Wednesday, February 10, 2016

SAMPAH RAKYAT dan WAKIL RAKYAT




Beberapa waktu lalu sahabat istri saya kena rampas di daerah Pasar Baru, Jakarta. Bukan hanya tasnya yang diambil tetapi si pelaku juga mendorong dan menganiaya korban hingga 2 gigi atasnya copot, bibir dan pipi kirinya sobek sehingga harus dilarikan ke RS Husada untuk dijahit.
Tidak ada yang berharga di dalam tasnya selain dompet dengan uang beberapa belas ribu dan lipstick plus tissue ingus. Credit card pun tidak ada. Namu...n sampai hari ini luka luka di wajah dan atas bibir masih membekas.


Para pelaku kejahatan cuma berani keroyokan, atau sok jago sok galak tapi saat dihadapi satu lawan satu atau tertangkap massa maka mereka langsung mengkerut mirip cecurut yang lagi cemberut.


Dalam seminggu ini saya melihat sedikitnya 6 video yang diposting oleh sahabat FB mengenai maling, begal dan jambret.


Bila saya mengingat keganasan dan kebringasan para begal, rampok, jambret dan sejenisnya saat melancarkan aksinya, sangatlah menggemaskan seakan ingin saya tangkap lalu gebukin dan injak injak.
Tapi kalau saya melihat mereka saat dihakimi massa apalagi dengan rintihan minta ampun dan nangis nangis ala bombay, belum lagi yang disiram bensin lalu dibakar hidup hidup, ada rasa kasihan kepada mereka. Sungguh kasihan.


Seorang Polisi sahabat baik orang tua saya pernah bilang bahwa diapun heran penjahat kambuhan biar ditangkap dan babak belur beberapa kali tapi setelah keluar dari penjara tetap akan mengulangi kejahatannya.


Entah apa yang mereka lakukan adalah suatu penyakit atau hanya karena kebutuhan hidup. Tapi yang pasti mereka dianggap sampah masyarakat dan layaknya hama yang perlu dibasmi.


Nasib mereka sangat berbeda dibanding dengan para Koruptor yang walaupun dianggap maling uang negara dan perlu dibasmi tetapi para Koruptor tersebut masih memiliki nama bergengsi yaitu "Wakil Rakyat". Seandainya tertangkap tidak pernah wajahnya babak belur malahan bisa dadah dadah di depan kamera cengar cengir. Begitu keluar dari penjara pun dia sudah menjadi milyuner lalu ikutan Pilkada deh....


Nasibmu..... nak....nak...... muka sudah babak belur, keluar dari penjara tetap saja miskin.


Selamat malam dan Salam sejahtera selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment