Sunday, December 1, 2013

SODOM GOMORAH

Desir angin mengalir
menoreh imajinasi
melintasi kota tua
tak berpenghuni
sepi dan mati

Tiada batas gelombang gurun
tiadapun mata air berumpun

Pernah terjadi
bencana dari langit
terusung asap belerang
berlidah api
menyala bara tembaga
seperti tungku peleburan
terbumi hangus kedurjanaan

Sementara nyanyian gurun
terus mengayuh langkah
mengukir riak sejarah

Sodom Gomorah
kota terbinasa
oleh murka Allah


Salam kasih dan sejahtera selalu,
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment