Monday, October 9, 2017

PAK JOKOWI KEMBALI MENGGEBUK


Eshraq adalah salah satu anak dari ratusan anak anak Yaman korban keganasan tentara Arab Saudi saat menyerang negaranya (foto diambil pada Januari 2017).
Ratusan penduduk sipil yang kebanyakan wanita dan anak anak tewas dihantam rudal perang Arab Saudi. Bila kalian masih bilang ini bukan tragedi kemanusiaan, saya bingun ungkapan apa lagi yang harus saya berikan untuk kalian yang tidak memiliki hati.

Korban perang Yaman dengan korban Rohingya tidak ada bedanya. Banyak diantara mereka yang membenci perang dan ingin hidup damai tenang tetapi malah dijadikan korban. Yang berbeda adalah para pelakunya. Di Yaman pembantainya adalah Arab Saudi. Sedangkan di Myanmar pelakunya adalah bukan Muslim.
Oleh karena pelaku pembantaian bukan umat Muslim, kalian langsung marah dan meminta pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar. Kalian demo di depan kedutaan Myanmar dan kalian juga mengumpulkan para jihadis yang siap diberangkatkan ke Myanmar.

Kenapa kalian tidak lakukan hal serupa terhadap Arab Saudi yang juga telah membantai ratusan penduduk sipil di Yaman yang rakyatnya juga Muslim ??
Dalam salah satu serangan terhadap rakyat sipil di Yaman, Kerajaan Arab Saudi telah mengakui kesalahannya gara gara salah informasi lokasi penyerangan.
Memangnya kalian pikir nyawa rakyat Yaman tidak berharga ?? Tidak berarti ??
Kalian sesungguhnya orang orang dungu yang tidak memiliki hati dan telah dipakai oleh para politisi Anti Jokowi untuk menyerang dan menurunkan kridibilitas Pak Jokowi dengan issue Muslim Rohingya.

Para politikus Anti Jokowi tidak akan "menggoreng" tragedi Kemanusiaan di Yaman untuk dibawa ke Indonesia karena mereka tau itu hanya akan buang waktu dan buang tenaga karena pelakunya adalah Arab Saudi negara yang kalian puja puji dan kalian anggap sebagai junjungan kalian.
Namun politikus kurap Anti Jokowi kembali gagal menurunkan kredibilitas Presiden Jokowi.

Langkah elok Pak Jokowi di kancah politik Internasional lagi lagi mencengangkan dunia.
Beliau telah mengutus Menlu ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan terhadap Muslim di negara tersebut. Beliau juga meminta Menlu untuk berkominikasi dan berkoordinasi dengan SekJen PBB, Pemerintah Myanmar dan Bangladesh untuk memberikan akses bantuan kemanusian berupa makanan dan obat obatan, membangun sekolah dan membangun rumah sakit di Rakhine. Langkah politik Pak Jokowi memang selalu elok karena beliau memiliki hati yang baik bersih dan tulus menjadi seorang Presiden NKRI.
Rasanya masih tidak cukup kalau cuma 10 tahun Pak Jokowi menjadi Presiden, lebihpun tetap akan kami dukung.

Saya juga tidak akan heran bila suatu saat nanti Pak Jokowi akan memperoleh Nobel Perdamaian sebagai penghargaan dunia atas semua yang telah beliau lakukan untuk bangsa Indonesia dan dunia.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment