Friday, December 6, 2013

LAMUNAN USANG

dikala gelisah merapat
resah menyekat
jarum jam berbalik arah
membuka lembaran usang
yang pernah terbuang
namun tak pernah hilang

berserak serpihan cinta
kotor berdebu
rabun cahaya
terkuak sayatan luka
penuh bercak duka lara

bait per bait
jala puisi kucoba rakit
namun rajutan tak pernah terkait
wabah gagal trus menjangkit

purnama tidaklah milik kita berdua
jauh terbenam
di dasar laut yang kelam

lamunan menatap cinta yang tlah sirna
berharap semua ini tak pernah ada


Salam kasih dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment