Monday, July 17, 2017

NENEK ASYANI dan AMIEN RAIS



Masih kental di ingatan saya dimana seorang nenek Asyani yang mencuri 2 batang pohon jati yang harganya tidak lebih dari Rp.300 ribu milik perhutani divonis 1 tahun penjara.
Ketika mendengar vonis tersebut nenek Asyani menangis histeris lalu jatuh bersujud minta ampun hingga pingsan.
Saya membayangkan betapa sedih hati nenek tua tersebut, bahkan sampai bersujud minta ampun untuk minta dibebaskan.

Bandingkan dengan seorang politisi tua yang telah terbukti dan mengaku menerima uang hasil korupsi sebanyak Rp.600 juta (yang jumlahnya 2000 kali yang dicuri oleh nenek Asyani) malah bilang jumlah itu cuma sedikit dan bersedia untuk mengembalikannya.
Jangankan bersujud minta ampun, bahkan rasa bersalahpun tidak tampak di wajahnya, malah ingin bertemu Ketua KPK untuk klarifikasi (membela diri).

Yaaa.... yaaa.... memang nenek Asyani bukanlah orang kaya apalagi politikus termasyur seperti Pak Amien Rais. Nenek Asyani hanyalah seorang nenek tua miskin dan berpendidikan rendah, juga tidak mengerti apa itu politik.
Saya juga yakin jangankan untuk umroh, bahkan untuk makan sehari haripun nenek Asyani masih kesulitan, sedangkan Pak Amien akan melaksanakannya minggu depan.

Namun satu hal yang pasti, nenek Asyani dan Pak Amien Rais adalah sesama manusia ciptaan Allah yang suatu saat cepat atau lambat mereka berdua akan kembali kepada Allah.
Manusia membuat hukum untuk manusia tetapi Keadilan hanya ada pada-NYA.


Selamat malam dan sejahtera selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment