Thursday, February 4, 2016

PROFESSOR PENGHIANAT BANGSA DAN NEGARA




Ketika kita mendengar sebuah berita tentang seorang Anak Bangsa mengharumkan nama Indonesia, rasanya kita ingin berteriak memujinya bahkan menangis karena terharu.


Nama Prof. Yusril Mahendra bukanlah asing di telinga kita. Beliau merupakan salah satu putra bangsa Indonesia terbaik di bidang hukum tata negara.


Saya juga masih ingat ketika beliau sedang berada di Jepang, SBY menelphone beliau secara dadakan untuk dimintai pandangannya mengenai pilkada langsung.
Apapun masalah yang berkaitan dengan hukum, maka seolah oleh beliau lah "dewa" nya, tidak ada yang tidak terselesaikan dan tidak ada yang sulit baginya.


Entah kenapa kini Sang Dewa Hukum Tata Negara tersebut sepertinya benci sekali dengan pemerintahan Jokowi dan menanam dendam kesumat di dadanya.
Salah satu aksi balas dendamnya adalah menentang kebijakan Menteri Susi menenggelamkan Kapal Pencuri Asing atau Kapal Para Maling Asing di wilayah perairan NKRI. Bukan hanya itu, Sang Dewa Hukum juga membawa kasusnya hingga ke meja hijau. Padahal apa yang dilakukan Menteri Susi telah menyelamatkan trilyunan rupiah uang negara dari para Maling Asing.


Kapal Silver Sea (SS2) adalah Kapal Tukang Tadah hasil curian para Maling ikan di wilayah NKRI. Kapal SS2 ini sudah diintai berbulan bulan karena kelicikan dan kelihaiannya yaitu dengan memarkir di luar wilayah perairan NKRI. Kapal kapal para pencuri ikan di wilayah NKRI, memindahkan ikan ikan hasil curian ke Kapal Tukang Tadah SS2.
Anak buah Menteri Susi telah memegang bukti bukti foto pencurian oleh kapal kapal asing di wilayah NKRI, juga bukti foto foto saat pemindahan ikan hasil curian ke Kapal SS2.
Jadi selama pengintaian dan pemotretan untuk bukti bukti ini, anak buah Menteri Susi menyaksikan proses mulai dari penangkapan ikan secara illegal hingga pemindahan ikan ikan ke Kapal Tukang Tadah SS2.


Sungguh aneh tapi nyata dimana sebagai seorang Anak Bangsa bukannya membela kepentingan negara dan rakyat Indonesia tetapi sebaliknya, Prof. Yusril membela para Maling Asing melawan Indonesia, negara dimana beliau dilahirkan dan dibesarkan dan masih manjadi warga negaranya.
Aksi beliaupun juga se
cara langsung bertentangan dengan kepentingan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, yang jelas jelas bangsa dan rakyatnya sendiri demi membela para Maling Asing. Naujubilahi minzalik !!!


Ternyata Uang dan Ambisi dapat merubah arah pikir seseorang menjadi seorang penghianat dimana para pelakunyapun bisa dari berbagai golongan termasuk mantan seorang Menteri kabinet yang juga seorang Professor dan mantan putra bangsa terbaik.


Salam sejahtera dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment