Wednesday, February 10, 2016

PENCINTA KARPET DAN EMBARGO IRAN




Saya mungkin termasuk salah satu pencinta karya seni. Di ruangan tamu rumah saya dapat ditemukan ukiran kayu Bali, ukiran kulit berupa Semar dan Arjuna, lukisan Mesir kuno, guci hingga ukiran dari batu giok.


Seni design karpet tidak lah mudah apalagi bila bahan yang digunakan cukup mahal maka harus didukung dengan design yang unik dan menarik.
Tidak dapat dipungkiri bahwa quality karpet Persia dari Iran sampai detik ini merupakan yang terbaik di dunia. Namun sejak Iran dikenakan sanksi ekonomi, sangat sulit sekali mendapati karpet Persia di US.


Pernah sekali waktu ketika di pinggir jalan ada orang (Hispanic) penjual karpet. Saat saya pilah pilih, entah kenapa si penjual tiba tiba tanya kalau saya mau yang the bestnya dari Persia dia bisa sediakan dengan harga jauh berbeda. Si penjualpun tidak menaruhnya di display melainkan di salah satu tumpukan karpet di dalam mobilnya.


Belakangan baru saya tau dari teman kantor bahwa akibat dari larangan import karpet persia maka karpet persia diselundupkan masuk ke US dan dijual di pasar gelap.


Dalam kenyataannya terdapat ribuan orang Amerika pencinta karpet sangat menyayangkan adanya embargo ekonomi terhadap Iran yang juga berdampak pelarangan masuknya karpet persia ke negara US. Penjualan karpet persian selundupan banyak dilakukan dengan target market masyarakat menengah ke atas, mungkin juga orang pemerintahan sendiri.


Pagi ini saya membaca berita bahwa baru saja diturunkan 3000 karpet Persia dari Iran ke Los Angeles dengan harga jual bisa mencapai $5000 - $7000 per karpet dengan bahan 100% Silk.
Woowww..... Harga yang sangat menggiurkan hanya untuk sebuah karpet.


Dalam hati saya berkata mudah mudahan saja ada orang yang tiba tiba datang dan memberi saya kado karpet persia ini.


Namun terlebih dari itu, saya yakin ribuan bahkan jutaan rakyat US menyambut hangat dengan dibukanya kembali import barang barang dari Iran yang dengan kata lain kami berharap embargo terhadap Iran pun segera dihentikan. Dengan demikian "rasa tertekan" rakyat US selama ini khususnya para pencinta Karpet Persia bisa terbebaskan.


"Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan. Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliaannya. Sebab, jika hati itu dipaksakan, ia akan buta" - Imam Ali bin Abi Thalib.


Selamat menunaikan Sholat Jumat bagi semua sahabat Muslim. Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment