berlari
meninggalkan diri
doa kekasih selalu menemani


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment