Sebagai
selingan untuk mengendurkan urat syaraf, topik artikel saya kali ini
tidak mengenai politik atau Ahok.
Walaupun
pekerjaan saya saat ini di banking tapi latar belakang pendidikan
saya sebenarnya Business Marketing.
Bahkan dulu saking senangnya dengan proses advertising, lobbying dan trading berserta segala unsur yang mempengaruhinya saya sampai sekolah MBA ke Australia.
Bahkan dulu saking senangnya dengan proses advertising, lobbying dan trading berserta segala unsur yang mempengaruhinya saya sampai sekolah MBA ke Australia.
Bila
kita berbicara Pariwisata, jangan pernah mengabaikan manfaat dari
sebuah promosi. Tidak akan pernah ada suatu wilayah menjadi terkenal
hingga ke manca negara tanpa adanya suatu promosi atau iklan mengenai
keunikan daerah tersebut.
Selama
ini saya sering mendapat tag dari sahabat FB mengenai keindahan
panorama wisata di Amerika, New Zealand, Australia, Hawaii bahkan
Eropa.
Sebenarnya
dengan men-tag tempat tempat wisata tersebut kita telah bekerja untuk
mereka secara gratis. Maksudnya, negara negara tersebut telah
memanfaatkan kita sebagai masyarakat pengguna FB untuk mempromosikan
negara mereka secara gratis.
Dalam
hal ini tidak ada yang salah apalagi untuk disalahkan, karena memang
demikianlah salah satu proses International Marketing.
Saat
saya menjadi wakil budaya Indonesia dalam acara tahunan International
Culture Fair di sekolah anak saya di Texas, hampir semua anak anak,
para guru dan orang tua murid belum pernah datang ke Indonesia tetapi
mereka sudah tau bahwa Bali sangat indah dan menjadi impian mereka
untuk berkunjung ke sana. Mereka tau semuanya dari internet, you
tube, FB dan dari cerita teman teman mereka yang pernah ke
Bali.
Tidak lupa di akhir setiap acara tersebut saya selalu membagikan ratusan souvenir yang memang secara khusus saya pesan dari Indonesia agar nama Indonesia selalu melekat dihati mereka.
Menurut panitia acara, mereka dapat souvenir cuma dari Indonesia ????
Tidak lupa di akhir setiap acara tersebut saya selalu membagikan ratusan souvenir yang memang secara khusus saya pesan dari Indonesia agar nama Indonesia selalu melekat dihati mereka.
Menurut panitia acara, mereka dapat souvenir cuma dari Indonesia ????
Singkat
cerita, minggu lalu saya mendapat kiriman sebuah video mengenai
keindahan panorama yang saya pikir ini ada di Eropa atau Amerika
Latin.
Mulai dari awal hingga akhir video benar benar membuat saya kagum yang ternyata ini adalah karya anak bangsa, putra daerah mengenai Tasikmalaya - Jawa Barat.
Perpaduan
keindahan alam dan budaya didukung pula dengan musik yang begitu apik
ditata sehingga benar benar membuat saya terkagum kagum.Mulai dari awal hingga akhir video benar benar membuat saya kagum yang ternyata ini adalah karya anak bangsa, putra daerah mengenai Tasikmalaya - Jawa Barat.
Tanpa
kita sadari bahwa saat ini bangsa Indonesia sebenarnya telah memasuki
zaman yang begitu modern dan tidak dapat dipandang rendah oleh bangsa
asing terutama bangsa barat.
Pola
pikir bangsa Indonesia yang kian menuju untuk menembus cakrawala
kehidupan super modern sungguh sedang terjadi. Walaupun masih ada
sekelompok kecil orang yang masih tetap bertahan untuk hidup dengan
pola pikir zaman purba. Tapi saya yakin mereka lambat laun akan
terkikis.
Silahkan
anda simak video Sukapura Project.
Sedikit
info dari teman saya. Kalau anda datang ke Tasikmalaya, jangan lupa
untuk singgah di Lekker Coffee di Tarumanegara 12. Mereka yang pernah
datang ke sana bilang serasa nongkrong di Sunset Boulevard,
Hollywood.
Raymond Liauw
No comments:
Post a Comment