Monday, January 1, 2018

SIMALAKAMA BAGI TKW di ARAB



Pengiriman TKI ke negara Arab sudah ada sejak puluhan tahun lalu, jauh sebelum Pak Jokowi menjadi Presiden.

Seorang teman mengirim video yang berisi curhatan seorang TKW selama bekerja di Arab.

Video yang sedang viral tersebut sudah saya tonton beberapa kali. Semakin sering saya tonton semakin tidak tega melihatnya.

Saya pernah menonton video ceramah seorang Ustadz (sepertinya ajaran Wahabi) yang membolehkan seorang budak atau pembantu di Arab disetubuhi oleh tuannya termasuk oleh anak anak laki tuannya. Pak ustadz pun bilang itu memang sudah ada ayat ayatnya yang mengatur di dalam Quran, jadi tidak ada yang salah atas prilaku para majikan pria di Arab terhadap para budak / pembantu wanitanya.

Sempat terlintas di pikiran saya, kalau memang ajaran dan budaya di Arab demikian, berarti sudah semestinya para TKW sadar bahwa begitu dia menjadi TKW di Arab, diapun seharusnya sudah siap untuk dijadikan budak sex oleh para majikan pria.
Seandainya para TKW tersebut tidak rela dijadikan budak sex, lantas kenapa mereka tidak menjadi TKW di S’pore atau Taiwan atau Hong Kong atau China ???
Belum lagi saya menjawab pertanyaan saya sendiri, seseorang memberi komentar dengan bahasa agamaisnya bahwa haram hukumnya bekerja untuk orang Cina dan Kafir, makanya mereka menjadi TKW di Arab dan kalau ada waktu sekalian Umroh atau jadi Hajjah.

Bukankah Islam adalah agama universal dan selalu ada pemeluknya di negara manapun di dunia ini termasuk di negara mayoritas non Muslim ??
Memangnya para calon TKW tidak bisa memilih untuk bekerja hanya pada keluarga Muslim ??
Kasus pelecehan sex dan pemerkosaan terhadap TKW lebih banyak terjadi di Arab dibanding negara lainnya.
Haruskah para TKW asal Indonesia di Arab terus beresiko dijadikan budak sex oleh para majikan prianya tanpa adanya perlindungan hukum dari negara Arab sendiri ??
 Saya tidak terlalu berharap dari para Anggota Dewan Terhormat yang membidangi pengiriman TKI ke luar negeri. Namun setidaknya para TKW tersebutlah yang harus mempertimbangkan baik buruknya bekerja sebagai PRT di negara Arab.

Hidup di Arab sebagai TKW seperti memakan buah simalakama. Kalau melayani permintaan sex majikan pria maka hidupnya seperti pelacur, sedangkan kalau menolak maka siksaan tubuh akan diterimanya. Pikiran simpel saya mengatakan, kalau sudah melihat dan tau di depan kita ada taik anjing kenapa kita tetap injak injak dengan sengaja taik anjing tersebut, kemudian marah marah dan nangis nangis setelah menginjaknya ??

Aahhhh.... nikmati sajalah dengan desahan sambil merem melek daripada dipaksa majikan nanti malah lecet lecet.


Selamat malam dan sehat selalu.
Raymond Liauw

No comments:

Post a Comment