Wednesday, October 30, 2013

MELEPAS MALAM

Gerimis di balik jendela
begitu lembut menyapa sukma

Kabut malam merebah diri
bersandar mesra di peluk bumi

Rembulan menggeliat
bermimpi cinta
membuat iri penghuni angkasa
bahkan
anginpun lupa tuk bermanja

Pujangga bersyair
ranting bersastra
senyum menghias bibir 
menikmati alurnya cerita

Tiada lagi terdengar deru desah
tiada lagi terlihat titik cahaya

Kau dan aku terbaring lesu
hening menyatu
melepas malam bersama bisu


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment