Thursday, January 14, 2016

JADILAH APEL YANG BERKULIT ELOK & NIKMAT DAGINGNYA




Beberapa hari ini saya menerima banyak sekali kiriman inbox berupa kritikan dari para sahabat Kristiani, yang bilang tidak menyukai beberapa postingan saya. Saya juga minta maaf kepada kalian yang pesan inboxnya tidak bisa saya balas satu persatu. Yang pasti adalah saya tidak akan menghapus postingan postingan saya tersebut.


Kalau anda mengatakan bahwa saya adalah seorang mualaf yang sedang menyamar untuk menjelek jelekan Katholik dan Protestant, maka saya katakan bahwa anda Salah Besar, bung !!!
Saya adalah seorang Kristiani yang menyembah dan berdoa kepada Allah secara Katholik.


Saya punya banyak teman Pendeta yang saya salud. Bahkan ada yang ditawarkan untuk menjadi 'Gembala' di salah satu gereja terbesar di Surabaya tetapi ditolaknya karena beliau lebih senang dan lebih merasa terpanggil untuk melayani umat Kristiani di pedesaan, untuk orang orang desa, untuk orang orang miskin.


Marah dan makian karena rasa kecewa yang mendalam adalah suatu hal yang wajar bagi kita manusia. Seorang balita pun bisa marah bila merasa kecewa.


Ketika media menayangkan berita mengenai seorang Bupati Kyai Haji melakukan korupsi atau seorang Gubernur berhijab dipenjarakan karena korupsi, saya melihat banyak sekali komentar marah dan memaki bukan hanya datang dari umat Non-Muslim tetapi juga dari kalangan Muslim sendiri.


Saya juga membaca beberapa komentar terhadap postingan saya yang secara intinya bilang "ternyata bukan hanya muslim yang berbuat begitu (perbuatan buruk) tetapi orang Kristen juga melakukannya".


Agama mengajarkan kebaikan tetapi manusia seringkali menyimpangkan ajaran agamanya demi kepentingan pribadi atau golongannya.


Sebagai seorang beragama memang tidak baik bagi kita untuk menghakimi karena diri kitapun bukanlah orang suci, tetapi tidak salah bagi kita untuk menyuarakan kebenaran.


Bila kita mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi selalu menutupi kesalahan dan kebobrokan dalam tubuh kelompok kita sendiri, bagaimana mungkin kita dapat meneladani ajaran Yesus Kristus kepada orang lain dengan benar ??


Janganlah bertepuk dada bangga menjadi seorang Kristiani bila hidup kita masih penuh dengan kemunafikan dan kepalsuan.


Seorang sahabat Muslim berkata: "Kebenaran tidak dikenali dari manusia. Kenalilah kebenaran itu sendiri pastilah engkau akan mengenal siapakah yang berada di pihak yang benar" (Sayyidina Ali bin Abi Thalib).



Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment