Sunday, December 1, 2013

DIAMMU TAK SELALU EMAS

bila mendung menutup langit biru
bagaimana terlihat gunung bersalju
bila tiada kata terucap dari bibirmu
bagaimana dapat ku tau isi hatimu

kau di sana
berlamun hampa
diam seribu bahasa
bersorot mata tajam
raut wajah penuh dendam

sedangkan di sini
bayangmu menguntai kenangan lama
ingin melelehkan diam-mu
yang tak selamanya emas


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment