Monday, January 1, 2018

JELANG TAHUN BARU 2018



Tahun 2017 tinggal 2 hari lagi ditutup. Kinerja Presiden Jokowi dalam bidang pembangunan infrastruktur dan ekonomi tidak perlu diragukan lagi.
Banyak proyek mangkrak di zaman Presiden SBY dilanjutkan oleh beliau. Wilayah Papua yang selama ini selalu dijadikan “Anak Tiri” kini sedang digenjot untuk mengejar ketinggalannya. Dimulai dari ditariknya kembali kepemilikan saham PT Freeport oleh pemerintah Indonesia dari Amerika, kemudian penyamaan harga BBM dengan di Pulau Jawa, dan pembangunan jalan untuk mempermudah dan mempermurah transportasi pengangkutan barang.

Ternyata tidak hanya di Asia bahkan duniapun mengakui keberhasilan beliau memimpin Indonesia dan memilih beliau sebagai salah satu pemimpin terbaik dunia. Berdasarkan pemantauan Bloomberg, Indonesia mengalami peningkatan ekonomi yang luar biasa dalam 3 tahun terakhir ini.

Bagi rakyat Indonesia yang merindukan kemajuan ekonomi, pembangunan dan tehknology, serta ingin memiliki pemimpin amanah, semua keberhasilan Presiden Jokowi tersebut dapat dijadikan modal utama pada pemilu mendatang agar beliau dapat kembali terpilih menjadi Presiden RI.
Walaupun dalam kenyataannya di zaman ‘nuklir’ modern ini masih ada saja sebagian rakyat Indonesia yang mencaci beliau dan malah menginginkan kehidupan mundur ke belakang kembali ke peradaban zaman jahiliyah dengan sistem Khilafah.

Presiden Jokowi bukan Tuhan tapi hanyalah manusia biasa dan wajar saja kalau beliau masih memiliki kekurangan. Prilaku kebencian dan tuduhan tanpa dasar dari lawan politik dan pendukungnya terus menerus dilontarkan kepada beliau. Saracen penyebar berita hoax dan fitnah masih terus berlanjut untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintahan yang sah.

Banyak rakyat yang menyayangkan lambatnya dan tanpa adanya kejelasan hukum terhadap aktor politik di balik layar yang menginginkan tumbangnya Presiden Jokowi di tengah jalan.
Sampai saat ini tidak pernah diungkap secara pasti dan tanpa tindakan hukum nyata terhadap para pendana Aksi 212 dan para aktivis yang ditangkap karena makar kudeta.
Riziek Shihab buron ke Timur Tengah bukan karena menghina Presiden, menghina Pancasila, menghina Polri & TNI, dan menista Agama, melainkan karena kasus pornografi. Bukankah semestinya Interpol mampu mudah menyeret Rizieq ke tanah air ???
Belum lagi kasus Eggy Sudjana dan Ahmad Dhani yang sudah dijadikan tersangka tapi tidak ada kelanjutannya. Bahkan Buni Yani yang sudah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 2 th penjara masih bebas berkeliaran dan bisa pecingkrangan angkat kaki di warung kopi.

Mudah mudahan Pak Jokowi dapat terpilih kembali menjadi RI 1 agar semua masalah hukum orang orang yang terlibat di atas dapat diselesaikan.
Seandainya Presiden RI mendatang bukan lagi Pak Jokowi, sepertinya kasus Saracen dan Makar akan segera dipeti es kan, dan yang sedang buronpun akan kembali ke Indonesia mungkin diangkat menjadi pejabat negeri.

Hanya orang orang dungu yang tidak menginginkan kemajuan dan tidak mau mengikuti perkembangan zaman. Mereka juga tidak mau mengakui kesuksesan Presiden Jokowi yang telah berhasil memimpin NKRI.

Akhir kata, saya berserta keluarga ingin mengucapkan SELAMAT MENYONGSONG TAHUN 2018. Semoga di tahun yang baru nanti kehidupan kita semua lebih cerah dan semakin sukses baik dalam rumah tangga, usaha, pekerjaan maupun dalam cita dan cinta.


Sejahtera dan Sukses Selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment