Monday, October 9, 2017

RINDU PADA "NENEK LUH !!"

 
 
Cuma kurang dari 2 minggu lagi DKI Jakarta akan memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru.
Saya lihat masih banyak warga Jakarta yang sulit menerima kemenangan mereka berdua karena menang dengan cara tidak fair dimana Strategy Pengkafiran, Anti Tionghoa, Tidak Mensholatkan Jenazah dan Intimidasi telah sukses memenangkan mereka.

Belum lagi Anies - Sandi dilantik, para Anggota Dewan Yang Terhormat sudah minta kenaikan segala jenis tunjangan.
Minta tunjangan transportasi sekelas Mercedez Benz.
Minta tunjangan biaya ke luar negeri naik 3 X lipat.
Minta naik uang tunjangan rapat.
Semua akan dimasukan ke dalam APDB DKI.
Belum lagi rencana pemotongan / penghapusan program program unggulan Ahok - Djarot untuk RPTRA, Umroh Marbot, KJP,.......

Sebenarnya untuk warga Jakarta kelas menengah ke atas apalagi pengusaha menegah ke atas, kemenangan Anies - Sandi justru lebih banyak memberikan keuntungan bagi mereka.
Mau urus izin usaha mudah, minta proyek pemda mudah, pasang iklan mudah, pokoknya semua serba mudah karena tidak ada lagi orang "Galak dan Ketat" di seluruh jajaran Pemda DKI. Semua bisa diatur dengan kongkalikong pengusaha dan pejabat Pemprov.
Yang akan merana dan semakin hidup miskin sengsara adalah rakyat menengah ke bawah atau rakyat miskin yang kesejahteraannya dirampok oleh Pejabat Pemprov dan DPRD koruptor. Siap siap "uang pelicin" untuk mengurus surat surat di Kelurahan atau Kecamatan.

Saya kasihan kepada rakyat miskin yang ingin memiliki pimpinan yang jujur, anti korupsi dan memperhatikan kesejahteraan warganya. Misalnya: memindahkan rakyat miskin dari gubuk kandang hewan pinggir kali ke rumah susun, atau, memecat PNS Pemprov yang korupsi, atau, memperhatikan warganya yang sakit dan jompo manula.
Tetapi saya tidak akan merasa kasihan kepada rakyat miskin yang tidak peduli walaupun hak uang kesejahteraannya di rampok oleh pejabat negara hanya karena pejabat negara tersebut seakidah dengannya.

Saya juga tidak yakin Gubernur dan Wakilnya yang baru akan berani bilang "Pemahaman Nenek Luh !!" kepada anggota DPRD yang mau nyolong uang APBD.
Aahhh.... jangan jangan mereka nanti malah akan bersama sama minum teh dari teko yang sama.

Ehh... tole coba ngana lia itu sapa ada datang. Kalau Oom Frans suruh maso maar kalau dari KPK, bilang jow pa dorang papa bapasiar kaluar kota.


Sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment