Wednesday, December 4, 2013

FATAMORGANA HIDUP

sesaat fajar menyingsing
sinarnya menjenguk seonggok asa
bayang bayang kecil berlari
sibuk mencari
menagih janji langit
beberapa anak rusa tergolek
terbaring di kotak cerutu
hidup segan mati tak mau

di sisi lain
tiada rintih anak domba
pun tiada jerit para gembala
mereka keranjingan mengunyah sumpah
memamerkan cakar dan taring
berpesta kembang api
berlompat
memetik kecapi

aku berdiri di antara bebatuan
bersandar pada angin
menatap lembah berhati kering
menyaksikan jutaan doa merayapi tebing
doa doa yang memijak hampa
melayang di atas fatamorgana

hidup bagaikan mimpi
persiapan diri menghadap Ilahi


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment