Friday, July 1, 2016

SURAT UNTUK EKS TEMAN AHOK




Sejak semalam berlalu lalang berita Eks Teman Ahok atau mantan pengumpul KTP Teman Ahok melakukan konpres untuk membeberkan apa yang mereka lakukan dalam pengumpulan KTP warga DKI yang hendak mendukung Ahok maju melalui independen.
Sejak awal kegiatan pengumpulan KTP ini sebenarnya banyak yang meragukan kemampuan Teman Ahok namun keraguan tersebut dipatahkan dengan kenyataan telah terkumpul lebih dari 1 juta KTP untuk Ahok. Suatu hal yang tidak muda...h dilakukan.

Kalau kita melihat sebuah apel yang tampak dari luar begitu indah tanpa lubang, tapi kita akan kaget saat membelahnya ternyata di dalam apel tersebut banyak ulat dan bagian dalam apel sudah ada yang busuk dimakan ulat.
Ternyata ketika buah apel itu masih sangat kecil (masih ada bunganya) serangga sudah menaruh telur telurnya sehingga telur telur tersebut terbungkus oleh apel yang kian besar. Begitu telur menetas ulat memakan daging apel.
Begitupun dengan para Eks Teman Ahok yang sebenarnya sejak dari awal sudah ditaruh oleh para lawan politik Ahok untuk masuk ke dalam tubuh Teman Ahok dalam pengumpulan KTP.

Begitu KTP mencapai 1 juta, maka Eks Teman Ahok ini keluar menunjukan jati dirinya yang sebenarnya sebagai "ulat" atau lebih cocoknya saya sebut "belatung".
Mereka akan mencari celah dengan cara apapun untuk menyerang Teman Ahok dengan tujuan menggiring opini bahwa pengumpulan KTP yang sudah mencapai 1 juta tersebut menjadi tidak sah.
Taktik busuk seperti ini sudah ada sejak zaman pra sejarah yang kemudian di zaman modern dikenal dengan sebutan "mata mata".

Mungkin saat ini para Eks Teman Ahok merasa bangga karena menjadi bahan berita media massa dan merasa menjadi pahlawan bagi Lawan Ahok.
Namun ada satu hal yang mereka lupa bahwa apa yang mereka lakukan sebenarnya adalah sifat jahat yang sebenarnya ada di dalam hati nurani mereka.

Apa yang kalian tanam itulah yang akan kalian tuai di masa mendatang entah terjadi pada diri kalian atau bahkan terjadi pada anak cucu kalian.
Keburukan akan berbuah Keburukan. Kebaikan akan membuahkan Kebaikan.


Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment